Operasi Caesar, dari Persiapan hingga Pemulihan
Bagaimana persiapanmu sebelum melahirkan? Selain mempersiapkan kebutuhan untuk kehadiran bayi setelah kurang lebih 40 minggu, kamu juga perlu untuk mempersiapkan persalinan. Jika kamu atau janin mengalami kondisi kesehatan tertentu, dokter akan menyarankan operasi Caesar. Hal ini ditujukan agar anak dan ibu selamat setelah proses persalinan.
Asal istilah operasi sesar ini berawal dari penguasa Romawi jaman dahulu, Julius Caesar. Jaman itu, setiap wanita yang meninggal saat melahirkan harus segera dioperasi perutnya untuk menyelamatkan sang bayi. Alasan medis lebih dipertimbangkan daripada permintaan pasien. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang operasi Caesar mulai dari persiapan hingga pemulihan pasca operasi, simak tulisan di bawah ini, ya!
Prosedur Operasi
Sebelum operasi, pasien akan diminta untuk mengganti pakaian dengan jubah khusus yang disediakan oleh rumah sakit. Setelah itu, pasien akan diminta untuk berbaring dalam posisi telentang. Kemudian dokter akan memasang kateter guna mengalirkan urin pasien ke kantong urin selama prosedur operasi. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan obat bius spinal ke bagian tulang belakang. Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan memberikan obat bius umum agar pasien tertidur selama operasi.
Petugas medis akan menempatkan penghalang berupa kain di atas perut pasien agar pasien tetap tenang dan tidak melihat tahapan operasi yang dijalankan oleh dokter. Setelah obat bius bekerja, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter dalam operasi caesar antara lain:
- Membuat sayatan dengan ukuran sekitar 10–20 cm di bawah pusar, lalu memotong lapisan-lapisan perut hingga mencapai rahim
- Mengeluarkan bayi melalui sayatan, umumnya memerlukan waktu sekitar 5–10 menit
- Meletakkan bayi di dada atau perut ibu, yang bertujuan untuk menstimulasi bayi dalam Inisiasi Menyusui Dini
- Mengeluarkan plasenta dan memberikan suntik hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim sehingga perdarahan bisa segera berhenti
- Menutup sayatan dengan jahitan
7 Hal dalam Persiapan Operasi Caesar
Terkadang ada persalinan dengan metode operasi sesar yang terencana, ada pula yang tidak. Bagi yang memang sudah merencanakan lahiran dengan operasi, penting tahu apa saja persiapan melahirkan caesar. Semakin matang persiapannya, kemungkinan trauma dan cemas semakin kecil.
1. Menyiapkan Mental
Tidak sedikit ibu hamil yang melakukan persalinan dengan metode operasi sesar. Meski demikian, siapkan mental bahwa operasi ini termasuk operasi besar. Tanyakan kepada mereka yang sudah pernah mengalaminya. Riset sebanyak-banyaknya. Bekali diri dengan pemahaman tentang apa yang terjadi sebelum, sedang, dan setelah operasi dilakukan.
Berdamailah dengan perasaan bersalah yang mungkin muncul setelah melakukan operasi. Wajar jika menyesal tak bisa melahirkan secara normal, terutama apabila tidak diantisipasi sebelumnya. Entah itu normal atau caesar, Anda telah berkorban demi kehidupan sang buah hati.
2. Waktu yang Tepat
Jika memungkinkan dan memang sudah menjadwalkan operasi caesar, tunggu hingga kehamilan menginjak usia 39 minggu. Momen ini menjamin bayi berada dalam kondisi yang paling sehat. Meski demikian, tetap konsultasikan kepada dokter kandungan sesuai dengan kondisi medis masing-masing. Apabila terdapat indikasi kesehatan pada ibu hamil dan janin, maka operasi dapat dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu.
3. Mandi dengan Sabun Antibakteri
Sebelum menjalani operasi, mandilah dengan sabun antibakteri. Sabun ini digunakan untuk mengurangi jumlah bakteri yang ada di area yang akan dioperasi, yaitu bawah pusar. Tujuan mandi dengan sabun jenins ini adalah untuk menekan risiko terjadinya infeksi pada bekas jahitan caesar. Kamu pun siap masuk ke ruang operasi!
4. Meminta Bantuan Orang Terdekat
Ibu hamil yang menjalani operasi sesar butuh waktu pemulihan lebih lama, setidaknya 3 hari di rumah sakit karena rasa sakit yang mungkin masih dirasakan. Apabila ini adalah persalinan kedua dan seterusnya dan kamu perlu bantuan untuk mengurus anak selama di rumah sakit, persiapkan sejak sebelum tanggal operasi dilakukan. Kamu bisa meminta suami, keluarga, ataupun orang yang dipercaya untuk menjaga anak hingga kamu pulih dari operasi. Dengan demikian, kamu bisa fokus pada proses pemulihan dan si Kecil yang baru lahir.
5. Memilih Pakaian yang Tepat
Hospital bag adalah tas yang berisi segala keperluanmu ketika diharuskan menginap di rumah sakit. Saat mempersiapkan hospital bag, pilih baju ganti yang tidak akan mengganggu bekas jahitan caesar Anda. Hindari celana dengan bahan keras dan ketat yang berada tepat di garis bawah pusar, pilihlah celana high waist. Atau, pilih dress yang nyaman dan memudahkan untuk menyusui.
6. Memilih Area Parkir atau Tempat Penyimpanan Barang
Biasanya, hospital bag diletakkan di mobil sampai saat Anda benar-benar memerlukannya. Pastikan hospital bag aman di mobil daripada harus membawanya selama prosedur dilakukan. Jika tidak mengendarai mobil sendiri ke rumah sakit, pastikan barang-barang penting seperti hospital bag berada di tempat yang mudah diakses. Tak hanya aman, tapi juga pastikan orang yang menungguimu tahu di mana lokasi barang tersebut jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
7. Jangan Konsumsi Makanan Menjelang Operasi
Setidaknya 8 jam sebelum operasi caesar dilakukan, hindari mengonsumsi makanan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko komplikasi paru atau muntah. Tanyakan kepada dokter kandungan apa saja yang masih aman dikonsumsi menjelang proses operasi caesar.
8 Cara untuk Pulih Pasca Operasi
Setelah operasi, biasanya kamu akan merasakan nyeri yang cukup menyiksa. Agar bisa pulih dari operasi dan terhindar dari infeksi, ada 8 cara yang bisa kamu lakukan.
- Jagalah luka jahitan operasi agar tetap bersih dan kering setiap hari.
- Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan nyaman, seperti daster menyusui.
- Letakkan bantal di perut saat menyusui untuk menopang tubuh bayi.
- Hindari mengangkat benda berat.
- Minta pasangan atau keluarga untuk bergantian menunggu bayi sehingga kamu dapat beristirahat.
- Perbanyak mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama yang mengandung protein. Zat tersebut dapat mempercepat pemulihan pada tubuh.
- Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
- Konsumsilah obat pereda nyeri sesuai resep dokter jika diperlukan.
Proses pemulihan dan perawatan pasca operasi caesar tanpa komplikasi persalinan dapat berkisar antara 4-6 minggu. Oleh karena itu, saat ini biasanya tubuh sudah terasa jauh lebih membaik dan nyaman untuk beraktivitas seperti semula. Kabar baiknya lagi, ada satu metode operasi untuk persalinan yang dinamakan ERACS (Enchanced Recovery After Caesarian Surgery) dimana operasi dilakukan dengan resiko minimum. Sehingga waktu pemulihannya lebih cepat dari operasi caesar biasanya.