Siapkan Menu MPASI Pertama dengan 7 Tips Ini!
Pemberian MPASI untuk bayi usia 6 bulan ke atas sangat penting untuk mendukung perkembangan otak serta fisik si Kecil pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Biasanya, para ibu akan memberikan menu MPASI pertama bayinya berupa buah-buahan yang sudah dilumatkan. Padahal, MPASI tidak hanya memperkenalkan buah-buahan saja. Namun juga karbohidrat, sayur-sayuran, dan juga protein untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Saat bayi sudah mulai mendapat MPASI, mereka semakin mengenal banyak rasa dan menerima nutrisi yang bisa jadi lebih beragam daripada hanya dari ASI saja. Namun, memilih makanan untuk MPASI tidak bisa sembarangan. Kamu harus memikirkan banyak faktor, mulai dari alergi yang mungkin dimiliki anak, dan kandungan nutrisi di makanan tersebut. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dan tips dalam MPASI pertama, serta menu MPASI pertama untuk bayi, kamu bisa menyimak informasi selengkapnya di bawah ini.
7 Tips MPASI Pertama untuk Bayi
Beberapa hal yang diperlukan untuk membuat MPASI pertama untuk bayi adalah sebagai berikut.
1. Mulailah dengan Tekstur Lunak
Bayi berusia 6 bulan ke atas bisa diberikan makanan dengan tekstur yang harus dibuat lumat halus atau saring (puree). Namun jangan terlalu encer, ya. Hal ini dikarenakan bisa membuat kandungan zat gizi dan kalorinya jadi berkurang. Setelah anak sudah terbiasa dengan tekstur MPASI bayi 6 bulan tersebut, kamu bisa meningkatkan konsistensinya menjadi lebih padat secara bertingkat.
2. Perbanyak Nutrien dari Protein
Anak perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani. Kandungan asam amino pada protein hewani lebih lengkap daripada protein nabati yang dibutuhkan bayi. Protein berfungsi sebagai pembangun sel-sel tubuh yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak, memperbaiki serta mengganti jaringan tubuh yang rusak atau mati, juga membantu pembentukan antibodi.
Sumber protein hewani antara lain ikan, daging sapi, daging ayam, dan telur. Adanya kandungan zat besi pada daging sapi juga bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting atau tengkes. Meski demikian, bukan berarti protein nabati tidak boleh dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi. Sumber protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan bisa diberikan sebagai pelengkap variasi makanan untuk menunjang kebutuhan nutrisi anak.
3. Lakukan dengan Pelan dan Tidak Memaksa
Karena ini adalah makanan yang baru pertama kali dirasakan bayi, sehingga dibutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan cara makan barunya. Perhatikan pula reaksi bayi, apakah ia tertarik atau malah menolaknya. Tidak perlu memaksanya jika ia tidak mau. Kamu bisa mencobanya lagi hari esok. Ketika anak berhasil menerima makanan, tetap lanjutkan menyuapi pelan-pelan.
Bila merasa kenyang, ia akan memberi tanda seperti tidak mau menerima suapan lagi. Tak perlu memaksa anak menghabiskannya. Hal ini sering mengakibatkannya malah jadi menolak untuk makan dan semakin susah untuk menghabiskan isi mangkuknya. Jika anak memang susah makan, tidak ada salahnya konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan cara mengatasi yang tepat.
4. Berikan Menu yang Sama Selama Beberapa Hari
Saat memberikan MPASI 6 bulan pertama kepada anak, cobalah berikan menu yang sama 3-5 hari ke depan. Tujuannya adalah agar dia terbiasa dengan makanan tersebut, juga untuk mengetahui apakah bayi mengalami reaksi alergi atau tidak dari MPASI yang baru diberikan. Umumnya, gejala alergi yang dialami di antaranya diare, batuk, sulit bernapas, ruam, gatal, bengkak pada bibir, serta mata merah, bengkak, dan berair. Bila timbul gejala alergi pada bahan makanan tertentu, segera hentikan MPASI dan konsultasikan ke dokter.
5. Hindari Memberikan Gula, Garam, dan Madu
Saat menyiapkan MPASI pertama kali, sebaiknya hindari menambahkan zat penambah rasa, seperti garam atau gula, juga madu. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan anak dengan rasa bahan alami dari makanan terlebih dulu. Untuk menambahkan rasa gurih, kamu bisa menambahkan air rebusan kaldu daging atau kaldu ayam. Untuk rasa manis, gunakan gula alami yang berada dalam buah atau sayur, seperti jagung manis atau wortel.
6. Buat Jadwal MPASI
Sebagai awalan porsi makanan bayi 6 bulan adalah sebanyak 2-3 sendok makan atau setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk 2-3 kali sehari. Pada usia 6 bulan pertama, anak baru bisa menerima MPASI dalam jumlah kecil setiap kali makan. Jadi, tak perlu cemas. Bila si Kecil memberi tanda ia lapar, Bunda bisa memberinya makan. Di antara jadwal makan utamanya, berikan 1-2 kali makanan selingan atau cemilan dengan tetap rutin memberikan ASI.
