quarter life crisis
Ilustrasi wanita yang terkurung dalam kamar (Sumber: Freepik)

Hati-Hati, Ini Tanda Kamu Memasuki Quarter Life Crisis

Quarter-life crisis (krisis seperempat abad) merupakan periode krisis identitas dalam perkembangan individu yang terjadi di masa dewasa awal atau di masa pemuda. Namun, banyak anak muda yang tidak siap atau tidak dipersiapkan menjadi dewasa. Maksudnya adalah menjadi individu yang memiliki kebebasan yang disertai tanggung jawab serta ketidakpastian masa depan. Pada periode ini, pemuda memiliki kekhawatiran terhadap masa depan, termasuk dalam hal pekerjaan/karier, relasi, dan kehidupan sosial.

Jika krisis ini berhasil diatasi, maka krisis seperempat abad dapat menjadi katalis individu untuk tumbuh dan berkembang. Dengan kata lain, krisis ini dapat memfasilitasi individu mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan krisis seperempat abad, simak penjelasan di bawah ini.

Table of Contents

quarter life crisis
Sumber: iStockPhoto

Pengertian Quarter-Life Crisis

Quarter life crisis atau krisis seperempat abad adalah periode saat seseorang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan kehidupan sosial.

Timbulnya krisis seperempat abad disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar yang kemudian mendorong dirinya untuk terus-menerus memikirkan hal-hal dalam hidup sehingga timbulah kegelisahan dan rasa tertekan. Pertanyaan yang dianggap ringan oleh sebagian orang, seperti “Kapan wisuda? Bekerja dimana? Kapan Menikah? Usia segini kenapa belum mapan?” sebenarnya justru yang paling banyak memberatkan pikiran seseorang.

4 Fase Quarter-Life Crisis

Krisis seperempat abad muncul karena adanya berbagai tekanan atau tuntutan dari orang-orang dan lingkungan sekitar. Tekanan dan tuntutan ini biasanya mengenai pencapaian hidup dan tujuan hidup seseorang. Ada empat fase dalam krisis seperempat abad, yaitu:

1. Fase Pertama

Seseorang akan merasa terjebak dalam suatu kondisi, baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, hubungan asmara atau ketiganya. Dia akan merasa berada di suatu keadaan yang begitu menjerat dan tidak mudah untuk keluar dari zona tersebut.

2. Fase Kedua

Pada fase ini seseorang akan merasa dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik. Ketika sadar akan posisinya yang rentan, dia akan berusaha keras untuk mengejar target dan mengubah segalanya menjadi lebih baik. Berhati-hatilah dalam melangkah karena jika kamu gagal dalam fase ini, maka akan kembali ke fase pertama. Bahkan bukan tidak mungkin dengan tingkat depresi yang lebih berat.

3. Fase Ketiga

Pada fase ini munculah keinginan untuk memulai kehidupan yang baru. Hal ini terjadi saat seseorang berhasil mencapai satu target dalam hidupnya. Sebagai contoh, ketika seseorang berhasil meraih gelar sarjana, maka akan timbul perasaan lega, bangga dan puas telah melewati fase perkuliahan. Hal ini tidak berlangsung lama, karena setelahnya dia akan merasa harus memupuk semangat lebih tinggi agar untuk mencari pekerjaan impian atau melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga:  Parfum Pria Terbaik: Inilah Berbagai Pilihan Aroma yang Disukai Wanita

4. Fase Keempat

Ini merupakan fase timbulnya komitmen dalam diri terhadap pendidikan, pekerjaan atau hubungan asmara yang tengah dijalaninya. Pada fase ini, kamu siap menghadapi tantangan dan kehidupan baru dengan segala aktivitas dalam hidupnya.

7 Tanda Krisis Seperempat Abad

quarter life crisis
Sumber: iStockPhoto

Krisis seperempat abad dapat dikatakan sebagai krisis yang umum. Meskipun begitu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami krisis. Alhasil banyak yang mengalami krisis ini dan kesulitan untuk mengatasinya karena tidak benar-benar paham apa yang sedang menimpa dirinya.

1. Mempertanyakan Tujuan Hidup

Ketika memasuki krisis seperempat abad, mungkin kamu akan mulai mempertanyakan tujuan hidupmu. Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepalamu, termasuk diantaranya eksistensi dan tujuan hidup di dunia ini. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali tidak menemukan jawabannya hingga membuatmu frustasi.

2. Merasa tidak Bahagia

Salah satu tanda seseorang mengalami krisis seperempat abad adalah ketika ia merasa sulit bahagia, padahal sudah banyak hal yang telah kamu lakukan dan dicapai. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari kehilangan tujuan hidup sesungguhnya dan terlalu ambisius tanpa disertai usaha sepadan.

3. Sosial Media Membuatmu Tertekan

Apa tujuan seseorang menggunakan media sosial? Benarkah sebagai sebuah sarana hiburan? Faktanya, media sosial lebih sering membuat seseorang merasa resah dan tertekan. Kabar kesuksesan teman yang seharusnya merupakan berita yang menyenangkan, justru membuatmu cemas tanpa alasan dan merasa minder. Saat seseorang berada pada quarter life crisis, ia akan merasa tertinggal dibanding teman seusianya, baik dalam hal karir, hubungan sosial, dan percintaan, efeknya kamu akan mulai menarik diri dari sosial. Sehingga bahkan menolak saat diajak berkumpul bersama.

4. Melupakan Waktu untuk Bersenang-Senang

Kamu mulai melupakan waktu bersantai dan bersenang-senang. Jika dulu kamu masih bisa menunda-nunda pekerjaan atau hangout bersama teman, sekarang kamu lebih memaksimalkan waktu untuk mengejar tujuan hidup. Kamu akan sadar jika setiap waktu yang ada sangat berharga dan tak akan menyia-nyiakannya.

5. Lingkaran Pertemanan Berubah

Memasuki usia 20-an, perubahan lingkaran pertemanan merupakan hal yang sangat wajar. Kamu mungkin merasa sedikit terkejut ketika lingkaran pertemanan semakin mengecil. Sebagian teman yang paling banyak menghabiskan waktu bersama di masa sekolah hingga kuliah semakin sulit untuk kamu temui saat ini.

Baca juga:  Marie Kondo: Pioneer Metode Konmari untuk Bebersih Rumah

6. Kurangnya Motivasi (Semangat Hidup)

Saat krisis seperempat abad, semangat melakukan beragam aktivitas akan menurun. Seperti bekerja atau sekedar melakukan hobi saja. Kamu merasa lingkungan sekitarmu tidak bisa membantumu keluar dari masalah. Kamu akan berusaha menyelesaikan semua permasalahan itu sendiri, padahal motivasi dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk menguatkanmu di masa ini. Bingung antara tetap di zona nyaman atau keluar.

7. Membeli Barang Mahal untuk Menunjukkan Diri

Kamu membeli barang-barang mahal agar diakui sebagai orang sukses walaupun sebenarnya belum. Ketika kamu terus menerus belanja-belanja barang bermerek dan mahal untuk melambangkan kesuksesanmu. Kamu bisa sekedar memamerkan barang itu ke orangtua dan teman, bisa juga membelikannya. Padahal dalam hati, dompetmu pun meringis karena uang kontrakan bulanan belum terbayar.

Cara Menghadapi Krisis Seperempat Abad

Setelah mengetahui jika kamu mengalami krisis seperempat abad, sekarang saatnya memikirkan bagaimana cara mengatasi krisis tersebut.

  1. Kenali Diri. Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan, apa kelebihan serta kekuranganmu. Jadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi untuk menjalani hidup.
  2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain. Hal ini dimaksudkan agar hidup menjadi lebih tenang dan tanpa beban.
  3. Menganggap Krisis Seperempat Abad sebagai Sebuah Fase Hidup yang Normal. Perasaan takut dan bingung yang berlebih, justru menyebabkan kita semakin terjebak di dalamnya.
  4. Lakukan Aktivitas Produktif. Dengan melakukan berbagai kegiatan tentunya akan mengalihkan pikiran-pikiran negatif yang ada di pikirkan.
  5. Berbagi dengan Orang Terdekat. Yakinlah bahwa dengan berbagi kamu akan merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian.
  6. Buatlah Rencana Hidup. Cara ini juga bisa membuat kita tidak mudah tertekan dengan pencapaian orang lain.
  7. Benahi Finansial. Tanpa manajemen keuangan yang baik, hajat hidupmu bisa berantakan karena besar pasak daripada tiang.
  8. Lebih Banyak Memberi. Selain menyadari bahwa ternyata keadaanmu tidak seburuk yang kamu sangka, bermurah hati membuatmu merasa bahwa kamu memiliki manfaat di dalam hidup ini.
quarter life crisis
Sumber: iStockPhoto

Setelah melihat beberapa cara sederhana di mana kamu bisa mulai mengatur hidupmu agar lebih tertata, kamu bisa merasa lebih baik dan mengurangi rasa panikmu memasuki tahap pendewasaan. Tidak semua hal-hal keren yang kita lakukan di masa lalu akan tetap keren kalau diingat-ingat di masa depan. Jadi, relakanlah. Biarkan masa muda kita berada di tempatnya.

Mia Atika

Add comment

Share