Tips dan Trik Agar Mencapai Berat Badan Ideal Anak Usia Balita
Selain tinggi badan, berat badan merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk mengetahui status gizi anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui berat badan ideal anak serta berbagai upaya yang dapat dilakukan agar berat badan ideal anak dapat tercapai.
Setiap orang tua mungkin menyadari bahwa anak mengalami peningkatan berat badan yang sangat signifikan di tahun pertama usianya. Saat bayi menginjak umur 1 tahun, idealnya seorang anak memiliki berat badan hingga tiga kali lipat dari berat lahirnya. Namun setelah itu, penambahan berat badan anak menjadi tidak akan terlalu signifikan. Berat badan anak di periode ini juga akan mengalami naik-turun. Jika berat badan anak tidak naik atau bahkan turun, jangan langsung panik, ya! Informasi di bawah ini akan memberikan gambaran jelas mengenai berat badan ideal anak dan bagaimana cara untuk mencapainya.
Berat Badan Ideal Usia 1-5 Tahun
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan berat badan ideal anak sesuai umur (BB/U) dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Panduan ini juga telah disesuaikan dengan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam standar ini, usia anak akan mengalami pembulatan yang artinya, apabila anak berusia 1 tahun 29 hari, maka anak tersebut disebut berusia 1 tahun. Berat badan ideal pada balita berbeda-beda sesuai dengan usia maupun jenis kelaminnya.
Berat Badan Ideal Balita Laki-laki
Berikut ini adalah berat badan ideal balita laki-laki berdasarkan usianya:
- 1 tahun: 7,7 – 12 kg
- 1 tahun, 6 bulan: 8,8 – 13,7 kg
- 2 tahun: 9,7 – 15,3 kg
- 2 tahun, 6 bulan: 10,5 – 16,9 kg
- 3 tahun: 11,3 – 18,3 kg
- 3 tahun, 6 bulan: 12 – 19,7 kg
- 4 tahun: 12,7 – 21,2 kg
- 4 tahun, 6 bulan: 13,4 – 22,7 kg
- 5 tahun: 14,1 – 24,2 kg
Berat Badan Ideal Balita Perempuan
Berikut ini adalah berat badan ideal balita perempuan berdasarkan usianya:
- 1 tahun: 7 – 11,5 kg
- 1 tahun, 6 bulan: 8,1 – 13,2 kg
- 2 tahun: 9 – 14,8 kg
- 2 tahun, 6 bulan: 10 – 16,5 kg
- 3 tahun: 10,8 – 18,1 kg
- 3 tahun, 6 bulan: 11,6 – 19,8 kg
- 4 tahun: 12,3 – 21,5 kg
- 4 tahun, 6 bulan: 13 – 23,2 kg
- 5 tahun: 13,7 – 24,9 kg
Jika seorang balita memiliki ukuran timbangan di bawah berat badan ideal tersebut, maka ia dikatakan mengalami kekurangan gizi, atau bahkan gizi buruk. Sedangkan jika hasil timbangan balita justru di atas berat badan ideal, maka ia dikatakan mengalami kelebihan gizi.
Selain itu, penggunaan kurva WHO untuk memastikan berat badan ideal balita juga dapat dijadikan sebagai pilihan. Dengan kurva ini, maka akan tampak jelas penurunan dan peningkatan dari berat badan anak. Jika kamu kesulitan menggunakan kurva tersebut, mintalah dokter anak, dokter umum, perawat, atau bidan untuk membantu menilai pertumbuhan berat badan anak kamu, ya. Baik kekurangan maupun kelebihan gizi, keduanya sama-sama dapat berdampak pada kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Namun jangan khawatir berlebihan, karena setiap orang tua bisa melakukan beberapa langkah terkait status gizi anak tersebut.
Cara Mencapai Berat Badan Ideal Balita
Tidak sedikit orang tua yang merasa kesulitan mengusahakan berat badan ideal karena anak sulit makan sehingga badannya terlihat kurus. Dalam kondisi ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
- Pastikan anak makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Jika anak punya kebiasaan untuk tidak menghabiskan makanannya, maka cobalah untuk mengubah jadwal makan anak menjadi 4-5 kali per hari dengan porsi yang lebih kecil.
- Buatlah jadwal makan yang konsisten, agar anak tahu konsep kenyang dan lapar. Berikan jeda antara waktu makan selama 2 jam. Misalnya anak makan pagi jam 08.00, berikan jeda 2 jam untuk memberikan susu atau makanan ringan, dan begitu seterusnya.
- Tambahkan 1-2 kali camilan sehat setiap hari.
- Hindari makanan yang miskin nutrisi, seperti junk food, permen, keripik, hingga minuman ringan bersoda. Sebaiknya berikan makanan yang kaya nutrisi dan penuh dengan energi serta kalori, seperti susu murni, yogurt yang terbuat dari susu murni, selai kacang, dan lainnya.
- Hindari memberikan minuman yang menghasilkan sedikit energi atau bahkan tidak ada energinya sama sekali, seperti minuman bersoda dan sirup.
- Hindari memberikan minum pada anak sebelum makan karena anak akan menjadi cepat kenyang.
Meskipun makan sehat secara rutin menjadi kunci mencapai berat badan ideal , tapi usahakan untuk memberikan makan ketika anak lapar. Jika anak mengalami kurang gizi atau gizi buruk karena kondisi kesehatan tertentu, misalnya malabsorbsi, segera minta saran dokter tentang cara menaikkan berat badan anak yang tepat.