Hal Menarik Apa Saja yang Bisa Ditemukan di Museum Merapi?
Sudah pernah mendengar Museum Merapi? Museum Merapi berisi informasi mengenai aspek kegunungapian dan bencana geologi, karenanya keberadaan museum ini dinilai penting. Tujuannya adalah supaya dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, serta untuk meningkatkan kewaspadaan mengenai ancaman bencana. Mengingat Jogja memiliki gunung berapi aktif, maka museum ini sangat tepat untuk mengedukasi masyarakat. Yaitu edukasi mengenai cara bertindak ketika gempa hingga pasca gempa. Dengan begitu, masyarakat akan siap ketika sewaktu-waktu gunung api meletus.
Desain dari bangunan Museum Merapi cukup unik, yaitu berbentuk trapesium dengan satu sisi puncak yang membentuk kerucut layaknya segitiga. Museum ini berdiri tepat di lereng sebelah selatan Gunung Merapi, sehingga jika cuaca cerah dan tidak tertutup kabut, akan nampak panorama indah dari Museum Gunung Merapi yang bersanding dengan Gunung Merapi.
Museum Merapi berada di atas tanah seluas 3,5 hektar, dengan bangunan seluas 4.470 meter. Objek wisata ini tidak hanya terdiri dari Museum, tapi dilengkapi juga dengan taman. Itulah mengapa masyarakat Jogja lebih mengenalnya sebagai Museum Gunungapi Merapi, Merapi Jendela Bumi. Kalau kamu tertarik untuk berkunjung ke sana, informasi dan panduan wisata berikut ini tentunya akan sangat kamu butuhkan.
Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Museum Merapi
Berbagai macam aktivitas bisa dilakukan di Museum Merapi. Selain melihat berbagai koleksi kegunungapian, berikut ini beberapa hal menarik yang bisa dilakukan di Museum Merapi.
1. Belajar Tentang Kegunungapian
Di Museum ini, kamu akan mendapatkan banyak informasi mengenai kegunungapian. Di antaranya adalah gerakan tanah dan proses dinamika geologi, model pembentukan, hingga proses terbentuknya. Selain itu, ada juga informasi mengenai proses terbentuknya gunung berapi secara geologi, struktur geologi gunung api, hingga produk hasil letusannya. Tidak lupa, informasi mengenai Mitigasi bencana alam juga telah disiapkan.
Tidak hanya gunung meletus saja, tapi juga gempa bumi, tsunami, dan juga gerakan tanah lainnya. Selain itu, sistem penyelamatan masyarakat terhadap bencana juga tidak terlewatkan. Menariknya lagi, ada juga informasi mengenai potensi dan manfaat pasca gunung meletus. Potensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Aspek sosial budaya juga turut ikut andil dalam keberadaan gunung api.
2. Menyaksikan Film Dokumenter di Ruang Home Theater
Tidak hanya pameran mengenai gunung api, tapi di Museum ini juga ada ruangan lain seperti ruangan home theater yang berada di lantai 2 Museum. Kapasitas ruang home theater ini adalah 100 tempat duduk. Di sana, sebagai pengunjung kamu akan menyaksikan film dokumenter, tentunya yang berhubungan dengan gunung berapi, yaitu tentang erupsi Gunung Merapi.
3. Menyewa Ruang Auditorium
Selain ruang home theater, ada juga ruang auditorium yang berada di lantai 1 gedung Museum. Di sana, para pengunjung dapat menyewa ruangan untuk kegiatan pribadi seperti rapat, diskusi, seminar, ataupun kegiatan lainnya. Kalau kamu berniat untuk menyewa ruangan ini, kamu dapat menghubungi pengelola Museum.
4. Menyaksikan Pentas Seni di Ruang Open Theater
Selain ruangan indoor, ada juga ruangan outdoor yang dinamakan open theater yang berada di belakang museum. Di sana, kamu bisa menyaksikan pentas seni sambil menikmati keindahan Gunung Merapi. Biasanya, tempat ini sering digunakan untuk acara, terutama ketika cuaca sedang cerah. Di antaranya seperti kegiatan sosial, pentas seni, gathering, ataupun kegiatan lainnya.
5. Berbelanja di Kios Souvenir
Untuk melengkapi kunjunganmu di Museum Merapi, kamu bisa berbelanja di kios souvenir yang lokasinya berada di sisi kiri pintu masuk Museum bagian Barat. Tempatnya berada tepat di lantai 1 gedung Museum. Souvenir cantik seperti gantungan kunci, miniatur museum, hingga kaos bisa kamu beli di sana.
Panduan Berkunjung ke Museum Merapi
Secara administratif, Museum Merapi terletak di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi Museum, setidaknya kamu harus menempuh jarak kurang lebih 25 kilometer atau melakukan perjalanan selama satu jam dari pusat kota Jogja. Aksesnya terbilang cukup mudah, dari pusat Kota Jogja kamu bisa melalui jalan Kaliurang. Setelah kurang lebih 20 kilometer, kamu harus belok ke kiri serta ikuti petunjuk menuju ke obyek wisata Kaliurang. Setelah menemui gerbang masuk ke daerah wisata Kaliurang, beloklah ke kanan, dan kamu sudah sangat dekat dengan Museum Gunung Merapi.
Kamu juga bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, bus, taksi maupun transportasi umum lainnya. Jika kamu tidak begitu mengenal jalan di Jogja, kamu juga bisa menyewa jasa tour and travel yang tersebar di berbagai sudut kota ini.
Harga Tiket Masuk Museum Merapi
Untuk berkunjung dan mengenal berbagai seluk-beluk Gunung Merapi, sebagai pengunjung kamu tidak perlu membayar mahal. Harga tiket bisa kamu beli dengan membayar Rp5.000 saja. Untuk lebih jelasnya, berikut ini daftar harga tiket yang perlu kamu ketahui:
- Tiket Museum untuk Wisatawan Domestik adalah Rp5.000,
- Tiket Museum untuk Wisatawan Mancanegara adalah Rp10.000.
- Dan Tiket Ruang Audio Visual untuk Wisatawan Domestik adalah Rp5.000.
- Sedangkan Tiket Ruang Audio Visual untuk Wisatawan Mancanegara adalah Rp10.000.
Museum ini bisa dikunjungi mulai dari pagi hingga sore hari. Setiap pengunjung bisa datang setiap hari kecuali hari Senin, karena pada hari Senin Museum Merapi tidak beroperasi alias tutup.
- Selasa sampai dengan Minggu, buka mulai pukul 08.00 – 15.30 WIB.
- Jumat, buka mulai pukul 08.00–14.30 WIB.
Museum Merapi ini berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tepatnya di Jalan Kaliurang KM 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Museum ataupun keperluan sewa ruangan, kamu bisa menghubungi nomor 0274-896-498. Atau kamu juga bisa mengirimkan email ke mgm@slemankab.go.id.