Penyebab Amandel dengan Radang Tenggorokan, Samakah?
Banyak orang mengira bahwa penyebab radang amandel dan radang tenggorokan memiliki gejala yang sama. Padahal, kedua kondisi ini berbeda. Radang amandel adalah suatu kondisi dimana terjadinya inflamasi pada suatu kelenjar yang berada di ujung tenggorokan, biasanya terdapat pada anak-anak berusia 3-7 tahun. Amandel ini berperan sebagai pencegah infeksi dari berbagai virus dan bakteri yang masuk ke dalam mulut.
Seiring bertambahnya waktu dan menurunnya imunitas, fungsi kelenjar ini juga akan menurun. Hal ini mengakibatkan amandel akan lebih rentan mengalami peradangan. Sekilas, virus penyebab terjadinya radang amandel dengan radang tenggorokan ini sama. Namun, gejala dan penyebab kedua kondisi ini berbeda. Apa sajakah itu? Simak informasinya di bawah ini.
Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Kedua kondisi ini berbeda dari segi gejala dan penyebab dari amandel dan radang tenggorokan. Berikut pembahasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Perbedaan Gejala Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
1. Kondisi Kelenjar Getah Bening
Pada penderita radang amandel, kelenjar getah bening yang berada di daerah tenggorokan atau leher akan mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri dan virus dari lingkungan sekitar dan paparan penderita lain. Begitu juga untuk orang yang menderita radang tenggorokan, dimana kelenjar getah bening akan bekerja lebih keras untuk menangkal infeksi sehingga terjadi pembengkakan.
2. Gangguan Menelan
Radang amandel dan radang tenggorokan sama-sama memiliki gejala susah untuk menelan. Hal ini disebabkan oleh menebalnya amandel dan juga tenggorokan karena inflamasi atau peradangan. Makanan atau minuman yang kamu makan akan bersentuhan langsung dengan bagian amandel dan tenggorokan yang tengah mengalami infeksi, sehingga kamu akan merasa sakit. Biasanya, penderita akan diberikan bubur atau makanan yang bertekstur agak cair agar memudahkan untuk mengkonsumsi makanan di saat sakit. Sehingga nutrien masih bisa masuk ke dalam tubuh.
3. Sakit Tenggorokan
Kedua kondisi ini sama-sama memiliki gejala sakit tenggorokan. Amandel pada tubuh terletak di bagian ujung tenggorokan, sehingga ketika terjadi peradangan amandel akan terasa sakit. Sedangkan pada radang tenggorokan, hanya bagian batang tenggorok saja yang merasa sakit sehingga penderita akan merasa tidak nyaman dan mengeluarkan suara berdehem untuk mengatasi kondisi tersebut.
4. Demam
Amandel dan tenggorokan yang mengalami inflamasi akibat infeksi akan membuat penderitanya demam. Hal ini dikarenakan sistem imun yang bekerja melawan infeksi sehingga tubuh mengalami kenaikan suhu. Jika kamu mengalami radang tenggorokan yang diikuti demam selama 1-2 hari, bisa jadi kamu mengalami radang amandel atau tonsilitis. Sedangkan jika kamu mengalami radang tenggorokan, ada kemungkinan kamu akan mengalami demam yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Sakit Kepala
Radang amandel yang meradang terkadang bisa menyebabkan demam dan akhirnya membuat kepalamu terasa sakit. Penyebab lain dari sakit kepala saat terjadi radang amandel adalah karena penderita umumnya akan kehilangan nafsu makan. Akibatnya, tubuh yang kekurangan energi juga bisa menimbulkan sakit pada kepala. Pada kasus radang tenggorokan, hal ini juga sering terjadi.
6. Batuk
Dalam beberapa kasus radang amandel, ditemui gejala batuk. Umumnya, jika terdapat gejala batuk pada penderita radang amandel ini karena infeksi telah menyebar hhingga ke paru-parunya. Batuk juga sering dialami pada penderita radang tenggorokan. Batuk biasanya dikarenakan penderita ingin mengeluarkan lendir atau cairan yang berisi virus atau bakteri keluar dari tubuh.
7. Suara Serak
Ketika kamu berbicara pada orang lain dan suaramu tidak seperti biasanya, tentu akan membuatmu sangat tidak nyaman ya. Suara serak yang pada penderita radang amandel biasanya disebabkan oleh pembesaran amandel. Hal itu mengakibatkan gangguan pada ruang suara. Adapun suara serak yang terjadi pada orang yang mengalami radang tenggorokan disebabkan karena iritasi atau cedera pada pita suara (laring). Hal ini biasa disebut dengan penyakit laringitis.
