Mata Merah pada Anak: 8 Pemicu dan Cara Mengatasinya

Salah satu kondisi yang sering dikhawtirkan oleh para ibu yaitu mata merah pada anak. Kondisi ini biasa terjadi ketika anak mengantuk. Namun hal ini juga bisa berdampak serius jika terjadi dalam waktu yang lama. Mata merah ini juga bisa berkaitan dengan penyakit mata tertentu jika tidak ditangani dengan benar.

Salah satu penyebab terjadinya mata merah adalah infeksi. Sebagian kasus mata memerah ini tidak berbahaya dan masuk dalam kategori peradangan pada konjungtiva mata atau yang biasa disebut dengan konjungtivitis. Meskipun sebagian penyebabnya tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa menular dan perlu mendapatkan penanganan medis dari tenaga kesehatan. Apa saja sih, pemicu dan cara mengatasinya? Yuk, kita simak penjelasan 8 pemicu dan cara mengatasi mata merah pada anak.

Sumber: iStockPhoto

8 Pemicu Mata Merah pada Anak

Untuk menentukan cara mengatasi kondisi ini, kamu sebaiknya perlu mengetahui 8 pemicu terjadinya mata merah ini.

1. Iritasi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan iritasi mata pada anak. Antara lain terpapar asap rokok, kemasukan sampo, hingga terkena air kolam renang yang mengandung kaporit atau klorin. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu dapat membilas mata anak dengan air mengalir. Jika anak masih merasakan perih di matanya, kamu dapat membawa dia ke pusat kesehatan terdekat untuk diberi penanganan yang tepat.

2. Flu

Salah satu gejala dari munculnya flu adalah mata yang memerah. Kondisi ini terjadi ketika anak tertular flu dari seseorang dengan gejala yang sama. Umumnya, gejala ini akan hilang dengan sendirinya ketika anak diobati dengan benar. Bawalah anak ke UGD jika terjadi gejala seperti demam lebih dari 37 derajat Celsius, batuk terus menerus, dan frekuensi buang air kecil yang menurun.

Baca juga:  10 Manfaat Fantastis Daun Kelor Kamu Wajib Tahu

3. Blefaritis

Sumber: iStockPhoto

Kondisi ini terjadi saat kelopak mata mengalami peradangan. Blefaritis juga dipercaya dapat membuat mata anak merah dan kelopak mata bengkak. Adapun gejala lain yang ditimbulkan antara lain:

  • Sensasi terbakar atau menyengat
  • Meningkatnya produksi air mata
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata
  • Kelopak mata berkerak di pagi hari
  • Sensitif terhadap cahaya.

Blefaritis dapat menyebabkan gejala yang lebih serius jika tidak ditangani. Gejala tersebut meliputi kehilangan bulu mata, bulu mata yang tumbuh di lokasi yang salah, hingga kaburnya penglihatan.

4. Pecahnya Pembuluh Darah

Penyebab mata merah pada anak selanjutnya adalah pecahnya pembuluh darah di bagian mata, atau biasa disebut subconjunctival hemorrhages. Pembuluh darah pada bagian konjungtiva mata anak pecah, kemudian mengakibatkan mata anak menjadi merah. Hal ini disebabkan karena konjungtiva anak tidak dapat menyerap seluruh darah yang keluar. Anak juga akan merasakan matanya perih.

5. Selulitis Orbital

Sumber: iStockPhoto

Mata merah juga bisa disebabkan oleh selulitis orbital yang dipicu infeksi bakteri pada area bola mata. Selain mata merah, gejala yang muncul akibat kondisi ini yaitu bengkak pada mata, penglihatan terganggu, dan demam. Kondisi ini harus segera dikonsultasikan kepada dokter mata karena bisa saja terjadi komplikasi seperti sepsis bahkan kebutaan. Penanganan untuk kondisi ini adalah diberikan obat antibiotik. Jika kondisi selulitis orbital telah berkembang cukup parah maka akan dilakukan tindakan operasi untuk mengembalikan fungsi mata.

Baca juga:  Inilah Tahapan Perkembangan Janin Mulai Awal hingga Menjelang Kelahiran

6. Konjungtivitis

Kondisi ini dapat disebabkan karena infeksi bakteri, virus, hingga alergen. Konjungtivitis dapat membuat anak merasa tidak nyaman, sehingga dia akan rewel. Pada mata yang terkena infeksi pun akan keluar cairan atau kotoran terus menerus. Kamu bisa membersihkannya dengan cara mengusap mata anak menggunakan kain atau handuk lembut yang dibasahi air hangat. Pastikan kamu tidak menggunakan obat tetes mata secara sembarangan, ya. Dan jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan mata anak.

7. Menatap Layar Gawai/Televisi Terlalu Lama

Sumber: iStockPhoto

Kondisi ini dikenal dengan sebutan sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome). Selain mata merah, keluhan lain yang menyertai sindrom penglihatan komputer meliputi pusing, tidak bisa fokus pada satu titik, mata terlihat sayu, penglihatan kabur, hingga sakit leher atau bahu. Penyebab mata merah pada anak karena HP atau gawai ini perlu diwaspadai karena dapat merugikan kesehatan mata dan mengganggu keseharian anak.

8. Cedera Mata

Penyebab mata merah pada anak yang terakhir adalah cedera mata. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di dalam mata melebar supaya mempermudah masuknya darah ke area yang mengalami luka untuk mempercepat proses penyembuhan. Terdapat beberapa jenis cedera mata, mulai dari lecetnya kornea (goresan pada permukaan mata), luka tusukan, hingga luka bakar akibat bahan kimia. Cedera mata ini memerlukan perawatan medis segera.

Nah, itulah 8 penyebab mata merah pada anak dan cara pencegahannya. Jangan sepelekan kondisi mata memerah pada anak, ya. Apalagi jika anak merasa tidak nyaman dan rewel. Segera bawa ke UGD jika kondisi mata merahnya disertai demam lebih dari 37 derajat Celsius.