Ranu Kumbolo, Surga Sunrise dan Sunset di Kaki Mahameru

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur. Danau ini merupakan bagian dari rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju puncak Gunung Semeru.

Jika kamu termasuk orang yang suka tantangan dan tidak takut ketinggian, maka kamu wajib menjadikan Gunung Semeru sebagai list liburan kamu. Liburan di gunung merupakan alternatif liburan yang dapat menolong kamu dari penatnya keseharian. Alam dipercaya dapat memberikan energi luar biasa bagi manusia, sehingga tak salah jika wisata ke gunung akan membuat mood kamu membaik.

Harga tiket masuk yang ditetapkan TNBTS sangat terjangkau yaitu sebesar Rp17.500 saat weekday dan Rp22.500 saat weekend. Tiket ini berlaku sehari dan jika kamu berniat liburan di Ranu Kumbolo, setidaknya kamu memerlukan 2-3 hari sehingga tinggal mengalikan harga tiket sesuai hari. Saat ini pihak TNBTS menggunakan sistem online, jadi kamu wajib mendaftar dan booking di website TNBTS.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Sebelum menuju Puncak Mahameru, di Ranu Kumbolo inilah para pendaki biasanya mendirikan tenda untuk istirahat atau bermalam. Selain menikmati keindahan pesona danau di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, kamu juga bisa berinteraksi dengan pendaki lainnya.

Biasanya pendaki tiba pada malam hari di Ranu Kumbolo untuk menyaksikan galaksi jika langit sedang cerah. Waktu terbaik untuk merasakan pengalaman mengesankan itu adalah pada bulan Mei hingga September. Ranu Kumbolo juga merupakan spot terbaik untuk melihat sunrise dan sunset.

Tidak cukup sampai di situ, di Ranu Kumbolo kamu juga bisa menemui hamparan tanah lapang yang ditumbuhi bunga edelweis langka. Bunga Edelweis memiliki daya tahan hidup sangat lama, bahkan jauh lebih lama dari bunga-bunga lainnya. Bagi kamu yang ingin berwisata ke danau ini disarankan untuk melakukan latihan fisik terlebih dahulu paling tidak selama satu minggu sebelum keberangkatan.

Misteri dan Mitos Ranu Kumbolo

Di balik keindahannya yang menakjubkan, Ranu Kumbolo ternyata menyimpan kisah misteri dan mitos yang membuatnya sedikit terkesan angker. Menurut cerita, saat bulan purnama, di pinggir danau kerap muncul penunggu Ranu Kumbolo dalam wujud wanita cantik berkebaya kuning. Cerita ini bagi sebagian orang dianggap bukan isapan jempol semata, banyak wisatawan yang mengaku pernah melihat langsung penampakan wanita ghaib tersebut ketika bermalam di pinggir danau.

Baca juga:  3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Survival, Apa Saja?
sumber : blog.tripcetera.com

Memang tidak semua orang bisa melihat kemunculan sang wanita misterius yang menjadi misteri Ranu Kumbolo ini. Namun, misterinya sudah menjadi buah bibir sehingga siapapun yang datang ke danau ini tidak diizinkan untuk mandi apalagi memancing karena ikan-ikan mas yang ada di danau tersebut dipercaya sebagai pelayan sang wanita penunggu Ranu Kumbolo.

Selain cerita tadi, dii sebelah barat Ranu Kumbolo, ada tanjakan yang mengarah ke puncak bukit. Konon siapa pun yang terus berjalan naik sambil memikirkan pasangannya tanpa melihat ke belakang, akan memiliki akhir cinta yang bahagia.

Mitos ini konon berkembang dari kisah seorang pasangan yang pernah mendaki tanjakan ini. Saat sang laki-laki sedang asyik berjalan sambil berfoto, pasangan perempuannya yang berjalan di belakangnya ternyata kelelahan dan tiba-tiba pingsan. Naasnya, perempuan tersebut jatuh terguling hingga akhirnya tewas. Berawal dari cerita sedih ini, kisah tersebut malah terus dipelihara dan dikenang sebagai simbol romantisme dan keabadian cinta.

Setelah beristirahat di Ranu Kumbolo, pendaki dapat melanjutkan perjalanannya ke Puncak Mahameru. Puncak ini merupakan titik tertinggi di Pulau Jawa. Jauh lebih tinggi dibandingkan puncak Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, ataupun Gede Pangrango.

Bahkan, Mahameru juga dikenal sebagai puncak abadi para dewa yang menghubungkan manusia dan kayangan. Hingga kini, masyarakat Jawa dan Bali masih menganggap puncak ini sebagai kediaman dewa sehingga masih terdapat sesajen di beberapa titik.

Baca juga:  7 Rekomendasi Cafe di Bandung Paling Unik dan Asyik

Perhatikan Hal ini Sebelum Mendaki ke Ranu Kumbolo

Dilarang Mandi di Danau

Pengunjung tidak boleh berenang di danau. Hal ini bukan hanya soal mitos tentang dewi ikan mas, tapi juga alasan keamanan. Suhu danau yang tidak menentu ditambah dengan kedalaman danau yang mencapai 28 meter bisa berakibat fatal bagi para pendaki yang nekat berenang di Ranu Kumbolo.

Batas Mendirikan Tenda

Untuk menjaga kebersihan danau agar tetap terjaga, para pendaki dilarang mendirikan tenda terlalu dekat dengan tepi danau. Jarak terdekat dari bibir danau, untuk mendirikan tenda adalah 15 meter dari tepi danau.

Selain aturan soal jarak tenda, untuk menjaga kebersihan danau, para pendaki dilarang memberi makan ikan apalagi buang sampah sembarangan ke danau. Bagi pendaki yang terciduk melanggar ketentuan ini akan diusir dari area danau.

Mandi dan Buang Air

Untuk mandi dan buang air, pendaki dipersilakan menggali lubang untuk tempat buang air yang kemudian ditimbun lagi setelah selesai. Untuk pengunjung wanita, pengelola area sudah menyediakan fasilitas toilet yang bisa digunakan untuk mandi atau buang air. Namun pengunjung harus mengambil air danau terlebih dahulu dengan menggunakan ember.

Tidak Boleh Manyalakan Api Unggun

Untuk menjaga kualitas hutan di sekitar danau dari pengambilan kayu bakar berlebihan dan menjaga kemungkinan kebakaran hutan, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang pendaki membuat api unggun. Sebagai gantinya pihak TNTS membuatkan satu api unggun yang bisa digunakan bersama seluruh pendaki yang ada di camp.

Siapkan Jaket Khusus

Saat malam, udara di Ranu Kumbolo bisa mencapai minum 5 derajat Celcius. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk membawa jaket khusus mendaki dan perlengkapan penghangat tubuh lainnya yang bisa menahan terpaan cuaca dingin.

Bawa Kantong Plastik

Bawalah kantong plastik sendiri khusus untuk tempat sampah. Jangan meninggalkan sampah di tempat ini meskipun hanya sebungkus permen.

Nah, itulah gambaran lokasi dan cerita menarik di balik keindahan Ranu Kumbolo. Jika kamu berniat mengunjungi tempat ini, jangan lupa untuk mengikuti tata tertib yang berlaku, ya.