8 Fakta Menarik Seputar One Piece Live Action di Netflix

Kamu penggemar berat anime “One Piece”? Pastinya sudah tahu dengan serial live action-nya yang digarap oleh Netflix dan juga Eichiiro Oda-sensei, mangaka dari “One Piece”. Serial ini sudah streaming di Netflix mulai tanggal 31 Agustus lalu. Saat perilisan, platform streaming ini langsung menayangkan 8 episode sekaligus.

Saat ini serial “One Piece” telah mendominasi Top 10 Global Netflixtrending di lebih 80 negara, termasuk Indonesia. Hal ini akan menjadi ulasan ramah untuk penonton baru, yang tidak mengikuti manga maupun anime-nya, karena cukup mengejutkan bagaimana “One Piece” live-action ini sangat memikat meskipun bagi penonton baru. Yuk, simak 8 fakta menarik adaptasi anime dan manga dari “One Piece” ini!

one piece netflix
Sumber: Pinterest

8 Fakta Menarik Seputar One Piece Live Action di Netflix

1. Adaptasi dari Manga dan Anime yang Sama

Serial live action ini diangkat dari manga dan anime yang berjudul sama. Perlu kamu ketahui, manga “One Piece” ini pertama kali dirilis tahun 1997. Manga “One Piece” mulai diterbitkan oleh majalah “Weekly Shonen Jump” sejak 4 Agustus 1997. Hingga 3 Maret 2023, manga “One Piece” sudah mempunyai 1065 chapter dan 105 volume. Sedangkan animenya rilis di tahun 2000.

2. Mangaka yang Ikut Turun Tangan dalam Proses Produksi

Tahun 2017, Eiichiro Oda, mangaka “One Piece” untuk pertama kalinya mengumumkan adanya proyek live action ini. Kemudian, di tahun 2020 para penggemar dihebohkan foto-foto tentang progres proyek ini dapat mulai ditemukan di berbagai jejaring sosial. Dalam pertemuan yang diatur oleh Netflix antara Godoy dan Eiichiro Oda-sensei, Oda-sensei sendiri mengakui bahwa Godoy terlahir untuk memeran Luffy live-action. Oda sendiri yang memberikan lampu hijau semenjak melihat footage audisinya. Benar saja, penampilan Godoy sebagai Luffy dalam “One Piece” live-action memang yang terbaik.

3. Aktor dan Aktris yang Beragam

Tak hanya Godoy, semua cast dalam serial ini benar-benar on point. Mulai dari Emily Rudd sebagai Nami, Mackenyu Arata sebagai Zoro, Jacob Romero Gibson sebagai Usopp, dan Taz Skylar sebagai Sanji. Morgan Davies sebagai Koby juga patut mendapatkan apresiasi yang serupa dengan main cast dalam Straw Hat Pirates.

Baca juga:  Daftar 11 Film Batman, Sudah Nonton yang Mana?

Sebagai manga fantasi, “One Piece” kerap menampilkan karakter bajak laut jahat atau marinir berpangkat tinggi yang meninggalkan kesan. Mulai dari Buggy the Clown (Jeff Ward), Monkey D. Garp (Vincent Regan), Dracule Mihawk (Steven Wars), hingga Arlong (McKinley Belcher III). Aktor-aktor ini belum terkenal di rana mainstream, namun kehadiran karakternya langsung berkesan ketika pertama kali muncul dalam adegan.

4. Jalan Cerita yang Sedikit Berbeda dari Versi Anime

Bagi yang sudah pernah menonton animenya, alur yang disajikan oleh live action ini mungkin akan terasa sangat cepat. Setiap episode dalam serial ini menjadi rangkuman untuk puluhan episode anime-nya.  Selain itu, ada beberapa adegan yang berbeda dari anime-nya, misalnya saja bagaimana Nami diperkenalkan, adegan Zoro memakan nasi kepal di markas Angkatan Laut, dan masih banyak lagi. 

Meski demikian, perbedaan plot tersebut tidak serta merta mengubah garis besar cerita penting dalam dunia “One Piece”. Para penggemar masih dapat menikmati cerita utuh setiap episodenya, terlebih lagi banyak adegan yang dahulu ditutupi pada awal anime telah dimasukan ke dalam alur cerita serial ini. Seperti cerita masa lalu antara Zoro dan Kuina sudah mulai dibuka saat Luffy dan kawan-kawan saat berada di Syrup Village.

