Pentingnya Konsumsi Makanan dengan Pedoman Gizi Seimbang
Istilah empat sehat lima sempurna tentunya banyak dikenal oleh hampir semua orang. Kamu mungkin mengenal istilah tersebut saat duduk dibangku TK atau SD. Tapi seiring berkembangnya kebutuhan pola hidup sehat, pedoman tersebut ternyata telah berubah. Saat ini kebanyakan negara, termasuk juga Indonesia, diperkenalkan pada pola hidup sehat dengan pedoman piramida makanan atau piring makanan. Jika di beberapa negara Eropa memperkenalkan pola makan sehat dengan pembagian porsi makanan melalui piring, di Indonesia menggunakan piramida gizi seimbang. Kedua prinsip dasar dari pedoman makan sehat tersebut sebenarnya sama saja, yaitu menerapkan gizi seimbang.
Lantas, seberapa penting penerapan pedoman gizi seimbang? Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai hal ini, keep scrolling!
Apa itu Gizi Seimbang?
Gizi seimbang merupakan susunan asupan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh. Kebutuhan gizi dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan juga mempertahankan berat badan normal. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya gangguan gizi. Gizi seimbang berarti, asupan makanan cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tujuannya adalah agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna (pada anak-anak), zat gizi tersimpan, serta aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari berjalan secara optimal.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setidaknya terdapat sepuluh pedoman gizi seimbang yang perlu dipahami, yaitu:
- Biasakan untuk mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
- Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan juga berlemak.
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup, serta pertahankan berat badan ideal.
- Biasakan untuk mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
- Cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
- Biasakan untuk sarapan pagi.
- Biasakan untuk minum air putih yang cukup dan aman.
- Perbanyak makan buah dan sayur.
- Biasakan untuk membaca label pada kemasan pangan.
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Bagaimana Cara Penerapan Gizi Seimbang?
Penerapan gizi seimbang pada pola hidup sehat pada prinsipnya terdapat empat pilar, di mana keempat prinsip ini adalah upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dan keluar, serta mengontrol berat badan secara teratur. Adapun empat pilar gizi seimbang yang dimaksud, yaitu:
1. Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan
Tidak ada satu makanan yang mengandung semua gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya, sayur dan buah mengandung kaya vitamin, mineral dan serat, namun rendah kalori dan protein. Itulah mengapa, anjuran mengonsumsi beraneka ragam makanan secara rutin setiap hari penting untuk dilakukan.
2. Menjalankan Perilaku Hidup Bersih
Perilaku hidup bersih sangat bermanfaat untuk mencegah tubuh dari infeksi berbagai penyakit. Hal ini penting, karena infeksi menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi status gizi. Orang yang mengalami penyakit infeksi umumnya akan mengalami penurunan nafsu makan, sehingga zat gizi yang masuk ke tubuh pun berkurang. Padahal ketika tubuh terinfeksi, maka akan membutuhkan lebih banyak asupan zat gizi. Hal ini menunjukkan bahwa kekurangan gizi dan infeksi penyakit juga memiliki hubungan.
3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang dimaksud adalah semua kegiatan tubuh, termasuk juga olahraga. Olahraga menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dan tubuh. Olahraga juga bermanfaat dalam memperlancar metabolisme, termasuk metabolisme zat gizi. Jadi, sebaiknya lakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit persesi.
4. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Salah satu ukuran yang dapat menunjukan bahwa terjadi keseimbangan gizi di dalam tubuh yaitu memiliki berat badan yang ideal dan seimbang dalam Indeks Massa Tubuh (IMT). Karena penerapan pola hidup gizi seimbang dapat mencegah dari kelebihan atau kekurangan berat badan.
Tips Mudah Menerapkan Pedoman “Isi Piringku”
Makan sehat itu mudah. Kalau kamu masih bingung, kamu bisa mengikuti panduan makan gizi seimbang “Isi Piringku” berikut ini. Bagi kamu yang belum tahu, “Isi Piringku” adalah kampanye Kementerian Kesehatan tentang acuan sajian sekali makan yang digaungkan sejak tahun 2017 yang lalu. Acuan tersebut sebagai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang sebelumnya sudah dikeluarkan tahun 1995.
Daripada kamu bingung pilih beragam jenis trend diet, banyak ahli yang sepakat bahwa yang paling sehat dan aman adalah diet lengkap bergizi seimbang seperti “Isi Piringku”. Pertama-tama, bagilah porsi piring makan menjadi dua bagian. Isi setengah piring makan dengan makanan pokok dan lauk-pauk, lalu penuhi setengahnya dengan sayur dan buah.
1. Makanan Pokok
Dari porsi setengah piring, isilah 2/3 bagian dengan karbohidrat sebagai sumber tenaga utama untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat yang bisa dipilih adalah nasi merah, kentang, sagu, ubi jalar, jagung, singkong, gandum, dan lain sebagainya.
2. Lauk Pauk
Setelah sumber karbohidrat, kemudian isi 1/3 bagian lagi dengan lauk-pauk yang merupakan sumber protein, baik hewani maupun nabati. Protein hewani meliputi aneka ikan, daging, atau olahan susu. Sementara protein nabati meliputi tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Buah dan Sayur
Kalau setengah porsi piring sudah terisi dengan karbohidrat dan lauk-pauk, lalu penuhi setengahnya dengan sayur dan buah. Jumlah yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 400 gram. Maka dengan panduan tersebut, kamu dianjurkan untuk mengisi 2/3 bagiannya dengan sayuran. Dan yang terakhir, jangan lupa tambahkan buah untuk melengkapi kebutuhan serat, air, vitamin, mineral. Isi 1/3 bagian piring yang tersisa dengan buah seperti pisang, semangka, melon, jeruk, apel, mangga, dan lainnya.
Jangan lupa, cukupi juga kebutuhan cairan setiap airnya dengan minum air putih secara cukup, setidaknya 2 liter atau 8 gelas setiap hari, ya.