Hati-Hati, Ini 8 Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil!
Saat hamil, pastinya kamu membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dari masa-masa sebelum hamil. Namun, ada beberapa minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk menjaga janin dari hal-hal yang tidak diinginkan. Minuman tertentu ini dapat mengakibatkan cacat janin, kelahiran prematur, hingga keguguran.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu mengetahui minuman apa saja yang dilarang konsumsi untuk ibu hamil. Terutama pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester pertama. Apa saja ya, minuman tersebut? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
8 Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Agar janin yang dikandung selalu terjaga, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi 8 jenis minuman di bawah ini.
1. Minuman Beralkohol
Alkohol dapat menyebabkan cacat parah pada anak. Seperti masalah deformasi tubuh, perkembangan otak terhambat, dan banyak lainnya. Tak ada takaran yang dianjurkan untuk minum alkohol. Mengkonsumsi satu gelas sehari pun masih dapat menyebabkan sejumlah kelainan pada bayi.
2. Minuman Berkafein
Tenaga kesehatan sering menyarankan agar wanita hamil menghindarinya sepenuhnya karena kafein dapat masuk ke tubuh janin. Janin tidak dapat memecah kafein sehingga dapat menyebabkan masalah. Ibu hamil yang mengonsumsi kafein dalam kadar lebih tinggi berisiko mengalami keguguran, meski penelitian tersebut masih belum meyakinkan. Jenis minuman berkafein antara lain teh, kopi, atau kombucha.
3. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses untuk membunuh berbagai bakteri dan mikroba yang ada dalam susu. Jika susu yang kita beli tidak dipasteurisasi, kemungkinan masih ada bakteri di dalamnya dan bisa berbahaya bagi ibu hamil. Bakteri yang masuk ke tubuhmu akan dibawa ke janin melalui plasenta. Jika ini terjadi, maka bisa menyebabkan kerusakan pada bayi dalam kandungan.
Susu mentah atau tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, Listeria, Campylobacter, dan bakteri lainnya yang sering menyebabkan keracunan makanan. Bakteri Listeria dapat menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis. Ibu hamil rentan terserang infeksi ini.
4. Minuman Bersoda
Minuman bersoda umumnya mengandung pemanis buatan yang tidak baik untuk ibu hamil. Kandungan pemanis yang umum digunakan adalah sakarin. Sakarin adalah bahan kimia yang mudah masuk ke bayi melalui plasenta. Jika zat ini dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat.
Di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam. Aspartam bisa memengaruhi perkembangan janin. Ada efek yang bisa dialami ibu hamil jika mengonsumsi minuman soda, lho. Beberapa di antaranya adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.
5. Minuman Tinggi Gula
Gula sebenarnya aman selama masa kehamilan. Namun, dosisnya harus disesuaikan terutama bagi pengidap diabetes. Gula dapat dikonsumsi selama kehamilan dalam jumlah sedang jika tidak memiliki diabetes tipe I, II atau diabetes gestasional. Selama hamil, kamu harus mempertimbangkan kembali jika ingin minum manis. Minuman manis pada umumnya tidak berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Namun, minuman ini tidak memiliki banyak gizi.
6. Minuman Berenergi
Minuman berenergi merupakan salah satu minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang tinggi dalam minuman tersebut. Kamu mungkin berpikir minuman berenergi dapat mengatasi kelelahan saat hamil. Tapi akan jauh lebih aman jika kamu mengonsumsi makanan alami penambah energi, seperti buah dan sayur.
7. Jus Buah Kemasan Non-pasteurisasi
Sama dengan susu, jus buah dalam kemasan yang tidak dipasteurisasi juga berbahaya untuk ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh dan janin. Agar lebih aman, kamu bisa membuat jus buah sendiri di rumah. Membuat jus di rumah akan lebih terjamin kesehatan dan higienitasnya.
8. Jamu Kunir Asam
Kandungan kurkumin dalam jamu kunir asam yang terlalu tinggi bisa memicu berat badan janin menurun. Zat ini bahkan bisa membahayakan perkembangan embrio dan menghambat implantasi janin, lho! Namun, kamu tidak perlu khawatir. Kunir atau kunyit masih bisa dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah yang sangat sedikit dalam bahan makanan.
Itulah 8 minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, ada baiknya kamu mengonsumsi minuman seperti air putih, jus buah yang dibuat sendiri, ataupun susu yang sudah dipasteurisasi/disterilkan. Jenis minuman seperti itu justru dapat menyehatkan tubuh dan juga menjaga kesehatan janin yang dikandung.