Menarik! Ini Perubahan Perut Ibu Hamil dari Bulan ke Bulan
Melihat perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan memang sangat menarik. Perut yang menjadi buncit alias baby bump memang menjadi ciri utama dari ibu hamil. Sebagai ibu hamil, kamu mungkin tidak dapat berhenti untuk memegang atau mengelus perut, seakan kamu sedang menenangkan bayi yang ada di dalam kandungan.
Baby bump akan terus membesar seiring dengan bertambahnya umur kehamilan. Dan walaupun usia kehamilan sama, setiap ibu hamil mungkin mengalami perubahan perkembangan ukuran perut yang berbeda-beda. Namun meski ukuran perut saat hamil berbeda untuk setiap ibu hamil, sebaiknya kamu mengetahui perubahan perut yang umumnya terjadi setiap bulan. Tujuannya adalah supaya jika tidak berkembang sesuai dengan yang seharusnya, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter.
Kenali Faktor Penyebab Bentuk Perut Ibu Hamil Tidak Sama
Sebetulnya ada berbagai macam faktor yang menjadi alasan mengapa perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan tidak sama. Hal ini juga membuktikan bahwa macam-macam bentuk perut ibu hamil dapat disebabkan karena satu dan lain hal. Berikut ini ada beberapa faktor yang membuat perkembangan perut ibu hamil tidak sama, sebagaimana dilansir dari laman What To Expect:
1. Berat Badan yang Naik Drastis Saat Hamil
Kenaikan berat badan yang berlebih memang bisa terjadi pada janin dan juga ibunya. Inilah mengapa kamu harus lebih bijak dalam mengontrol berat badan saat menjalani kehamilan. Saat berat ibu bertambah, maka saat itu juga perkembangan dan perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan ikut membesar beberapa inci. Jika kamu merasa kenaikan berat badan terlalu banyak naiknya, kamu bisa langsung berkonsultasi pada dokter untuk solusi yang lebih tepat.
2. Cetakan Postur Tubuh Seseorang
Ada orang yang dilahirkan dengan perawakan yang besar sehingga pada saat hamil, perutnya akan terlihat biasa saja. Ada juga yang dilahirkan dengan perawakan atau postur tubuh yang kecil hingga sedang, sehingga perkembangan perut akan sangat terlihat meskipun usia kehamilan masih muda. Semua memang bisa terjadi, jadi jangan sibuk membandingkan, ya!
3. Pengalaman Hamil Sebelumnya
Jika seseorang sedang hamil anak kedua, maka biasanya perkembangan perut ibu hamil akan kelihatan lebih dini karena sudah pernah hamil sebelumnya. Otot perut wanita yang sudah pernah hamil akan cenderung lebih rileks saat menjalani kehamilan selanjutnya.
4. Bentuk Otot Inti
Core muscle alias otot inti yang sudah kencang sebelum kehamilan tiba cenderung akan menahan perkembangan perut ibu hamil lebih lama, hingga akhirnya benar-benar membuncit. Core muscle ini bisa dilatih dengan sejumlah latihan, di mana melatih core muscle juga bermanfaat untuk menyeimbangkan otot-otot tubuh lainnya.
5. Bergantung Pada Usia
Perkembangan perut ibu hamil juga akan bergantung pada usia kamu saat sedang hamil. Semakin muda dan semakin kuat otot inti pada perut kamu ketika hamil, maka perkembangan perut juga akan terlihat sedikit demi sedikit. Pada beberapa kasus, atlet wanita yang sedang hamil akan tampak seperti tidak hamil karena bentuk perutnya yang hanya berkembang beberapa inci saja. Namun selama hasil pemeriksaan dengan dokter dinyatakan sehat, maka tersebut bukan merupakan masalah yang besar.
6. Posisi Bayi di dalam Rahim
Posisi bayi di dalam rahim juga dapat menentukan perkembangan perut ibu hamil. Terkadang, bayi di dalam kandungan akan bergerak sangat bebas hingga akan memunculkan bentuk yang lucu dan unik.
Bagaimana Proses Perubahan Perut Ibu Hamil dari Bulan ke Bulan?
Yuk, simak perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan pada ulasan di bawah ini:
- Bulan pertama, mungkin kamu belum terlihat sedang hamil karena ukuran janin masih sebesar beras, sehingga masih terlalu kecil untuk membuat perut menonjol.
- Bulan kedua, janin telah berkembang secara pesat, di mana panjang janin bisa mencapai 12-18 cm, dengan sepertiga bagiannya adalah kepala janin. Karena ukuran janin membesar, maka rahim juga akan ikut membesar menjadi seukuran lemon hingga jeruk bali.
- Memasuki bulan ketiga, ukuran janin mulai bertambah, yaitu sekitar 8,9 cm dengan berat sekitar 40 gram, sehingga bentuk perut sudah mulai membesar.
- Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan juga akan berlanjut saat usia kehamilan memasuki 4 bulan. Di usia ini, janin sudah semakin aktif, dengan panjang janin berkisar antara 13-16,4 cm dengan berat sekitar 140-300 gram. Pada usia kehamilan 4 bulan ini pula, bentuk wajah janin juga akan semakin jelas.
- Bulan kelima, janin telah menyerupai bayi yang siap lahir, namun masih dalam ukuran yang sangat kecil, di mana berat janin normal berkisar di antara 360-600 gram dengan panjang kurang lebih 26-30 cm.
- Bulan keenam, perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan semakin terlihat karena ukuran perut bisa bertambah dua kali lipat. Janin biasanya memiliki berat badan kurang lebih 660 gram dengan panjang tubuh hingga 34 cm.
- Pada bulan ketujuh, berat janin sudah sekitar 900 gram hingga 1,8 kg karena lemak mulai tersimpan pada tubuhnya, dengan panjang janin sekitar 36 cm.
- Bulan kedelapan, perut akan semakin membesar karena berat badan bayi biasanya mencapai 2,7 kg dengan panjang lebih dari 47,4 cm.
- Pada bulan kesembilan, sudah pasti perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan semakin membesar karena tumbuh kembang bayi di dalam kandungan kian pesat. Di usia ini, kamu bisa mulai bersiap-siap untuk melihat bayi terlahir ke dunia ini.
Apakah Bentuk Perut Berpengaruh Pada Jenis Kelamin Bayi?
Pernah dengar soal bentuk ibu hamil bisa jadi penentu jenis kelamin bayi? Mitos yang beredar di tengah masyarakat, apabila perut ibu hamil berbentuk lonjong maka bisa jadi bayinya laki-laki. Nmun apabila perut ibu hamil melebar ke samping, kemungkinan mereka akan memiliki anak perempuan. Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah hal ini benar?
Sebetulnya, apapun yang orang katakan pada bentuk perut ibu hamil sebaiknya ditanggapi dengan senyuman saja karena faktanya, metode prediksi gender apapun pasti akan memiliki peluang 50:50 untuk tebakan yang benar.
Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah melalui tahap pengujian genetik atau bisa juga melalui USG. Namun sayangnya, pada beberapa kasus, USG juga bisa memberikan kejutan bagi para orang tua. Apapun jenis kelamin buah hati nantinya, ia akan tetap membawa kebahagiaan bagi orang tua dan orang di sekitarnya.