7+ Tips Seru Mengajarkan Basic Manners pada Anak
Manners atau tata krama adalah beberapa aturan yang berlaku secara tertulis dan tak tertulis. Biasanya, aturan ini mengatur cara berperilaku dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tata krama yaitu menjadi lebih menghargai dan menghormati orang lain. Selain orang dewasa, anak-anak juga harus diajarkan cara tata krama yang baik untuk orang-orang di sekitarnya, lho!
Agar anak menjadi pribadi yang baik dan sopan, kamu perlu mengajarkan beberapa hal mengenai tata krama. Seperti halnya berjalan yang akan meningkatkan kemampuan fisiknya, belajar bersikap yang baik akan meningkatkan empati anak terhadap lingkungan sekitar. Apa saja ya, basic manners yang perlu diajarkan pada anak? Yuk, simak 8 tipsnya di bawah berikut ini!
Tentang Basic Manners
Kita sebagai orang tua, tentunya ingin agar anak-anak tumbuh menjadi seorang yang sopan dan patuh. Segala sesuatu yang kita tanam itu tidak bisa dengan waktu yang instan. Jadi, penting sekali mengajarkan basic manners sedini mungkin. Tujuannya, agar anak-anak menjadi lebih terbiasa.
Basic manners atau tata krama dasar adalah salah satu hal yang penting untuk diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Anak yang tumbuh dengan basic manners bisa berbaur dengan baik di masyarakat. Hal ini menjadi bekal yang penting untuk masa depannya. Beberapa basic manners yang perlu dimiliki oleh seorang anak antara lain:
- Terbiasa mengucapkan terima kasih
- Tidak susah untuk meminta maaf
- Mengerti cara berbagi
- Memiliki keinginan untuk menolong orang lain
- Tahu cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang lain
8 Tips Seru Mengajarkan Basic Manners pada Anak
Mengajarkan basic manners kepada anak bukanlah perkara mudah. Butuh kesabaran dan waktu yang tidak sebentar. Ada 8 tips untuk mempermudah proses mengajarkan basic manners kepada anak yang mungkin bisa kamu ikuti.
1. Terapkan Langsung dalam Kehidupan Sehari-hari
Tips pertama untuk mengajarkan basic manners adalah dengan menerapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk mengajak mereka praktik melakukannya dalam kegiatan sehari-hari. Pilihlah kegiatan yang menyenangkan seperti membeli makanan kesukaan mereka. Contohnya, mintalah mereka untuk mengantri membeli sebuah es krim untuk mereka sendiri. Jangan lupa beritahu apa saja yang perlu dilakukan saat membeli es krimnya.
Pertama, mintalah anak untuk mengantri sesuai dengan urutannya.Kedua, biasakan anak untuk mengawali dengan kata “tolong”. Ketiga, setelah es krim sudah diberikan ke anak jangan lupa ajarkan dia mengatakan “terima kasih” kepada petugas. Ajarkan juga ketika mereka nggak sengaja menabrak atau menjatuhkan barang untuk bilang “maaf.”
Setelah dipastikan anak paham yang harus dilakukan dalam misi tersebut, perhatikan dari kejauhan apa yang mereka lakukan. Tunggu dia kembali ke tempatmu dan koreksi apa saja yang kurang. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau pujian tentang usaha mereka dalam melakukan misinya.
2. Koreksi dengan Bijak
Ketika anak sedang melakukan kesalahan, kamu harus bisa memberikan koreksi yang lebih bijak. Cara ini akan membuat anak terbiasa dan tidak takut untuk belajar dengan kamu. Mulailah dengan memilih kosa kata yang lebih sopan dibandingkan dengan bahasa gaul ketika berkomunikasi dengan anak. Meskipun terasa sulit di awal, namun kamu akan terbiasa dengan pilihan kata yang lebih relevan untuk digunakan.
