Yuk, Simak 8 Daftar Persiapan Persalinan yang Wajib Bumil Tahu!

Menjelang melahirkan, tentunya ada banyak persiapan persalinan yang perlu kamu lakukan bersama pasangan. Selain menyiapkan kebutuhan bayi dan ibu saat masa nifas dan menyusui, kamu juga perlu menyiapkan barang-barang esensial. Biasanya, barang-barang ini diletakkan dalam satu wadah yang bisa dibawa dengan segera ketika sudah ada kontraksi persalinan. Sehingga kamu tidak perlu repot menyusun barang sebelum pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin.

Selain menyiapkan tas bersalin, kamu juga perlu menyiapkan hal-hal lainnya seperti kondisi kesehatanmu. Jika kondisi fisik dan batinmu aman menjelang masa persalinan, tentunya proses persalinan akan lancar. Kira-kira apa saja ya, persiapan persalinan yang perlu kamu ketahui selain menyiapkan tas bersalin? Yuk, simak 8 daftar persiapan persalinan di bawah ini.

persiapan persalinan
Sumber: iStockPhoto

8 Daftar Persiapan Persalinan

Agar proses melahirkan lancar, kamu perlu mengetahui 8 daftar persiapan di bawah ini.

1. Mengetahui Metode Persalinan

Kamu bisa meriset metode persalinan sesuai kondisi kesehatanmu. Ada beberapa metode melahirkan yang umum digunakan, yaitu:

  1. Persalinan Pervaginam atau persalinan normal. Belajar mengatur pernapasan dengan mengikuti kelas persalinan dapat membantu proses persalinan normal Bumil berjalan lebih lancar.
  2. Operasi Caesar (SC). Operasi ini biasanya dilakukan karena indikasi kesehatan tertentu. Adapun operasi caesar yang dapat meminimalisir rasa sakit setelah operasi adalah ERACS (Enchanced Recovery After Caesarian Surgery).
  3. Waterbirth. Proses persalinan ini dapat meminimalkan terjadinya robekan parah pada vagina dan perineum, serta dapat meningkatkan aliran darah ke rahim.
  4. Hypnobirthing. Metode ini adalah bagian dari self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk memudahkan calon ibu melahirkan dengan cara mengurangi persepsi akan rasa takut, cemas, tegang, serta rasa sakit saat melahirkan.

2. Mencari Dokter dan Tempat Bersalin

Hal ini penting untuk kamu dan pasangan persiapkan jauh sebelum hari kelahiran. Kamu bisa memulainya dengan mencari informasi mengenai dokter kandungan yang tepat untuk persalinan sejak awal masa kehamilan. Pemilihan dokter kemudian akan memengaruhi pilihan rumah sakit atau klinik bersalin, karena umumnya kamu hanya dapat memilih tempat dokter tersebut praktik. Beberapa informasi terkait rumah sakit dan dokter kandungan yang perlu diketahui dan diperhitungkan sebelum melahirkan, antara lain:

  1. Jadwal dan tempat praktik
  2. Aturan dan suasana rumah sakit
  3. Fasilitas rumah sakit, terutama kamar pemulihan dan ruang bersalin
  4. Jarak dari rumah ke rumah sakit
Baca juga:  7+ Tips Seru Mengajarkan Basic Manners pada Anak

Jika kamu memiliki kondisi kehamilan yang berisiko, pastikan apakah tempat bersalin tersebut menyediakan unit perawatan intensif bayi baru lahir atau NICU, dan apakah tenaga medis di sana siap melakukan tindakan medis seperti operasi caesar.

3. Diskusi dengan Pasangan

Berdiskusi dengan pasangan merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum proses persalinan. Pastikan pasanganmu tahu kapan hari perkiraan lahir, supaya dia lebih siap dan sigap ketika kamu mengalami kontraksi dan membutuhkan bantuan. Selain itu, beri tahu pasangan apa yang harus dilakukan ketika kamu mulai merasakan nyeri melahirkan, misalnya dengan memijat atau mengusap bagian punggung atau menggunakan botol air hangat yang dilapisi handuk untuk kompres. Dengan kerjasama yang baik antara kamu dan pasangan, proses melahirkan dan pasca melahirkan diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

4. Konsultasi dengan Dokter Kandungan

persiapan persalinan
Sumber: iStockPhoto

Mendekati waktu persalinan atau hari perkiraan lahir, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan yang sudah kamu percaya untuk memastikan metode persalinan yang dianjurkan. Jika aman untuk melahirkan normal, tanyakan hal-hal yang perlu dilakukan ketika mulai merasakan nyeri persalinan atau kontraksi. Selain itu, kamu bisa bertanya mengenai tanda-tanda persalinan dan kapan perlu berangkat ke tempat bersalin untuk melahirkan. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak perlu menunggu lama di tempat bersalin hingga persalinan bisa dilakukan.

5. Menyiapkan Arsip dan Dokumen

Persiapan persalinan membutuhkan beragam arsip dan dokumen yang dibutuhkan dalam proses administrasi di rumah sakit hingga penerbitan akta kelahiran. Beberapa tempat bersalin bisa membantu mengurus akta kelahiran bekerja sama dengan dinas catatan sipil setempat. Kamu bisa menanyakan hal ini ketika hendak mempersiapkan persalinan.

