Adakah Dampak Minum Teh Setelah Makan? Hati-Hati Anemia!

Kebiasaan minum es teh setelah makan memang sangat digemari semua orang. Meski teh mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi, namun jika dikonsumsi terus menerus dan berlebihan  akan menimbulkan  efek samping yang buruk. Di Indonesia, jika kita pergi ke restoran pastinya kita akan disuguhi minuman gratis yaitu teh biasa, dimanapun kita berada.

Selain mengandung kafein, teh juga mengandung tanin. Tanin bersifat antioksidan dan dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh, akan tetapi bila tanin dikonsumsi secara berlebihan maka akan mengganggu kesehatan tubuh. Lalu, apa saja efek yang ditimbulkan jika konsumsi rutin teh setelah makan? Simak penjelasannya di bawah ini.

minum teh setelah makan
Sumber: iStockPhoto

Kandungan dalam Teh

Teh sering dikonsumsi saat seseorang berada pada masa pemulihan dari penyakit atau saat seseorang mengalami demam atau radang tenggorokan. Hal ini dikarenakan beragam kandungan teh yang baik untuk kesehatan. Kandungan nutrisi tersebut, antara lain asam lemak omega-3, kafein, asam lemak omega-6, polifenol, asam amino, serta mineral, seperti fosfor, magnesium, kalium, dan mangan.

Selain itu, daun teh juga tinggi antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan mencegah radikal bebas. Untuk mendapatkan khasiat teh secara optimal, konsumsi secangkir teh setiap hari.

Kenapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Setelah Makan?

Berikut adalah alasan mengapa minum teh setelah makan berbahaya bagi kesehatan, antara lain:

1. Meningkatkan Kadar Asam dalam Lambung

Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya. Kafein dapat mengendurkan sfingter esofagus, semacam otot yang mencegah isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga memicu produksi asam lambung berlebih. Pada sebagian orang, teh yang diminum setelah makan dapat membangkitkan risiko gastritis dan GERD, lantaran kondisi asam lambung yang berlebih.

Baca juga:  10+ Cara Jitu untuk Menjaga Kesehatan Mental

2. Menghambat Penyerapan Zat Besi

Bahaya minum teh setelah makan adalah membuat penyerapan zat besi dari makanan menjadi terhambat. Pasalnya, teh, terutama teh hitam, mengandung senyawa tanin yang efeknya dapat mengikat zat besi dan menghalangi penyerapannya di usus. Oleh karena itu, minum teh saat makan tidak baik bagi seseorang yang mengalami kekurangan zat besi. Zat besi adalah mineral penting yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh darah kita. Terlalu sedikit dapat menyebabkan kekurangan zat besi, yang berakibat pada kelelahan dan penurunan kekebalan tubuh.

3. Memicu Anemia

minum teh setelah makan
Sumber: iStockPhoto

Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang terlibat dalam produksi sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh. Jika kamu kerap minum teh sesudah makan, bisa jadi kamu akan mengalami kekurangan zat besi, meski kamu telah makan makanan kaya zat besi. Kondisi kekurangan sel darah merah atau yang disebut anemia, seringkali disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Anemia bisa menyebabkan seseorang merasa mudah lelah, lesu, kulit pucat, dan pusing. Kondisi kekurangan zat besi maupun anemia bahkan menjadi sangat berbahaya bagi ibu hamil. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi dan ibunya, termasuk bayi lahir prematur, berat lahir bayi yang rendah, bayi lahir cacat, dan depresi pasca persalinan.

4. Sembelit Atau Konstipasi

Teh memiliki kandungan senyawa tanin di dalamnya. Nah, karena kandungan tersebut, mengonsumsi teh setelah makan dikhawatirkan dapat memicu terjadinya konstipasi atau diare. Sebab, salah satu manfaat dari tanin pada teh adalah bersifat anti diare. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengumpulkan protein di sekitarnya.

5. Mengganggu Pencernaan

Minum es teh setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Suhu dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat memperlambat laju pencernaan makanan dalam lambung. Hal ini bisa mengakibatkan rasa kembung, perut terasa penuh, dan ketidaknyamanan lainnya.

Baca juga:  Vitamin Apa Saja Untuk Daya Tahan Tubuh Orang Dewasa?

Selain itu, tubuh kita memproduksi enzim pencernaan untuk membantu mencerna makanan. Minum es teh setelah makan dapat mempengaruhi produksi enzim tersebut, menghambat proses pencernaan optimal. Sebagai akibatnya, nutrisi dalam makanan mungkin tidak diserap dengan baik oleh tubuh.

6. Menimbulkan Diabetes

Teh yang dikonsumsi sewajarnya mempunyai dampak baik bagi kesehatan. Akan tetapi jika dikonsumsi berlebih ditambah dengan gula dan susu tinggi lemak, maka akan mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (diabetes).

Alternatif Minuman Setelah Makan

Daripada meminum teh manis, ada baiknya kamu mempertimbangkan minuman ini setelah makan.

1. Jus Jeruk

Spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGz, SpGK, AIFO-K, CBBF lebih menyarankan untuk minum air mineral atau jus jeruk usai makan makanan yang mengandung protein. Makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk memiliki kemampuan meningkatkan penyerapan zat besi. Jadi, kalau makan bakso lalu minum es jeruk itu lebih bagus.

2. Air Mineral

Bagi kamu yang memiliki riwayat kekurangan zat besi sebaiknya mengganti teh dengan air putih. Daripada minum teh, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang banyak setelah makan. Selain lebih menyehatkan, air putih juga dapat membantu proses pencernaan makanan dan dapat mencukupi kebutuhan air harian agar tubuh tidak dehidrasi atau kekurangan cairan.

3. Teh Herbal

minum teh setelah makan
Sumber: iStockPhoto

Teh herbal, yang tidak mengandung kafein, dapat menjadi pilihan yang lebih aman setelah makan. Minuman teh herbal seperti chamomile, peppermint, kombucha, atau jahe dapat memiliki manfaat untuk pencernaan dan relaksasi. Mereka juga tidak memiliki efek negatif pada penyerapan zat besi. Oleh karena itu, minum teh herbal setelah makan bisa menjadi alternatif yang baik.

Itulah pembahasan mengenai minum teh setelah makan. Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya dilarang. Asalkan menu makanan yang dikonsumsi cukup bervariasi. Seperti memiliki sumber nabati dan hewani serta vitamin C yang bisa didapat dari sayur dan buah-buahan.

Agar lebih aman, sebaiknya berilah jeda antara makan dan minum teh. Waktu terbaik untuk mulai minum teh adalah sekitar setengah jam sampai dua jam setelah makan. Jenis teh yang diminum juga sebaiknya disesuaikan. ada banyak waktu lain yang bisa dimanfaatkan untuk minum teh. Seperti saat sedang bersantai di sore hari.