Selain pemilihan kata, cobalah untuk menjaga nada bicara agar tidak terlalu tinggi atau keras dengan anak. Kamu perlu tahu bahwa kebanyakan anak bersikap kasar karena mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua dan sekitarnya. Cobalah untuk berbicara dengan nada yang rendah dan menatap anak saat berbicara.
3. Tidak Memarahi Anak
Banyak orang tua yang melakukan kesalahan dengan memberikan kritikan atau masukan pada anak secara langsung di tempat umum. Cara ini tidak akan membuat dia jera, bahkan anak akan malu dan enggan untuk belajar kembali. Meskipun anak melakukan kesalahan nilai sopan santun saat di luar rumah, namun nasehati mereka saat sendiri atau di rumah saja. Kamu tentunya tidak ingin anakmu dipandang sebelah mata oleh semua orang, kan? Dengan menasehati anak di rumah dan saat sendiri akan membuat mereka mendengarkan semua perkataanmu dengan baik.
4. Memulai dari Kata-Kata Penting
Kamu tidak perlu terlalu banyak memberikan pelajaran basic manners pada anak. Mulailah dengan kata-kata penting. Seperti mengajarkan mereka mengucapkan “terimakasih” pada orang tua, saudara, atau orang lain yang telah menolong atau memberi mereka sesuatu. Kemudian tambahkan kosakata lain, seperti “tolong” dan “maaf”.
5. Berikan Instruksi yang Jelas
Ketika mengajarkan sesuatu pada anak, kamu harus memberikan instruksi yang jelas. Jelaskan alasan di balik instruksi Anda dan pentingnya dia menjalankan hal tersebut dengan baik. Tatap mata anak saat menjelaskan dan gunakan kata-kata yang lembut. Dengan begitu, anak akan mendengarkanmu dengan seksama dan memahami dengan baik.
6. Sesuaikan dengan Usia Anak
Usia anak-anak adalah usia sangat bagus untuk memberikan lebih banyak basic manner sebagai bekal mereka ketika sudah dewasa. Mereka akan langsung ingat fungsi dari masing-masing kata yang dibutuhkan begitu juga dengan penerapannya. Jangan lupa untuk selalu menambah pembelajaran basic manners sesuai usia mereka hingga beranjak dewasa. Banyak orang yang memaklumi anak-anak bersikap seenak mereka padahal hal ini adalah suatu yang salah. Anak-anak harus mengerti apa yang perlu dilakukan dan nggak baik untuk dilakukan bukan malah dibiarkan begitu saja.
7. Beri Contoh
Disamping menjelaskan tentang pentingnya tata krama dan apa saja yang perlu dilakukan, kamu bisa mencontohkan langsung setiap hari. Seperti mengucapkan salam dan senyum untuk orang ketika berpapasan. Begitu juga dengan alur memesan makanan atau sedang berbelanja di toko tetangga. Anak akan lebih banyak melihat dibandingkan menghafalkan langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Dengan memberikan mereka contoh secara langsung, anak bisa berpikir tentang apa saja yang memang dibutuhkan untuk belajar tata krama dan pentingnya menggunakan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tekankan pada mereka bahwa orang yang sopan santun akan mendapatkan pandangan lebih baik di masyarakat.
8. Berlatih Terus
Tips terakhir mengajarkan basic manners adalah dengan berlatih terus. Agar anak terbiasa melakukan basic manner, sebagai orang tua kamu harus mengajaknya latihan secara aktif. Ciptakan skenario-skenario dan bermain peran dengan anak. Misalnya, bersandiwara sebagai teman baru anak di sekolah saat tahun ajaran baru. Dengan begitu anak tidak akan melupakan apa yang sudah diajarkan dari orang tuanya.
Nah, itulah 8 tips mengajarkan tata krama dasar pada anak. Jika anak masih sulit memiliki basic manner meski sudah mencoba berbagai cara, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan tips lebih spesifik sesuai dengan kondisi perkembangannya. Selamat mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik, ya!