7. Biarkan Bayi Bereksplorasi dengan Makanannya
Tips terakhir untuk pemberian MPASI awal pada bayi adalah membiarkan bayi bereksplorasi dengan makanannya. Sesekali biarkan bayi mengambil makanannya sendiri, baik dengan alat makan ataupun sendok. Hal ini bisa menjadi salah satu sarana untuk melatih sensorik terhadap rasa dan sentuhan. Bayi akan mengenali tekstur makanan yang bermacam-macam, juga rasa makanan yang beragam. Jangan lupa bersihkan bagian tubuh bayi yang kotor karena “bermain” dengan makanannya, ya.
5 Rekomendasi Menu MPASI Pertama bagi Bayi
Setelah mengetahui 7 tips menyiapkan MPASI pertama untuk bayi, kamu juga perlu mencermati 5 pilihan menu MPASI pertama bagi bayi.
1. Puree Buah
Untuk pengenalan, kamu bisa memberikan puree buah pada bayi. Gunakan buah yang gampang dihancurkan seperti alpukat, pisang, dan buah naga. Cara membuatnya cukup dengan melumatkan buah-buahan tersebut hingga halus. Kemudian campurkan ASI atau susu formula dan minyak zaitun atau mentega secukupnya sebelum diberikan pada bayi.
2. Bubur Tim Ayam Kampung
Ayam kampung menjadi pilihan lain bagi Ibu yang hendak memberikan menu MPASI pertama untuk bayi. Untuk membuat bubur tim ayam kampung, kamu bisa menyiapkan bahan sebagai berikut:
- 200 gram ayam kampung yang sudah direbus
- 2 sendok makan nasi
- Air secukupnya
- Sayur (brokoli, wortel, atau bayam)
Untuk cara membuatnya, rebuslah nasi yang dicampur dengan ayam kampung dan sayuran dan aduk hingga matang. Kemudian saring nasi tim tersebut menjadi bubur. Atur kekentalan bubur dan sajikan pada bayi.
3. Bubur Sayur
Bayi 6 bulan ke atas juga sudah diperbolehkan untuk mencoba bubur sayur, lho! Asalkan tanpa tambahan garam dan gula. Untuk membuat bubur sayur, kamu memerlukan beberapa bahan seperti berikut:
- Nasi 2 sednok makan
- 1/2 buah wortel ukuran kecil, potong dadu
- 50 gram bayam
Untuk membuat bubur ini, masaklah nasi hingga setengah matang lalu tambahkan wortel dan bayam cincang. Aduk hingga matang, haluskan dengan blender atau saringan, lalu sajikan.
4. Bubur Tim Ikan dan Wortel
Ikan merupakan salah satu lauk yang kaya akan sumber nutrisi penting bagi bayi, seperti Vitamin D, zink, zat besi, protein, dan masih banyak lagi. Selain itu, ikan juga baik untuk kesehatan otaknya. Asam lemak omega 3 yang terkandung dalam ikan dapat membantu perkembangan otak, saraf, dan penglihatan bayi. Selain itu, wortel juga memiliki kandungan vitamin A yang berkhasiat untuk mata bayi.
Untuk membuat bubur tim ini, kamu memerlukan bahan seperti ikan (salmon, kembung, atau ikan jenis lain tanpa duri), nasi 2 sendok makan, 1 genggam wortel. Rebus semua bahan menjadi satu hingga menjadi bubur. Kemudian saring atau lumatkan dengan blender. Atur kekentalan bubur, dan sajikan untuk bayi.
5. Bubur Tim Beras Merah, Ayam, Tahu, dan Buncis
Menu MPASI pertama untuk bayi selanjutnya adalah bubur tim dengan bahan beras merah, ayam, tahu, dan buncis. Ini bisa menjadi menu MPASI yang cocok untuk bayi, karena memiliki kandungan karbohidrat, protein, hingga serat yang bagus untuk menstimulasi bayi dalam pengenalan makanan. Untuk membuat menu ini, kamu memerlukan bahan:
- 2 sendok makan nasi merah
- 100 gram daging ayam
- 50 gram tahu
- segenggam buncis yang sudah dipotong
- air secukupnya
Rebus semua bahan menjadi satu hingga menjadi bubur. Kemudian saring atau lumatkan dengan blender. Atur kekentalan bubur, dan sajikan untuk bayi.
Nah, itulah informasi mengenai menu MPASI pertama untuk bayi. Mulai dari 7 tips mempersiapkan MPASI hingga 5 menu yang bisa kamu gunakan untuk MPASI pertama bayi. Yang terpenting dari MPASI pertama adalah cek terlebih dahulu apakah bayi rentan alergi atau tidak. Jika tidak ada reaksi apapun setelah mengkonsumsi 1 menu, kamu dapat melanjutkan pemberian menu yang lain. Selamat mencoba!