Penting! Mengapa Perlu Mempersiapkan Dana Pensiun
Kita semua pasti membayangkan masa tua yang bahagia. Masa tua yang sejahtera, tanpa sibuk memikirkan keuangan yang kita miliki. Tetapi memiliki masa tua yang sejahtera, berarti sama hal nya dengan memilki perencanaan dana pensiun yang baik selama masa produktif. Lantas bagaimana caranya? Mengapa perlu memiliki dana pensiun? Yuk, simak artikelnya di bawah ini.
Kenapa Perlu Dana Pensiun?
Pada dasarnya, tujuan memiliki dana pensiun yang cukup adalah agar kamu bisa mandiri secara keuangan di masa tua. Bayangkan, apa yang terjadi jika di masa pensiun nanti, kamu sudah tidak lagi memiliki sumber pendapatan tetap yang biasa diterima tiap bulan. Di sisi lain, anak-anak kamu sudah berkeluarga dan tentunya fokus pada biaya hidup keluarga mereka dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di samping itu, akan muncul beberapa risiko yang bisa saja kamu alami di masa tua nanti. Mau tahu apa saja?
1. Lansia Rentan Terserang Penyakit Kritis, dan Biaya Berobat Makin Mahal
Secara biologis, lansia memang rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya yang makin lemah seiring dengan berjalannya waktu. Tetapi hal tersebut berbading terbalik dengan kenaikan biaya medis di Indonesia yang cukup tinggi.
2. Lansia Juga Rentan Jadi Orang Terlantar
Lansia terlantar bisa didefinisikan sebagai seorang berusia di atas 60 tahun yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, di antaranya faktor ekonomi atau faktor keluarga. Meski lansia dilindungi pemerintah, tapi kalau dipikir-pikir apakah kita mau hidup seperti itu? Bukankah setiap orang mendambakan kualitas hidup yang baik jika tua nanti?
3. Kebutuhan Hidup Bisa Meningkat Saat Usia Melampaui Angka Harapan Hidup
Risiko yang satu ini tentu akan dialami oleh semua orang karena tak ada yang pernah tahu pasti, kapan dirinya akan berpulang. Data dari BPS menyebutkan bahwa usia harapan hidup di Indonesia pada umumnya adalah 71,5 tahun. Jika saat ini kamu berusia 35 tahun, maka ada waktu kurang lebih 36 tahun lagi untuk mempersiapkan diri dan membekali keluarga yang kamu tinggal.
Bagaimana jika usia kamu nanti melampaui rata-rata usia harapan hidup? Ini artinya kebutuhan di masa tua pun akan meningkat. Lantas, bagaimana jika kamu meninggal di usia produktif? Bagaimana nasib orang-orang yang terkasih yang kamu tinggalkan? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah kamu tinggalkan?
Melihat risiko-risiko yang berpotensi kamu alami di masa tua, maka bisa disimpulkan bahwa kamu tetap butuh perencanaan yang matang saat pensiun nanti dan peran dana pensiun sangat penting di sini. Lantas, cukupkah ketersediaan dana pensiun kita kelak? Bagaimana caranya mengumpulkannya?
Apa yang Dibutuhkan untuk Mempersiapkan Dana Pensiun?
Dalam perencanaan keuangan, penting untuk menghitung rasio antara investasi dengan kekayaan bersih. Amannya, nilai perbandingan antara investasi dan kekayaan bersih itu 50% atau lebih. Bila sampai di angka ini, tandanya jumlah investasimu sudah cukup sehat.
Semakin dekat dengan masa pensiun, nilai rasio ini harus makin besar karena inflasi merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari. Makanya, mumpung masih muda dan produktif, manfaatkan waktu yang ada untuk mengumpulkan aset dan dana pensiun supaya masa tua jadi aman dan tentram.
Lantas apa yang harus kamu lakukan saat mempersiapkan dana pensiun yang kamu butuhkan nanti?
1. Hitung dan Cari Tahu Apa Saja Kebutuhan di Masa Pensiun
Mencari tahu kebutuhan keuangan masa pensiun adalah hal yang wajib kamu lakukan. Karena dari kebutuhan inilah akan muncul berapa jumlah pengeluaran kamu nanti. Lakukan perhitungan secara rinci mengenai berapa yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, perawatan hunian, serta tanggungan, dan sebagainya. Hitung pula berapa biaya pengeluaran yang akan dialokasikan untuk rekreasi dan hal-hal yang menyangkut gaya hidup.
Selalu ingat bahwa, untuk bisa mendapatkan kenyamanan di hari tua, kamu harus memperhitungkan kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi ketika sumber pendapatan kamu telah hilang.
2. Tentukan Kapan Mau Pensiun
Kini, makin banyak orang yang memutuskan untuk pensiun di usia muda, namun agar tetap dapat melanjutkan hidup dengan nyaman, dibutuhkan strategi keuangan khusus. Sebagai gambaran, yuk lihat contoh kasus di bawah ini:
Rina berusia 30 tahun dan bercita-cita untuk pensiun di usia 55 tahun. Jadi, Rina memiliki rentang waktu 25 tahun untuk berinvestasi guna mengumpulkan dana pensiun.
Anggap saja, dengan berinvestasi menyisihkan uang Rp 5,9 juta per bulan di instrumen investasi dengan imbal hasil 15% per tahun. Maka dalam 25 tahun, tabungan pensiun yang berhasil dikumpulkan oleh Rina adalah Rp 5 miliar.
Cukupkah Dana Pensiun Kamu?
Hidup tenang dan nyaman di hari tua, sudah menjadi dambaan setiap orang. Untuk itu, sedari muda, kamu perlu mempersiapkan masa pensiun yang matang. Kenapa? Karena persiapan pensiun bukan masalah “bagaimana nanti”, melainkan “nanti bagaimana”.
Bagi kaum pekerja, salah satu andalan dalam mempersiapkan masa pensiun adalah dana pensiun dari tempat bekerja. Karena merasa telah “dipersiapkan” oleh perusahaan tempat bekerja, banyak dari kita yang merasa tak perlu memiliki tabungan lain untuk masa pensiun nanti.
Padahal, kemungkinan program dana pensiun dari perusahaan saja tidak cukup karena perusahaan tentu tidak tau persis apa saja yang kita butuhkan di masa pensiun nanti. Oleh sebab itu kamu sendiri perlu perhitungan finansial yang matang sejak awal.
Jangan hanya mengandalkan dan pensiun yang di berikan perusahaan tempat kamu bekerja. Mulailah juga menyisihkan sebagian keuangan untuk berinvestasi atau mengikuti tabungan dana pensiun lainnya secara mandiri.
Dengan perencanaan dana pensiun yang baik. Tentunya kamu bisa berharap dapat memiliki masa tua yang asyik dan sejahtera tanpa membebani anak cucu kamu nanti. Selamat mencoba!