Urgensi Penerapan Manajemen Keuangan, Peran Vital yang Tidak Bisa Dikesampingkan

Kemampuan mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan demi tercapainya target menjadi hal yang harus dimiliki setiap pebisnis dalam rangka mengembangkan usahanya. Kemampuan ini kemudian dibagi menjadi banyak skill spesifik, salah satunya adalah manajemen keuangan.

Memahami pentingnya manajemen keuangan akan sangat bermanfaat untuk pengelolaan perusahaan yang kami miliki secara umum. Optimalnya pemanfaatan sumber dana yang dimiliki, arus kas masuk dan keluar, serta alokasi untuk pos-pos strategis, membuat kamu terbiasa menjalankan praktek manajemen yang efektif.

Untuk mendapatkan pemahaman tentang pentingnya hal ini, berikut penjelasan fungsi, tujuan, dan tips manajemen keuangan yang bisa kamu praktekkan untuk bisnis yang kamu kelola.

Baca Juga: Semua Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Kredit Usaha Rakyat

Mengenai Fungsi Manajemen Keuangan

manajemen keuangan
Setiap fungsi manajemen keuangan wajib dilakukan dengan cermat, terukur, dan akurat

Setidaknya jika dirinci terdapat 5 fungsi dari manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan. Mulai dari awal fungsi perencanaan, kemudian fungsi alokasi, fungsi kontrol, fungsi audit, dan terakhir fungsi laporan.

1. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan akan berusaha memetakan bagaimana penggunaan uang kas, arus kas, serta penghitungan laba rugi akan dilakukan. Perencanaan ini penting sebab nantinya semua yang dilakukan dengan sumber daya berupa dana akan mengacu pada perencanaan yang dibuat ini. Jelas, analisa mendalam pada data yang dimiliki adalah hal krusial.

2. Fungsi Alokasi

Fungsi manajemen keuangan selanjutnya adalah fungsi alokasi. Alokasi dimaksudkan untuk pembagian arus dana ke pos-pos yang memerlukan biaya tertentu, sehingga kegiatan yang telah direncanakan bisa dijalankan dengan baik. Pada akhirnya, alokasi ini akan menentukan pula output dari kegiatan yang direncanakan.

Baca juga:  8 Tips Mengoptimalkan Manajemen Produksi, Pahami Lebih Jauh!

3. Fungsi Kontrol

Setelah dana dialokasikan pada masing-masing pos, penggunaannya juga perlu diawasi. Fungsi pengawasan menjadi bagian dari manajemen keuangan, sehingga dana yang digelontorkan dapat benar-benar digunakan sesuai dengan rencana awal. Ketika terjadi penyimpangan, hal ini dapat segera diketahui dan menjadi bahan evaluasi dalam pelaporan.

4. Fungsi Audit

Setelah dana digunakan pada masing-masing pos untuk melaksanakan kegiatan, maka penggunaan dana tersebut akan diaudit dengan rinci. Salah satu cara pengelolaan keuangan yang baik adalah membuktikan alokasi yang digunakan sebanding dengan output yang telah direncanakan, atau setidaknya mendekati target. Audit juga berfungsi untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam penggunaan dana.

5. Fungsi Laporan

Manajemen keuangan yang baik juga wajib menjalankan fungsi laporan dengan sempurna. Semua alokasi dana, belanja yang dilakukan, dan output yang diperoleh harus tercatat dengan rinci, sehingga dapat dilihat sejauh mana efektivitas penggunaan dana yang telah dikeluarkan. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi utama untuk melakukan perencanaan dan eksekusi di periode berikutnya.

Kelima fungsi pokok di atas harus dijalankan dengan baik agar manajemen keuangan dapat mencapai tujuan yang dimilikinya.

