Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan anak, perlu sekali untuk memberikannya asupan nutrien yang cukup. Salah satunya adalah pemenuhan protein yang didapatkan dari berbagai macam tumbuhan (protein nabati) dan daging hewan (protein hewani). Manfaat dari protein hewani lebih besar daripada protein nabati, karena kandungan protein yang terkandung juga lebih besar.
Selain membangun otot dan tulang, protein hewani juga memiliki kualitas untuk melakukan perbaikan gizi dan struktur proteinnya hampir mirip dengan struktur protein pada manusia. Agar lebih memahami tentang protein hewani, yuk simak 8 manfaatnya bagi anak dan 7 sumbernya di bawah ini!
Table of Contents
8 Manfaat Protein Hewani bagi Anak
Tubuh kita membutuhkan setidaknya 22 asam amino dalam sehari. Sayangnya, manusia hanya bisa menghasilkan 13 asam amino, sedangkan sisanya harus ditopang dari asupan makanan yang bernutrisi yang dapat menghasilkan “Asam Amino Esensial”. Untuk memenuhi kebutuhan asam amino, kita harus mengonsumsi protein hewani. Berikut 8 manfaat yang akan dirasakan anak setelah mengonsumsi protein hewani.
1. Mengoptimalkan Perkembangan Otak
Protein berperan untuk membangun jaringan serta sel otak sekaligus memproduksi sel-sel saraf baru yang membuat otak anak terus berkembang. Dalam kondisi bernama microcephaly, otak anak-anak tidak bisa tumbuh secara normal karena kekurangan protein akibat gangguan gen bernama ASPM. Hal ini dapat memicu anak menjadi hiperaktif, mengalami kejang-kejang, keterlambatan berbicara dan fungsi-fungsi lainnya bahkan hingga membuat anak keterbelakangan mental.
2. Memperbaiki Gizi Tubuh dalam Masa Pertumbuhan
Protein hewani mengandung asam amino esensial, sebuah zat mikronutrien yang berperan penting pada kehidupan manusia. Zat ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan seperti daging, seafood, telur, serta susu. Sayangnya, sejumlah penelitian di beberapa daerah di Indonesia secara khusus mendapati hubungan yang erat antara kekurangan asupan protein hewani terhadap masalah stunting atau kurang gizi kronis.
Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk dapat memenuhi asupan nutrien anak-anak, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Atur isi piring anak dengan makanan bergizi dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang tumbuh kembang anak dan menjaganya tetap sehat.
3. Membantu Membangun Massa Otot
Manfaat protein hewani selanjutnya adalah dapat membantu membangun massa otot, khususnya dalam proses tumbuh kembang anak-anak di usia emasnya. Otot perlu dibentuk karena memiliki fungsi sebagai berikut: membantu sistem pernapasan, menggerakan tubuh, membantu melancarkan peredaran darah, melancarkan proses pencernaan, dan membantu penglihatan. Itulah sebabnya kebutuhan protein harian harus diperhatikan agar anak lebih kuat dalam bergerak serta bagian tubuhnya dapat berfungsi dengan optimal.
4. Pembentukan Enzim
Fungsi protein selanjutnya adalah untuk membentuk enzim dalam tubuh. Enzim sendiri terbentuk karena reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh. Enzim sendiri bisa berfungsi sebagai penghancur racun, kontraksi otot, pembekuan darah hingga mencerna makanan dalam tubuh.
5. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Ketika mengonsumsi cukup atau banyak protein, seseorang akan dengan mudah terlindungi dari bakteri dan juga virus. Dilansir dari jurnal The Journal of Allergy and Clinical Immunology, untuk mencegah infeksi, setiap orang membutuhkan protein dalam pembentukan antibodi dan imunnoglobin. Ketika tubuh membentuk antibodi alami untuk melawan bakteri atau virus tertentu, sel tubuh bisa merespons dengan cepat jika sewaktu-waktu bakteri atau virus yang sama datang.
6. Mengantarkan Zat Gizi ke Seluruh Tubuh
Ketika anak memasukan makanan ke dalam tubuh, zat gizi yang dibawa oleh makanan akan disebarkan oleh protein ke seluruh tubuh. Jika diibaratkan, protein adalah angkutan atau alat transportasi yang memiliki tugas untuk menyebarkan zat gizi melalui pembuluh darah. Hemoglobin adalah salah satu contoh protein pengangkut yang mengangkut oksigen dari paru-paru menuju jaringan tubuh yang lainnya.
7. Sumber Energi
Protein bisa memberikan energi tambahan bagi anak ketika asupan lemak dan karbohidrat yang dimiliki tubuhnya tidak cukup untuk kebutuhan aktivitas hariannya. Meski demikian, lemak dan karbohidrat tidak bisa menggantikan fungsi protein karena mereka tidak berfungsi sebagai zat yang bisa memperbaiki tubuh dan pertumbuhan sel.
Masa bayi, anak-anak, serta remaja adalah fase yang sangat penting untuk pertumbuhan Si Kecil. Pada 3 fase tersebut, protein hewani memainkan peran yang besar agar pertumbuhan dan kesehatan Si Kecil bisa terjaga dengan baik.