8. Bau Mulut
Saat sakit radang amandel ataupun radang tenggorokan, pasti kamu akan mengalami bau yang tidak enak dari mulutmu, kan? Hal ini disebabkan dari virus dan bakteri yang menginfeksi pada amandel dan tenggorokan. Semakin banyak virus atau bakteri bersarang, maka kondisi di dalam mulut akan memburuk sehingga menyebabkan bau mulut.
9. Kondisi Kelenjar Amandel
Ketika terjadi radang amandel, kelenjar yang mengalami infeksi akan mengalami pembengkakan dan terkadang muncul batu amandel. Namun pada penderita radang tenggorokan, jarang sekali terjadi pembengkakan amandel dan munculnya batu amandel. Hal ini dikarenakan yang mengalami hanyalah tenggorokan saja.
10. Gejala Tambahan
Selain yang disebutkan di atas, radang amandel juga memiliki gejala tambahan seperti leher yang terasa kaku, sakit perut, hingga perubahan warna pada sekitar amandel yang tampak kekuningan atau keputihan. Adapun pada radang tenggorokan, timbul pula gejala seperti pegal linu di seluruh tubuh, mual dan muntah.
Penyebab Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Virus penyebab radang amandel ini sejatinya juga merupakan virus yang sama penyebab flu dan pilek, yakni influenza type A virus dan juga rhinovirus. Selain itu, radang amandel juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus yang dalam hal ini juga menjadi penyebab radang tenggorokan. Virus dan bakteri ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita melalui percikan batuk atau bersin dari penderita lain.
Cara Mengatasi dan Mengurangi Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi maupun mengatasi radang amandel dan radang tenggorokan, seperti pada penjelasan di bawah ini.
1. Air Garam
Obat radang amandel dan radang tenggorokan dari bahan alami yang paling mudah adalah dengan cara berkumur menggunakan air garam hangat. Air hangat memiliki efek menenangkan tonsil, sedangkan garam bertindak sebagai antiseptik alami yang membantu mengurangi peradangan dengan membunuh virus dan bakteri. Kamu bisa mencampurkan satu sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat. Lalu kumur-kumur dengan larutan tersebut, namun pastikan Anda tidak menelannya.
2. Air Perasan Lemon dan Madu
Lemon memiliki sifat anti-virus, anti-bakteri, dan anti-inflamasi sehingga ampuh merawat infeksi dan peradangan. Selain itu, kandungan vitamin C di dalamnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Gunakan perasan air lemon (1 buah), sedikit garam, dan satu sendok teh madu ke dalam segelas air hangat. Aduk sampai tercampur semua, lalu minum secara perlahan. Lakukan rutinitas ini dua kali dalam sehari untuk mempercepat penyembuhan radangmu.
3. Kayu Manis
Kayu manis kaya akan sifat anti-mikroba sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya yang melekat di amandel dan tenggorokan yang teriritasi. Dengan begitu, kayu manis membantu mengurangi pembengkakan, rasa sakit dan peradangan.
Tambahkan satu sendok teh bubuk kayu manis ke dalam segelas air panas. Setelah itu, campurkan dua sendok teh madu. Selama minuman ini masih panas, hirup uap airnya, dan setelah airnya sudah menghangat Anda bisa mengonsumsinya. Anda bisa minum ramuan alami ini 2-3 kali sehari selama seminggu.
4. Kunyit/Kunir
Kunyit merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan antiseptik alami yang cukup kuat. Jadi tidak heran, jika rempah satu ini mampu membantu melawan infeksi dan bisa melegakan gejala tonsilitis yang sangat mengganggu kegiatan menelan makanan yang kamu makan. Kamu bisa menambahkan segelas susu hangat dengan satu sendok teh bubuk kunyit dan sejuput lada hitam. Minum ramuan ini pada malam hari selama 2-3 hari berturut-turut. Cara ini dipercaya ampuh sebagai obat amandel alami.
5. Kurangi Konsumsi Makanan Berminyak
Untuk mengurangi dan menghindari adanya radang amandel dan tenggorokan, ada baiknya kamu memperhatikan apa yang kamu makan. Hindari dulu konsumsi makanan berminyak seperti gorengan. Kamu bisa mengubah metode memasak seperti memanggang maupun mengukus.
Nah, itulah penjelasan mengenai 10 perbedaan gejala radang amandel dan radang tenggorokan, penyebab terjadainya radang amandel dan radang tenggorokan, juga cara pencegahannya. Selain kelima cara di atas kamu juga bisa mencukupi asupan air putih sebanyak 8 gelas atau 2 Liter untuk menyembuhkan radang. Jika radang masih belum sembuh hingga 3 hari, ada baiknya kamu mendatangi tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.