karakter anak

Cara Mengenali Karakter Anak Itu Tidak Sulit, Kok!

Sebagian orang tua mungkin pernah merasa bingung dengan tingkah laku anak. Dan bahkan mereka tidak memahami bagaimana karakter anak. Menurut seorang psikolog, terdapat dua hal yang perlu dipahami mengenai karakter, yang merujuk pada tindakan atau perilaku seseorang. Di antaranya adalah karakter yang menunjukan bagaimana seseorang bertingkah laku, dan karakter yang berkaitan erat dengan personality. Seseorang dapat dikatakan sebagai pribadi yang berkarakter, apabila orang tersebut bertingkah laku sesuai dengan kaidah moral yang berlaku.

Lantas, bagaimana jika orang tua ingin mengenali karakter anak? Jawabannya adalah, observasi perilaku dan tindakan yang anak keluarkan dan lakukan pada kesehariannya. Terdapat tiga karakter anak yang sebaiknya orang tua ketahui, yaitu karakter anak mudah (easy child), karakter anak yang selalu butuh pemanasan untuk menyesuaikan diri (slow to warm up), serta karakter anak sulit (difficult child).

Mengenal Ciri-ciri Karakter Anak

Berikut ini ada beberapa ciri karakter anak dan pola asuh seperti apa yang sebaiknya diterapkan berdasarkan karakter dasar anak. Simak baik-baik, ya

1. Karakter mudah (easy child)

karakter anak

Ciri-ciri anak dengan karakter ini adalah ceria, aktif, mudah menghadapi perubahan, dan biasanya sangat menyukai orang-orang serta situasi yang baru. Anak dengan karakter ini juga tidak mudah marah, tapi juga bukan tipe yang penurut. Sebenarnya tipe ini merupakan tipe yang paling mudah untuk diasuh. Saking mudahnya, anak-anak ini terkadang malah menjadi terabaikan. Atau karena mudah tertarik dengan hal yang baru, saat di kerumunan, anak akan tiba-tiba melepaskan diri dari pegangan orang tuanya dan hilang di kerumunan lainnya.Sementara saat di rumah, anak tipe ini akan lebih suka menghabiskan waktunya di depan televisi, hingga terabaikan karena kesibukan orang tua dengan anggota keluarga yang lain.

Baca juga:  9 Tips Parenting dan 7 Rekomendasi Buku untuk Calon Orang Tua

Lantas, pola pengasuhan seperti apa yang cocok untuk anak tipe ini? Sebagai orang tua, kamu harus sangat berhati-hati saat mengasuh anak dengan tipe ini. Tarik-ulur peraturan adalah hal yang wajib untuk diterapkan. Agar anak tidak merasa terkekang di satu sisi, namun kendali atas dirinya tetap dalam genggaman orang tua. Cobalah untuk lebih sering meluangkan waktu untuk benar-benar berbicara tentang keseharian anak. 

2. Karakter pemalu (slow to warm up)

karakter anak

Jika seorang bayi berusia 9 bulan akan mudah tersenyum kepada orang lain, anak dengan tipe ini akan menangis dan berlari menjauh. Kemudian akan melambaikan tangan setelah sebagian orang pergi. Anak dengan tipe ini biasanya sangat sensitif dengan pakaian, temperatur ruangan, serta perubahan-perubahan kecil dalam kesehariannya. Selain itu, anak juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dari aktivitas yang satu ke aktivitas lainnya. Anak tipe ini mungkin adalah pekerja yang lambat, namun mereka sangat suka mempelajari hal-hal yang menarik hatinya.

Perasaan anak dengan tipe ini sangat halus dan sebaiknya dijauhkan dari kritik yang sangat tajam, dan juga kasar. Penolakan terhadap dirinya akan membuat dirinya menjadi seorang yang penakut dan rapuh di sepanjang hidupnya. Jadi, orang tua wajib memastikan perkembangan personalitas anak stabil dan memiliki waktu perubahan situasi yang cukup.

3. Karakter penuh semangat (wild child)

karakter anak

Anak dengan tipe ini penuh energi dan semangat, hingga seolah sukar untuk dikendalikan. Emosinya mudah sekali naik, namun juga sangat mudah untuk turun seperti sebuah roller coaster. Anak akan menjadi lebih aktif, lebih tidak sabaran, lebih suka menantang atau membantah, tapi di satu sisi anak juga lebih sensitif dan mudah rapuh. 

Baca juga:  Apa Manfaat Laktosa untuk Bayi? Ini Penjelasannya

Solusi terbaik untuk anak dengan tipe ini  hanyalah satu, yaitu membuat anak terus aktif sepanjang hari. Ajaklah anak untuk bermain di luar, atau pilihkan sekolah dengan aktivitas belajar di luar ruangan. Karena anak-anak tipe ini butuh untuk terus membakar energinya dan terus beraktivitas sesuai dengan suasana hatinya. Namun perlu diingat, bahwa anak-anak tipe ini juga butuh struktur sistem yang pasti untuk tetap membuat anak aman dan stabil, dan tentu saja membuat anak menjadi lebih sabar.

Bagaimana, karakter manakah yang menggambarkan si kecil di rumah? Jika sudah mengetahui karakternya, apakah sudah cocok dengan pola pengasuhan yang selama ini kamu lakukan? 

Mengoptimalkan Pendidikan Karakter Anak

Pada usia dini yaitu 0-6 tahun, otak anak akan berkembang sangat cepat hingga 80%. Pada usia inilah otak akan menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa di mana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Oleh karena itu, banyak yang menyebut masa ini sebagai masa-masa emas anak (Golden Age). Sebagai orang tua, sebaiknya masa emas anak dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak.

Dengan begitu, anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Mengingat kesuksesan itu tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak saja. Karena kesuksesan lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangun hubungan emosional dengan diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan, serta hubungan spiritual Tuhan. Itulah mengapa, mengoptimalkan pendidikan karakter anak itu sangat penting.

Rishna Maulina

Share