4 Manfaat Screening dalam Rekrutmen Karyawan
Mendapatkan talent baru untuk bisnis yang Anda kelola adalah hal yang tidak boleh disepelekan. Selain proses rekrutmen yang ketat dan berstandar jelas, kamu juga perlu melakukan screening pada calon karyawan ini. Bukan dari sisi riwayat kesehatan, namun pada informasi yang diberikan oleh calon karyawan untuk dilihat kebenarannya.
Namun apakah proses ini penting dan relevan di era kekinian?
Jelas. Sebab dengan proses sederhana ini kamu bisa mengetahui kebenaran data, catatan prestasi dan capaian, dan banyak hal lain terkait karyawan. Jadi kamu bisa melakukan verifikasi data yang jelas, dan memperoleh talent terbaik dari calon karyawan yang sudah tersaring.
Baca Juga: Menilik 10 Fungsi Manajemen dan Pengertian Manajemen yang Baik
Memahami Apa Itu Proses Screening
Screening adalah proses yang dilakukan pihak perusahaan untuk melakukan verifikasi informasi karyawan yang diberikan pada CV saat proses rekrutmen. Dengan memastikan semua informasi yang diberikan ini maka perusahaan akan memperoleh kepastian terkait data yang disetorkan ini.
Melakukan pengecekan pada data diri, terutama pada NIK yang dimiliki calon karyawan juga bisa membantu perusahaan kamu melihat apakah ada catatan kriminal yang menempel pada identitas karyawan tersebut.
Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri, khususnya jika kasus yang pernah dilakukan berkaitan dengan bisnis kamu, dan bisa meningkatkan risiko keamanan yang dimiliki. Dengan mengetahui data serta latar belakang calon karyawan, maka perusahaan kemudian dapat menentukan apakah calon karyawan ini dapat diberikan akses informasi penting atau bahkan apakah masuk dalam spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.
Manfaat Proses Screening untuk Bisnis
Beberapa manfaat bisa diperoleh perusahaan dengan menerapkan proses screening dalam proses rekrutmennya. Mulai dari sisi keamanan, seleksi yang lebih ketat, rekrutmen lebih cepat, hingga pencarian karyawan kompeten sesuai dengan bidang yang diperlukan.
1. Keamanan Perusahaan dan Bisnis
Jelas, dengan mengetahui criminal record seseorang, kamu sudah menerapkan langkah awal pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan di dalam perusahaan. Memang, setiap orang bisa berubah, namun setidaknya ketika terlacak ada riwayat tindakan kriminal, harus menjadi pertimbangan khusus dalam rekrutmen karyawan tersebut.
Selain itu, catatan kriminal ini juga akan jadi pertimbangan keamanan data perusahaan yang nantinya akan turut bisa diakses oleh karyawan tersebut. Data perusahaan harus menjadi prioritas. Jika memang dirasa tidak bisa terjamin keamanannya, kamu bisa mencoba mencari karyawan lain.
2. Seleksi yang lebih Ketat
Seleksi yang dilakukan dalam proses rekrutmen juga akan menjadi lebih ketat. Sistem screening yang digunakan dapat membaca informasi yang dicantumkan di dalam CV atau surat lamaran, sehingga dapat dilakukan seleksi sesuai dengan kebutuhan.
Dengan penggunaan sistem seperti ini, kesalahan faktor manusia bisa diminimalisir. Semua data yang lolos akan diseleksi oleh sistem secara akurat, sehingga tidak mungkin terjadi kesalahan dalam penyortiran laman ini.
3. Rekrutmen yang Lebih Cepat
Dengan menggunakan sistem yang solid, maka proses screening juga dapat mempercepat penyortiran berkas yang masuk ke perusahaan kamu. Kategorisasi informasi memungkinkan sistem mengidentifikasi berkas yang sesuai dan tidak sesuai dengan kebutuhan, sehingga secara otomatis bagian rekrutmen hanya akan melihat berkas yang sesuai dengan kebutuhan saja.
Ini mempersingkat waktu dan effort yang diperlukan. Alih-alih menyortir semua berkas yang masuk, recruiter hanya akan menerima berkas yang memenuhi kualifikasi administrasi saja.
4. Verifikasi Skill dan Latar Belakang
Yang terpenting dari proses screening ini adalah bahwa perusahaan bisa melakukan verifikasi pada skill dan latar belakang yang dituliskan oleh calon karyawan. Terlebih pada posisi-posisi yang membutuhkan skill spesifik dan keahlian tertentu, verifikasi ini diperlukan.
Jika perusahaan melakukan kesalahan hingga penandatanganan kontrak, maka perusahaan dapat dirugikan dengan merekrut karyawan yang sebenarnya tidak memiliki skill tersebut.
4 Tahapan dalam Proses Screening
Idealnya proses screening dilakukan dengan empat tahapan utama.
- Review CV dan cover letter, review dilakukan untuk melihat skill, edukasi, pengalaman, performa, capaian kerja, perkembangan karir, dan sebagainya. Cover letter yang dicantumkan juga akan dicek, yang akan menjadi faktor pembeda calon karyawan dengan karyawan lain.
- Keabsahan dokumen terlampir,mengecek keabsahan dokumen terlampir menjadi tahap selanjutnya, sebagai verifikasi atas dokumen apapun yang dilampirkan. Utamanya adalah ijazah, SKCK, sertifikat, dan dokumen lain yang bernilai penting dan dikeluarkan oleh lembaga yang sah.
- Screening media sosial, perusahaan dapat melihat media sosial milik calon karyawan untuk menilai bagaimana perilaku karyawan dan pandangannya dari kontek yang diunggah. Proses ketiga ini dilakukan agar kamu dapat mengetahui gambaran watak dari karyawan tersebut.
- Criminal record calon karyawan, terakhir adalah dengan memeriksa criminal record dari calon karyawan ini. Catatan ini tersedia pada database di kepolisian, dan perusahaan bisa menanyakannya secara langsung untuk mendapatkan kepastian.
Tambahan, Tips Lolos Screening untuk Pelamar Kerja
Sedikit tambahan diberikan untuk pembaca artikel ini yang sedang berusaha melamar pekerjaan, terkait tips lolos tahapan screening CV yang dikirimkan. Berikut poin yang harus diperhatikan.
- Pahami posisi yang dilamar, pastikan skill yang dimiliki benar-benar sesuai dengan posisi tersebut
- Pilih template CV dengan kategori ATS friendly, karena format ini yang digunakan oleh banyak perusahaan
- Buat judul setiap bagian CV dengan jelas
- Isi CV dengan informasi yang relevan, pastikan semua berkaitan dengan posisi yang dipilih
- Gunakan font huruf yang standar ATS
- Simpan file CV dengan format yang benar
- Coba tes CV dengan tester yang disediakan di berbagai situs
Baca Juga: Kupas Tuntas Bahan Baku, Definisi, 5 Jenis, dan Contohnya
Itu tadi sedikit pemahaman mengenai screening dan manfaatnya ketika digunakan dalam proses rekrutmen di bisnis yang kamu miliki. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas!