Ketahui Manfaat Probiotik bagi Orang Dewasa dan Anak!
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam jumlah cukup, serta dapat memberi manfaat kesehatan pada inangnya. Selama ini mungkin kamu mengira semua bakteri berbahaya bagi tubuh. Padahal, bakteri yang tergolong dalam mikroorganisme probiotik ini sangat membantu proses pencernaan di dalam tubuh, lho! Salah satunya bakteri yang memiliki genus Lactobacillus.
Zat makanan ini termasuk dalam golongan suplemen. Jenis-jenis bakteri yang masuk dalam probiotik yaitu Lactobacillus, Bifidobacteria, Streptococcus thermophillus, dan Saccharomyeces. Nama dagang obat yang mengandung probiotik adalah Probiotin, Pribiotim, Probiokid, dan juga Lacto-B. Penasaran kan, apa saja manfaat, efek samping, dan juga sumber alami probiotik? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Kerja Sistem Imun Tubuh
Sistem pencernaan manusia terdiri dari serangkaian mikrobiota yang membentuk ekosistemnya sendiri. Seorang bayi yang baru lahir memiliki saluran pencernaan yang masih steril. Keberagaman mikrobiota yang dibutuhkan dalam saluran pencernaan ini didapatkan dari jenis dan pola makanan yang dikonsumsi. Salah satu contohnya melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) karena ASI mengandung probiotik yang dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Keseimbangan bakteri usus bisa terganggu akibat kebiasaan makan yang salah, penyakit, konsumsi antibiotik, dan faktor-faktor lainnya. Ketika populasi bakteri tidak seimbang, jumlah bakteri baik akan kalah banyak dari bakteri jahat. Peran probiotik ialah menambah jumlah bakteri baik sehingga populasinya di dalam tubuh kembali seimbang. Dengan demikian, kesehatan pencernaan tetap terjaga dan kamu akan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan.
3. Mengurangi Penyakit Akibat Alergi
Beberapa penyakit alergi dikaitkan dengan peningkatan jumlah bakteri Clostridium dan kurangnya Bifidobacterium pada saluran pencernaan. Pemberian probiotik pada ibu yang sedang hamil atau menyusui dan memiliki riwayat penyakit alergi pada keluarga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit alergi pada anak, seperti dermatitis atopik, asma, dan rhinitis alergi.
4. Mencegah dan Mengatasi Diare Karena Antibiotik
Antibiotik bisa menimbulkan efek samping berupa diare. Hal ini terjadi karena antibiotik mematikan bakteri baik dan mengganggu keseimbangan bakteri usus. Kabar baiknya, salah satu manfaat probiotik ialah mengatasi diare terkait konsumsi antibiotik. Sebuah penelitian dalam jurnal Antibiotics pada tahun 2017 menunjukkan bahwa beberapa spesies probiotik bisa mengurangi risiko diare sebesar 51 persen. Hal ini terlihat pada peserta yang mengkonsumsi probiotik dua hari sebelum meminum antibiotik.
5. Mengurangi Konstipasi
Konstipasi atau sembelit pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal. Baik diet, alergi, maupun masalah psikologis. Pemberian probiotik selama 3-12 minggu dapat melancarkan sistem pencernaan anak melalui pergerakan usus yang lebih baik. Konsumsi probiotik, terutama yang mengandung bakteri Lactobacillus dapat membuat saluran pencernaan menjadi lancar.
6. Menurunkan Kolesterol
Manfaat probiotik tak hanya terbatas pada sistem pencernaan, tapi juga kardiovaskular. Salah satu alasannya karena probiotik membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh. Probiotik bekerja dengan cara menguraikan empedu. Empedu merupakan cairan dari hati yang terbuat dari kolesterol. Dengan cara tersebut, probiotik mencegah empedu supaya tidak terserap oleh usus dan berubah menjadi kolesterol dalam aliran darah.
7. Meminimalisir Obesitas
Manfaat probiotik selanjutnya adalah untuk meminimalisir obesitas, terutama pada anak. Keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan ternyata dapat mempengaruhi berat badan. Seseorang yang mengalami obesitas memiliki keberagaman bakteri dalam saluran pencernaan yang lebih sedikit dibandingkan orang dengan berat badan ideal.
8. Menurunkan Tekanan Darah
Selain menurunkan kolesterol, probiotik turut membantu memelihara kesehatan sistem kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah. Asupan probiotik ternyata bisa menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 3,56 mmHg dan diastolik sebesar 2,38 mmHg. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini baru terlihat setelah konsumsi suplemen probiotik selama delapan minggu.
4 Efek Samping Probiotik
Hal yang penting sebelum mengonsumsi obat ini adalah mendiskusikannya pada dokter, terutama terkait dosis yang aman dikonsumsi. Dosis tergantung kepada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan yang dimiliki. Dosis probiotik secara umum yang digunakan untuk menangani gangguan sistem pencernaan sekitar 5 miliar unit per hari, yang dapat dikonsumsi selama 4-6 minggu. Konsumsi terlalu banyak probiotik bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah 4 efek samping yang mungkin ditimbulkan jika kamu mengonsumsi terlalu banyak probiotik.