Dari Fungsi di Atas, Berikut 7 Tujuan yang Menjadi Target Umum

manajemen keuangan
Tujuan utama dari penerapan manajemen keuangan adalah mendapatkan keuntungan jangka panjang

Sebagai tujuan umum dari manajemen bagian keuangan, jelas perusahaan ingin mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dana yang dimilikinya untuk kegiatan perusahaan, baik dalam rangka operasional harian, atau dalam rangka menjalin kerjasama dengan pihak lain dan pengembangan skala usaha.

Berangkat dari lima fungsi yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, ini tujuh tujuan yang idealnya ingin dicapai perusahaan dengan penerapan manajemen keuangan yang efektif.

1. Optimalisasi Sektor Keuangan

Manajemen keuangan secara langsung berusaha mengoptimalkan pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan, untuk mendapatkan keuntungan dan output optimal. Dengan penerapan yang baik, idealnya sebuah perusahaan dapat memiliki arus kas yang sehat memiliki catatan keuangan yang produktif.

Baca juga:  7 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Sampai Sukses

2. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Berdasarkan perencanaan yang cermat, semua kegiatan perusahaan akan memperoleh dukungan dana yang dibutuhkan. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memberikan stimulus pada potensi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.

3. Meminimalisir Risiko Keuangan

Sekali lagi, menggunakan perencanaan yang matang, maka faktor risiko akan dapat dipetakan dengan baik. Hal-hal yang menjadi faktor risiko bisa dicegah, sehingga mengurangi potensi kerugian yang akan diderita perusahaan.

4. Pemantauan Arus Kas

Penerapan fungsi manajemen yang baik ditujukan untuk memantau arus kas dari waktu ke waktu. Menjaga agar semua berjalan sesuai rencana dan memberikan output optimal jadi kuncinya, sekaligus mendeteksi tanda-tanda arus kas yang tidak produktif untuk memberikan treatment yang tepat.

5. Menstabilkan Kondisi Modal

Pemanfaatan modal wajib disertai perhitungan yang matang. Perhitungan pengembalian modal pada investor atau yang berasal dari pinjaman wajib diutamakan tepat waktu, sehingga keuangan perusahaan tetap dalam kondisi sehat.

6. Eksistensi Perusahaan

Menjelang bagian akhir dari tujuan penerapan berbagai fungsi manajemen ini adalah menjaga perusahaan tetap eksis dan beroperasi sepanjang waktu. Tanpa manajemen keuangan yang baik, eksistensi perusahaan bisa terancam dengan berbagai kejadian merugikan, bilamana sektor keuangan perusahaan tidak dikelola dengan baik.

7. Pengembangan Perusahaan di Masa yang Akan Datang

Jelas, dengan penerapan manajemen keuangan yang baik, maka pengembangan perusahaan di masa yang akan datang dapat direncanakan dengan baik pula. Hal ini berangkat dari fokus yang didapatkan berkat efisiennya penggunaan sumber daya dana yang ada di perusahaan.

Tips Pengelolaan Keuangan Perusahaan yang Efektif

manajemen keuangan
Cermati tipsnya, dan pastikan semua berjalan dengan lancar

Secara singkat berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan dalam mempraktekkan manajemen bagian keuangan yang efektif.

  • Pisahkan pengelolaan rekening pribadi dengan rekening perusahaan, sebab ini akan membuat segalanya menjadi rancu dan berpotensi muncul kebijakan kontra produktif
  • Selalu buat laporan keuangan berdasarkan apa yang dialami perusahaan, pastikan datanya valid
  • Buatlah catatan proyeksi atau forecasting arus kas untuk beberapa waktu ke depan
  • Selalu percaya pada setiap staf yang bertugas, dan berikan effort terbaik untuk perusahaan

Baca Juga: Kupas Tuntas Konsep Human Capital, Berbeda dengan HR

Sedikit penjelasan mengenai fungsi dan tujuan manajemen keuangan di atas semoga bisa memberikan pemahaman betapa pentingnya penerapan manajemen yang baik, khususnya di bidang keuangan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu pengelolaan bisnis yang kamu miliki!