8. Sumber Asam Amino
Protein terbuat dari asam amino. Tubuh kita membutuhkan 22 asam amino untuk menjaga kesehatan rambut, kulit, tulang dan lainnaya. Namun, secara alami tubuh hanya dapat menghasilkan 13 asam amino. Sisanya diperoleh dari asupan makanan. Bagi anak, protein sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Jika asupan protein tidak cukup, Si Kecil dapat lebih rentan terhadap penyakit dan bisa berdampak pada melambatnya pertumbuhan dan perkembanganya.
7 Sumber Protein Hewani
Setelah mengetahui 8 manfaat dari protein hewani, kamu juga perlu mengetahui apa saja sumber protein hewani yang dapat kamu gunakan sebagai menu makanan untuk anak.
1. Ikan
Salah satu sumber protein hewani yang bisa dikonsumsi anak adalah ikan dan seafood. Dalam 100 gram ikan atau kira-kira seukuran telapak tangan, terdapat kurang lebih 20 gram protein. Beberapa jenis ikan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding yang lain, seperti salmon dan tuna. Selain protein, ikan salmon juga kaya asam lemak omega-3, vitamin D, dan asam amino, membuatnya sangat bermanfaat bagi perkembangan otak anak serta sistem kekebalan tubuh.
2. Daging Ayam
Sumber protein hewani yang kerap jadi pilihan para Ibu adalah daging ayam. Biasanya daging ayam dipilih karena murah dan mudah diolah. Dalam 100 gram daging ayam, mengandung protein sekitar 30 gram. Selain kaya protein, daging ayam juga mengandung berbagai nutrisi penting bagi anak, seperti zat besi, magnesium, selenium, vitamin B6, vitamin C, vitamin A, dan fosfor. Sumber protein hewani ini juga mengandung kolin yang berfungsi untuk perkembangan kognitif, memori, dan fungsi neurologis anak, lho.
3. Telur
Telur termasuk sumber protein hewani yang mudah sekali ditemukan di mana-mana. Harganya pun relatif terjangkau. Telur juga gampang diolah menjadi berbagai varian menu yang lezat. Meski begitu, sumber protein satu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sebutir telur mengandung kurang lebih 6 gram protein. Putih telur mengandung asam amino esensial, sedangkan bagian kuningnya sangat kaya akan nutrisi. Konsumsi telur harian dapat membantu anak tumbuh menjadi lebih tinggi dan kuat.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian anak mungkin memiliki riwayat alergi telur. Jika kamu atau pasanganmy tidak bisa makan telur, kemungkinan anak juga mengalami hal yang sama. Konsultasikan dulu ke dokter, ya!
4. Susu
Kebanyakan anak-anak menyukai susu sapi, meskipun ada juga susu kambing. Susu juga tergolong sumber protein hewani yang kaya nutrisi. Selain mengandung protein, susu juga mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan tulang. Susu sapi sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 1 tahun, ya. Karena sistem pencernaannya masih belum sempurna.
5. Daging Sapi
Selain ayam, daging sapi juga seringkali jadi pilihan para orag tua untuk diberikan ke anak. Kandungan protein per 100 gram daging sapi sekitar 26 gram. Selain tinggi protein, daging sapi juga mengandung zat besi, kalsium, serta asam folat yang baik bagi anak. Pastikan untuk mengolah daging hingga empuk ya, supaya anak lebih mudah mengunyah dan mencernanya.
6. Yoghurt
Yoghurt mungkin bukan sumber protein hewani yang cukup populer di kalangan para orang tua. Hal ini dikarenakan yoghurt lebih dikenal sebagai “makanan ringan” yang cocok dimakan bersama buah, biskuit, atau puding. Padahal, yoghurt termasuk makanan yang kaya protein, lho.
Yoghurt yang termasuk olahan susu melalui fermentasi bakteri ini mengandung 10 gram protein per 100 gramnya (sekitar 7 sendok makan). Yoghurt juga mengandung kalsium yang berguna bagi pertumbuhan tulang. Dibanding susu sapi, yoghurt jauh lebih aman dikonsumsi bayi berusia di bawah 1 tahun.
7. Keju
Produk olahan susu lain yang mengandung protein hewani adalah keju. Setiap 100 gram keju mengandung 25 gram protein. Selain itu, di dalam keju juga terdapat kalsium, zinc, fosfor, magnesium, vitamin A, vitamin B2, dan vitamin B12. Tapi jangan biarkan anak mengonsumsi keju secara berlebihan, ya. Hal ini karena umumnya keju memiliki kandungan sodium yang tinggi. Pastikan juga untuk memberikan keju yang terbuat dari susu pasteurisasi untuk mencegah risiko kontaminasi bakteri.
Itulah 8 manfaat dan 7 sumber protein hewani yang baik untuk anak. Walaupun protein termasuk zat yang dibutuhkan oleh tubuh, Ibu tetap perlu memastikan bahwa protein tersebut diperoleh dari sumber yang menyehatkan. Sumber protein hewani juga harus rendah garam, serta bebas dari gula tambahan. Jadi, jangan sampai lupa untuk memberikan asupan terbaik untuk anak, ya!
Add comment