Paraben Perlu Nggak Sih? Cek 5 Bahaya Penggunaannya

Buat kamu yang selalu rajin menggunakan produk make up maupun skin care, pastinya pernah mendengar istilah paraben.  Yup, paraben adalah sejenis senyawa kimia yang lazim digunakan agar produk kosmetik lebih tahan lama. Saking pentingnya zat untuk mengawetkan kosmetik ini, sehingga banyak jenis skin care yang mencantumkannya sebagai salah satu bahan penting dalam pembuatannya.

Ingin tahu apa itu paraben? Apakah penggunaan paraben perlu dalam produk skin care yang kamu gunakan? Apakah ada bahayanya? Yuk cari tahu di bawah ini.

Paraben Adalah?

paraben adalah
Sumber: Pixabay

Seperti yang telah dijeaskan diatas, paraben adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet yang sifatnya antibakteri dan antijamur. Fungsi dari paraben adalah untuk memperpanjang ketahanan dari suatu produk. Bukan hanya ada pada produk skincare, paraben juga terdapat pada makanan, obat, dan kosmetik.

Paraben banyak terdapat pada buah blackberries yang kemudian diproses menjadi bahan pengawet. Banyak yang memilih bahan yang satu ini karena mudah didapat dan juga memiliki harga yang cukup murah.

Jenis-Jenis Paraben

Sumber: Pixabay

Paraben memang memiliki banyak jenis, namun beberapa jenis di bawah ini yang sering ditemukan pada produk yang kamu gunakan sehari-hari:

  • Ethylparaben

sebenarnya jenis paraben yang satu ini tergolong aman jika penggunaannya sedikit saja. Ethylparaben sering ditemukan pada produk kosmetik untuk mengontrol pertumbuhan jamur sehingga produk kosmetikmu lebih tahan lama. Namun, pada tahun 2008, studi di Jepang mengatakan jenis paraben yang satu ini dapat membuat kulit wajahmu lebih mudah rusak oleh karena cahaya matahari.

  • Butylparaben
Baca juga:  11 Manfaat dan 5 Efek Samping Kombucha untuk Tubuh

Walau masih aman digunakan dengan konsentrasi 0,05 persen, namun Butylparaben memiliki risiko yang dapat mengiritasi kulitmu terlebih bagi kamu yang memiliki kulit sensitif sebaiknya hindari kosmetik dengan kandungan yang satu ini ya.

  • Propylparaben

Jenis paraben yang satu ini akan bayak kamu temui pada produk kecantikan yang berbahan dasar air karena Propylparaben bersifat mudah larut dalam air.

Apa Saja Bahaya paraben?

Sumber: Pixabay

Pemakaian rutin dan berkelanjutan dalam jangka panjang dari produk-produk yang mengandung paraben bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, dari yang ringan hingga yang serius.

1. Gangguan endokrin

Paraben berpotensi dalam mengganggu endokrin karena kemampuannya yang dapat meniru estrogen. Dalam sebuah studi pada tahun 2004 telah ditemukan bahwa  paraben juga dapat menyebabkan tumor payudara akibat endokrin yang terganggu.  Studi membuktikan bahwa pada konsentrasi yang cukup, paraben dapat meningkatkan proliferasi sel (tingkat pertumbuhan sel) kanker payudara MCF-7, yang seringnya digunakan sebagai pengukur sensitivitas aktivitas estrogenik.

Bahkan rantai panjang”paraben, seperti butylparaben, isobutylparaben, isopropylparaben dan propylparaben, memiliki aktivitas estrogenik terkuat yang banyak digunakan dalam produk perawatan tubuh.

2. Kanker kulit

Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung paraben, terutama methylparaben dapat memicu kerusakan sel-sel kulit dan gangguan proliferasi sel. Penggunaan sehari-hari dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi methylparaben karena zat ini tidak sepenuhnya dapat diolah oleh tubuh. Ketika paraben dikombinasikan dengan bahan kimia estrogenik lainnya, hal tersebut berpotensi untuk memengaruhi perkembangan melanoma ganas (salah satu bentuk kanker kulit), melalui aktivitas estrogenik dan genotoksik.

3. Mengganggu kesuburan

Propylparaben dan butylparaben dapat mengurangi produksi sperma dan memicu penurunan tingkat testosteron, sedangkan methylparaben dan ethylparaben tidak mempengaruhi produksi sperma. Efek tersebut akan muncul tergantung dengan dosis yang Anda pakai. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa paparan butylparaben untuk wanita semasa kehamilan dan menyusui akan mengubah perkembangan organ reproduksi dan produksi sperma.

Baca juga:  Ketahui 10 Manfaat Inhalasi untuk Terapi Anak!

4. Kanker Payudara

Dilansir dari WebMD, penelitian dari Silent Spring Institute telah membuktikan bahwa paraben dapat merangsang pertumbuhan tumor payudara akibat kemiripannya dengan estrogen. Hal ini berpotensi terjadi jika Mama menggunakan paraben dalam jangka waktu yang panjang tanpa pencegahan apapun. Tentu, hormon dan sel-sel tubuh akan rusak karena terkontaminasi oleh paraben.

5. Alergi Kulit

Ini adalah satu-satunya efek negatif yang bisa dirasakan langsung dari penggunaan paraben. Pada beberapa kulit yang sensitif terhadap paraben, biasanya akan muncul reaksi alergi atau iritasi yang berkelanjutan. Gejala bisa ditunjukkan dengan bintik-bintik merah, ruam, gatal, bahkan bersisik.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Skincare yang Aman untuk Remaja

Tips Memilih Skin Care Bebas Paraben

  • Pilih produk perawatan kulit dan tubuh yang memiliki keterangan paraben free.
  • Sebaiknya menggunakan produk yang didominasi oleh bahan natural, sehingga meminimalkan penyerapan zat kimia berbahaya dalam tubuh.
  • Pastikan juga produk tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya seperti merkuri, oxybenzone, retinol, phthalates, triclosan, SLS/SLES, alkohol.
  • Selalu cek komposisi sebelum membeli.
  • Jika ragu, konsultasikan setiap produk kepada dokter kulit untuk ditinjau kembali komposisinya.
  • Apalagi, saat ini masih cukup banyak skincare untuk wanita bahkan bayi, yang masih menggunakan paraben di dalamnya.
  • Coba cek no registrasi BPOM dalam kemasan dan cari tahu kebenarannya di situs BPOM. Karena saat ini banyak produk skin care nakal yang sebenarnya berbahaya dan tidak memiliki ijin edar namun mencantumkan no BPOM palsu pada kemasannya.

Merawat kesehatan wajah dan tubuh, memang sangat penting. Tapi hati- hati, jangan mempertaruhkan kesehatan kulit cantikmu dengan skin care berbahaya yang tidak perlu. Cerdas memilih produk perawatan yang aman  sangat perlu kamu perhatikan.