1. Alergi
Orang yang alergi terhadap probiotik tidak disarankan untuk mengkonsumsi produk-produk dengan kandungan ini. Pada beberapa kasus, alergi yang muncul akibat terlalu banyak probiotik menunjukkan gejala-gejala seperti gatal, ruam, sulit bernapas, dada terasa sesak, bagian mulut membengkak, dan kepala yang pusing. Segera hubungi fasilitas kesehatan jika mengalami tanda-tanda tersebut.
2. Masalah pencernaan
Efek samping yang satu ini tergolong ringan. Namun, beberapa orang menganggapnya sangat tidak nyaman. Kamu mungkin mengalami berbagai gangguan pada sistem pencernaan seperti mual, muntah, perut kembung, masuk angin, hingga diare. Ini disebabkan oleh bakteri-bakteri baik yang tumbuh dan merangsang metabolisme untuk bekerja terlalu cepat.
3. Infeksi
Kasus infeksi yang disebabkan oleh probiotik ini sangat jarang terjadi. Namun, bagi seseorang yang memiliki gangguan pada sistem imun seperti penyakit HIV dan kanker, probiotik bisa menyebabkan infeksi bakteri. Beberapa orang yang menggunakan katup jantung buatan (artificial heart valve) juga berisiko mengalami infeksi. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi produk-produk dengan kandungan probiotik.
4. Komplikasi karena Obat-Obatan
Jenis obat-obatan tertentu ternyata bisa memicu reaksi negatif jika dikonsumsi bersamaan dengan probiotik. Hati-hati jika kamu baru saja divaksin atau sedang minum obat-obatan dengan fungsi antiinflamasi. Baca dulu instruksi yang tertera pada label obat atau konsultasikan dengan dokter.
5 Sumber Alami Probiotik
Probiotik memang ada secara alami di dalam usus kita. Akan tetapi, probiotik juga bisa didapatkan dari makanan, minuman, dan suplemen. Beberapa makanan berikut ini dikenal sebagai sumber probiotik yang bisa dikonsumsi sehari-hari untuk menjaga kesehatan.
1. Tempe
Tempe berasal dari fermentasi kacang kedelai dan mengandung vitamin B12, serat larut, karbohidrat, dan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang biasanya jadi menu sehari-hari di Indonesia ini tak hanya bergizi, tapi juga kaya akan probiotik. Struktur karbohidrat pada tempe dapat mengikat bakteri Eschericia coli penyebab diare, sehingga nantinya akan dikeluarkan lewat feses. Selain mudah didapatkan, tempe bisa disajikan dengan pengolahan yang cukup mudah seperti digoreng, dipanggang, atau dimakan dengan salad.
2. Yoghurt
Salah satu sumber probiotik yang paling banyak dikenal dan paling mudah didapat adalah yoghurt. Yoghurt adalah susu yang ditambah dengan probiotik seperti Lactobacillus atau Acidophilus. Selain membeli produk yoghurt kemasan, kamu dapat membuat minuman probiotik ini di rumah. Jika membeli di supermarket, perhatikan bahan-bahan tambahan yang terdapat pada produk. Pilihlah yoghurt yang memiliki kandungan gula tambahan dan yang tergolong rendah.
3. Acar
Acar adalah mentimun atau sayuran lain yang difermentasi dalam larutan garam dan air. Proses fermentasi ini membuat mentimun menjadi asam, segar, dan awet. Bakteri baik yang dihasilkan dari proses fermentasi ini adalah probiotik yang baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Makanan yang biasanya disajikan sebagai tambahan nasi goreng ini juga rendah kalori dan merupakan sumber vitamin K yang baik, yaitu nutrisi penting untuk pembekuan darah.
4. Kimci
Makanan probiotik berikutnya yang mungkin sudah tak asing bagi pecinta masakan khas Korea Selatan adalah kimci. Kimci merupakan hasil fermentasi sawi atau sayuran cruciferous yang rasanya asin, asam, sekaligus pedas. Biasanya kimci disajikan dengan makanan-makanan lain khas Korea, seperti nasi, daging, atau telur. Selain mengandung bakteri yang bermanfaat, kimci mengandung beta karoten, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, B1, dan B2.
5. Kombucha
Kamu mungkin mengenal kombucha sebagai teh hitam atau hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Namun, tahukah bahwa minuman ini juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh? Kombucha mengalami proses fermentasi dengan bakteri dan ragi yang diyakini memiliki potensi untuk memelihara kesehatan. Minum kombucha dapat menurunkan penyakit jantung hingga melancarkan pencernaan.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang probiotik. Sebelum menggunakan produk ini, beritahu dokter atau apoteker jika mengalami alergi. Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain ketika dikonsumsi. Berdiskusilah dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan probiotik, terutama jika memiliki masalah kesehatan. Seperti diare berlangsung lebih dari 2 hari, sistem kekebalan tubuh yang melemah, infeksi vagina berulang, hingga infeksi saluran kemih berulang.