Dokumen yang perlu disiapkan antara lain:

  • Kartu BPJS Kesehatan bila memakai fasilitas BPJS
  • Kartu tanda penduduk asli dan fotokopi milik suami-istri
  • Fotokopi kartu keluarga
  • Kartu asuransi bila menggunakan asuransi
  • Buku pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit jika ada

Riwayat kesehatan dalam buku pemeriksaan penting bagi dokter atau bidan yang menangani persalinan. Mereka bisa menggunakan informasi dari riwayat kesehatan untuk membantu persalinan agar lancar.

6. Menyiapkan Tas Bersalin (Hospital Bag)

persiapan persalinan
Sumber: iStockPhoto

Ketika sudah ada tanda melahirkan, pasti suasana menjadi sibuk, panik, dan tergesa-gesa. Kamu dan pasangan mungkin melupakan hal penting yang seharusnya dibawa ke tempat bersalin. Karena itu, sebaiknya sudah menyiapkan tas lengkap dengan isinya yang dibutuhkan untuk bersalin.

Siapkan tas ini setidaknya sebulan sebelum hari perkiraan lahir. Isinya antara lain:

  1. Baju ganti yang nyaman minimal dua potong
  2. Bra menyusui
  3. Tisu kering dan tisu basah
  4. Hand sanitizer
  5. Selimut bayi
  6. Popok
  7. Topi atau penutup kepala bayi
  8. Sarung tangan dan kaus kaki bayi
  9. Peralatan mandi
  10. Kosmetik
  11. Handuk
  12. Breast pad dan alat pompa menyusui
Baca juga:  Kartu Identitas Anak: Syarat dan Cara Membuatnya

Pendamping persalinan mungkin juga perlu menyiapkan tas beserta isinya yang bakal dibutuhkan saat menginap di rumah sakit. Isinya antara lain selimut, bantal kecil, minuman dan makanan ringan, serta sarana hiburan seperti buku atau alat pemutar musik. Jangan lupa membawa charger untuk ponsel, ya.

7. Konsultasi Laktasi dan Imunisasi Anak

Jika kamu baru mengalami kehamilan pertama, sebaiknya kamu berkonsultasi mengenai laktasi. Laktasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses menyusui sesuai persalinan. Konsultasi laktasi bisa membantumu dalam proses menyusui demi kebaikan bayi. Dari konsultasi itu, kamu bisa mendapat informasi tentang cara menyusui yang benar, trik memerah dan menyimpan ASI, hingga persiapan pemberian ASI setelah sudah harus bekerja lagi. Konsultasi ini juga memberi kesempatan untuk menanyakan apa pun yang berhubungan dengan proses menyusui. Terutama bila mengalami kecemasan atau kekhawatiran berlebih tidak dapat memberikan ASI dengan baik.

Imunisasi anak juga penting dalam proses persiapan melahirkan. Banyak penyakit menular yang bisa dicegah berkat program imunisasi. Kamu bisa menanyakan hal ini kepada dokter anak yang menangani seusai persalinan. Simak pula jadwal imunisasi anak yang terdapat di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia. Selain itu, penting pula untuk mengetahui mana imunisasi dasar dan mana yang tambahan. Demikian juga soal biaya serta efek samping imunisasi. Kamu dapat menanyakan segala informasi ini langsung di puskesmas atau rumah sakit tempat melahirkan agar lebih valid.

8. Menyiapkan Fisik dan Mental Sebelum Persalinan

persiapan persalinan
Sumber: iStockPhoto

Persiapan terakhir sebelum kamu melakukan persalinan adalah dengan menyiapkan fisik dan mental. Lakukan aktivitas fisik dalam menjalani masa kehamilan sampai sebelum persalinan. Namun, bukan aktivitas fisik yang berat. Kamu hanya perlu berjalan kaki minimal dua kali sehari selama 30 menit. Kamu juga bisa mengikuti kelas yoga untuk membantu mengencangkan otot panggul. Melakukan aktivitas fisik secara rutin selama menjalani masa kehamilan akan membantu memudahkan proses persalinan nanti.

Selain olahraga, lakukan juga relaksasi pikiran. Mengatur napas dan meditasi bisa menjadi pilihan yang cocok untuk bumil. Hindari memikirkan hal yang buruk selama masa kehamilan karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bicaralah kepada pasangan atau sahabat yang dipercaya tentang ketakutan atau kekhawatiran yang dialami. Cara tersebut juga bisa membuat pikiran lebih rileks karena tahu kamu punya dukungan dari orang-orang terdekat. Jika dibutuhkan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk membantu mengatasi ketakutan sebelum melahirkan.

Nah, itulah 8 persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum melahirkan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter secara rutin, dan segera pergi ke tempat bersalin pilihan jika kontraksi mulai terasa. Sudahkah kamu mulai mempersiapkan persalinan? Yuk, lakukan satu per satu mulai saat memasuki masa kehamilan, terutama di trimester terakhir kehamilan.