Muntah Kuning: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Tentunya kita pernah merasakan muntah baik itu saat kelebihan makan, sedang sakit atau mungkin hal-hal lainnya. Muntah belum tentu disebabkan penyakit yang serius, tapi tetap perlu diwaspadai. Muntah dapat mengindikasikan bahwa seseorang sedang dalam kondisi kesehatan tidak baik. Saat muntah terjadi dalam kondisi perut kosong, Anda mungkin akan muntah cairan kuning.

Muntah berwarna kuning mengindikasikan terbawanya cairan pada empedu. Cairan ini berasal dari kantong empedu. Cairan empedu tidak selalu menjadi penyebab utamanya, tetapi juga bisa dikarenakan kondisi perut yang kosong seperti flu perut atau morning sickness pada kehamilan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kondisi ini, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

muntah kuning
Sumber: iStockPhoto

10 Pengobatan Berdasarkan Penyebab Muntah Kuning

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari kondisi muntah kuning seperti berikut

1. Refluks Empedu

Salah satu penyebab paling umum muntah kuning adalah adanya refluks empedu. Empedu sendiri merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi di hati, kemudian disimpan pada kantong empedu. Dalam kondisi normal, cairan empedu biasanya akan dikeluarkan melalui usus untuk membantu proses pencernaan dalam tubuh.

Dalam beberapa kasus, cairan empedu bisa masuk kembali ke dalam lambung dan kerongkongan, kemudian dimuntahkan bersama isi lambung. Hal ini bisa saja terjadi jika seseorang terlambat makan dalam waktu yang cukup lama atau mengalami muntah secara terus menerus, sehingga membuatnya berwarna kuning karena isi lambung sudah terkuras habis sebelumnya.

2. Obstruksi Saluran

Obstruksi saluran adalah kondisi yang terjadi ketika usus kecil atau usus besar tersumbat, sehingga terjadi penumpukan cairan dan makanan dalam usus. Kondisi ini menyebabkan tekanan di dalam saluran pencernaan menjadi meningkat dan memicu cairan atau makanan yang menumpuk kembali naik ke kerongkongan. Dan kemudian terjadilah muntah pada bayi maupun orang dewasa.

Baca juga:  Back Blow untuk Penanganan Terseddak, Bagaimana Caranya?

3. Riwayat Operasi

Riwayat operasi lambung dan saluran empedu juga bisa menjadi penyebab muntah berwarna kuning. Muntah ini bisa disebabkan oleh adanya peradangan pada dinding lambung dan saluran empedu pasca operasi. Untuk menghindari kondisi ini, biasanya dokter akan memberikan obat anti peradangan kepada pasien pasca operasi lambung atau saluran empedu.

4. Kehamilan

muntah kuning
Sumber: iStockPhoto

Ibu hamil yang baru memasuki trimester pertama biasanya akan mengalami morning sickness yang menyebabkan rasa mual dan muntah di awal masa kehamilan. Jika frekuensi muntah dialami bumil terlalu sering, isi lambung akan terkuras sehingga yang dikeluarkan adalah muntahan berisi cairan empedu.

5. Radang Usus Buntu

Gangguan kesehatan radang usus buntu biasanya terjadi dengan gejala berupa muntah berwarna kuning yang disertai nyeri perut hebat. Kondisi ini bisa terjadi karena pola makan yang kurang baik sehingga membuat usus mengalami peradangan. Radang usus buntu dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini cukup berbahaya sehingga perlu penanganan khusus oleh dokter.

6. Cyclic Vomiting Syndrome

Cyclic Vomiting Syndrome (CVS) atau sindrom muntah berulang merupakan gangguan kesehatan yang membuat penderita merasa mual dan muntah secara mendadak. Muntah yang dialami oleh penderita CVS ini bisa semakin parah sehingga membuat sulit makan. Kondisi ini mirip dengan muntah warna kuning saat hamil, akibat frekuensi muntahan yang berulang dalam waktu lama.

Penyebab terjadinya sindrom ini belum diketahui secara pasti, namun lebih sering terjadi pada anak-anak. Sindrom muntah berulang ini juga bisa kambuh karena beberapa faktor seperti alergi, pilek, gangguan cemas, radang sinus, kelelahan dan cuaca panas.

Selain beberapa penyebab di atas, muntah kuning juga bisa terjadi karena sebab lain, misalnya:

  1. Keracunan makanan
  2. Gastroenteritis
  3. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebih
  4. Asam lambung dan tukak lambung

Sebelum memberikan pengobatan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab muntah kuning. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan seperti foto rontgen, endoskopi, tes darah dan urine, ERCP serta pemeriksaan asam lambung. Setelah hasil pemeriksaan diperoleh, barulah dilakukan tindakan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa jenis penanganan yang umum dilakukan pada pasien muntah kuning.

Baca juga:  Kenali BPA Free dan 8 Dampaknya bagi Kesehatan!

1. Pemberian Cairan Infus

Penanganan pada pasien yang mengalami muntah berwarna kuning paling umum adalah dengan memberikan cairan infus. Langkah ini biasanya dilakukan jika pasien sudah cukup parah sehingga mengalami dehidrasi. Pada kondisi ini, pasien akan lebih baik jika menjalani perawatan di rumah sakit agar kondisinya dapat terkontrol dengan baik.

2. Pemberian Obat-Obatan

Untuk menghentikan muntah kuning yang sudah parah, dokter biasanya juga akan meresepkan beberapa obat anti muntah, seperti ondansetron. Jika muntahnya disebabkan oleh gangguan pada kantung empedu, dokter akan memberikan obat seperti asam ursodeoksikolat dan bile acid sequestrants. Bisa juga ditambahkan obat-obatan penurun asam lambung, misalnya obat penghambat pompa proton jika muntah disertai dengan penyakit asam lambung.

3. Operasi

Jika muntah berwarna kuning disebabkan oleh adanya radang usus buntu, maka dokter biasanya akan melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki gangguan pada empedu atau saluran cerna, serta mengatasi penyumbatan di usus yang menjadi penyebab muntah.

4. Pertolongan Pertama di Rumah

muntah kuning
Sumber: iStockPhoto

Pertolongan pertama untuk pasien muntah kuning di rumah adalah memberikan minuman elektrolit. Cara ini untuk mencegah tubuh dehidrasi akibat terlalu banyak muntah. Jika gejala muntah ini pada anak dua tahun sudah tidak terlihat selama delapan jam, kamu bisa memberikan makanan halus secara perlahan. Saat mengalami muntah berwarna kuning, kamu perlu memperhatikan kebersihan anak dan sekitar untuk menghindari bakteri.

Tips Alami Menjaga Kesehatan Pencernaan

Berikut 8 tips alami untuk menjaga kesehatan pencernaan agar terhindar dari penyakit pencernaan.

  1. Konsumsi makanan kaya nutrien
  2. Konsumsi cukup serat
  3. Perbanyak lemak sehat
  4. Cukupi kebutuhan cairan
  5. Kelola stres
  6. Kunyah makanan dengan baik dan perlahan
  7. Olahraga teratur
  8. Hentikan kebiasaan buruk

Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, akan tetapi muntah berwarna kuning tetap perlu diwaspadai khususnya jika terjadi pada bumil. Jika kondisi sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi berat yang mengancam nyawa ibu dan janin dalam kandungan. Oleh sebab itulah jika mengalami muntah kuning, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.