5. Proses Produksi yang Panjang

one piece netflix
Sumber: Pinterest

Adaptasi live action ini melalui proses yang panjang. Bahkan Oda pernah menyebut bahwa menjadikan One Piece dalam format live action adalah hal yang hampir mustahil. Dengan peningkatan kualitas CGI dan visual efek saat ini, Oda akhirnya merasa bahwa membuat “One Piece” live-action menjadi sesuatu yang ternyata bisa direalisasikan.

Mereka bisa melihat bagaimana seluruh kru produksi mendedikasikan sepenuhnya untuk proyek ini. Kapal-kapal bajak laut dengan rasio 1:1 dan detail menawan menjadi salah satu bukti betapa seriusnya penggarapan serial live-action “One Piece”. Akhirnya, setelah melalui proses panjang, termasuk memasukan dubbing bahasa Jepang yang diisi oleh seiyuu (pengisi suara) asli dari anime-nya, serial live-action “One Piece” sudah dapat disaksikan mulai 31 Agustus 2023 di Netflix.

6. Keseruan yang Tak Terbatas

“One Piece” live-action menjadi pintu gerbang penonton segmentasi universal untuk mengenal kemegahan dari semesta bajak laut ciptaan Eiichiro Oda. Disajikan dalam 8 episode, berhasil memberikan informasi yang dirangkum dalam pacing yang sudah sempurna. Mulai dari memperkenalkan kita pada kharisma protagonis, Monkey D. Luffy, hingga dualitas kehadiran bajak laut dan marinir. Banyak serial dari adaptasi buku maupun manga kesulitan mempresentasikan world building dari materi sumber.

Baca juga:  Sinopsis Film Ancika 1995, Kelanjutan Kisah Cinta Dilan

“One Piece” sama sekali tidak memiliki masalah tersebut, ini benar-benar mudah dipahami dan sangat menarik sejak prolog episode pertama. Serial “One Piece” dari materi sumbernya memiliki terlalu banyak cerita, karakter, dan twist yang overwhelming untuk diadaptasi dalam serial. Memulai anime “One Piece” mungkin cukup mengintimidasi, karena kini anime-nya telah mencapai episode ribuan lebih. Namun Matt Owens dan Steven Maeda selaku showrunner fokus hanya pada babak awal petualangan Luffy bersama Straw Hat Pirates.

7. Salah Satu Serial Live Action yang “Tidak Gagal”

“One Piece” live-action didukung dengan produksi desain maksimal dari berbagai aspek. Mulai dari kualitas CGI, prostetik, tata rias, busana, musik, dan desain latar sudah sangat menghidupi materi sumbernya dalam medium yang lebih immersive. Tak ketinggalan koreografi pertarungan yang selalu epik. Netflix tidak main-main dalam mewujudkan project live-action satu ini, karena Eiichiro Oda sangat frontal dalam memberikan arahan dan pendapatnya sebagai salah satu produser eksekutif. Satu lagi yang menjadi kunci dari kesuksesan live-action ini adalah cinta yang dituangkan oleh penciptaannya. Matt Owens adalah penggemar berat “One Piece”, begitu pula segenap aktor yang di-cast dalam lineup pemeran utama.

8. Sinopsis Serial

one piece netflix
Sumber: Pinterest

“One Piece” merupakan manga masterpiece Eiichiro Oda, serta anime terpopuler saat ini dengan fanbase terbesar. Menceritakan petualangan Monkey D. Luffy, protagonis yang bercita-cita sebagai Raja Bajak Laut. Bukan bajak laut yang jahat, Luffy yakin ia bisa menjadi bajak laut yang baik, berjiwa bebas, mengejar mimpi, melakukan petualangan seru ke Grand Line untuk menemukan harta karun bernama ‘One Piece’.

Episode pertama dimulai dari awal petualangan Luffy merekrut kru pertamanya, Zoro. Kemudian mendapatkan perahu pertama mereka, yaitu Going Merry, hingga membangun reputasinya sebagai salah satu bajak laut yang paling dicari. Melalui serangkaian pertarungan melawan bajak laut jahat di East Blue, hingga kapten marinir Angkatan Laut yang merupakan kakeknya sendiri. Season perdana live-action ini juga menampilkan backstory dari setiap karakter dalam ‘Straw Hat Pirates’. Melalui flashback masa kecil mereka yang bersambut dengan masa kini, dimana editing-nya sudah sangat rapi.

“One Piece” adalah kisah petualangan tentang mewujudkan mimpi. Dengan semangat sederhana itu, Eiichiro Oda mampu menciptakan semesta bajak laut yang megah dan penuh petualangan seru. Energi positif dalam serial ini sangat kita butuh di tengah-tengah kehidupan yang terkadang lesu dan sulit. Secara keseluruhan, “One Piece” live-action merupakan adaptasi live-action terbaik di Netflix saat ini.