4 Jenis Rasio Keuangan dan Signifikansinya untuk Bisnis
Untuk dapat melihat kondisi keuangan perusahaan, sebenarnya seseorang dapat melihat rasio keuangan yang dimiliki perusahaan tersebut. Jelas, jika Anda telah berkecimpung cukup lama di dunia bisnis istilah ini tidak lagi asing, karena sering ditemui pada pembahasan keuangan atau kondisi perusahaan.
Dalam praktek bisnis, terdapat beberapa jenis rasio keuangan yang dapat digunakan secara langsung untuk tujuan tertentu. Jelas, jenis-jenis tersebut akan Anda dapatkan penjelasannya di sini. Namun tak hanya itu, akan disertakan pula cara hitung, manfaat, dan hubungan rasio keuangan dengan kinerja bisnis Anda.
Baca Juga: Ingin Kaya Tanpa Repot? Yuk Kenalan dengan Investasi Jangka Panjang
Mengenal 4 Jenis Rasio Keuangan dan Rumusnya
Setidaknya terdapat 4 jenis rasio keuangan yang digunakan dalam praktek perusahaan dan keuangan di dalam bisnis.
1. Pertama, Liquidity Ratio
Rasio ini digunakan untuk mencari tahu sejauh mana kapabilitas bisnis dalam membayar utang jangka pendek dan utang lancar. Secara sederhana angkanya akan ditemukan dengan menghitung aset lancar yang dimiliki dan kewajiban lancar yang ada pada perusahaan.
Ada 3 rumus yang bisa digunakan:
- Current Ratio = (Aset Lancar / Kewajiban Lancar) x 100&
- Quick Ratio = (Kas + Piutang + Efek) / Utang Lancar x 100%
- Cash Ratio = (Kas + Efek) / Utang Lancar x 100%
2. Kedua, Activity Ratio
Digunakan untuk menemukan optimasi penggunaan / tingkat aktivitas aset yang dimiliki oleh perusahaan Anda.
Terdapat 4 rumus untuk rasio ini:
- Perputaran Piutang = Penjualan / Rata-Rata Piutang / 100%
- Perputaran Persediaan – Penjualan / Persediaan x 100%
- Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan / Aktiva Tetap x 100%
- Perputaran Total Aktiva = Penjualan / Total Aktiva x 100%
3. Ketiga, Solvability Ratio
Digunakan untuk menemukan data apakah perusahaan memiliki kemampuan membayar seluruh utang yang dimiliki. Utang ini termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang.
Terdapat 2 rumus untuk hal ini:
- Rasio Utang Terhadap Aktiva = Total Liabilitas / Total Aset x 100%
- Rasio Utang Terhadap Ekuitas = Total Liabilitas / Ekuitas Pemegang Saham x 100%
4. Keempat, Profitability Ratio
Jenis terakhir digunakan untuk mengetahui besaran perbandingan laba dalam periode tertentu.
Rumus untuk menemukan rasio ini adalah:
- Gross Profit Margin = (Penjualan Bersih – HPP) / Penjualan Bersih x 100%
- Operating Profit Margin = (penjualan Bersih – HPP – EBIT) / Penjualan Bersih x 100%
- Net Profit Margin = Laba Bersih setelah Pajak / Penjualan Bersih x 100%
- Return on Investment = Laba Bersih setelah Pajak / Total Aset x 100%
- Return on Assets = Laba Bersih / Total Aktiva x 100%
Lalu Apa Manfaat dari Mengetahui Rasio Keuangan Perusahaan?
Setelah mengetahui bagaimana kondisi rasio keuangan yang dimiliki perusahaan Anda, kemudian beberapa manfaat bisa diperoleh secara langsung.
Analisis Komprehensif
Karena secara langsung dapat melihat berbagai data yang diperoleh, mulai dari likuiditas, penggunaan aset, solvabilitas, dan keuntungan, maka Anda bisa melakukan analisis komprehensif pada kondisi bisnis terkini.
Hasilnya adalah keputusan yang cermat dan sesuai dengan kondisi bisnis Anda, sehingga dapat mencapai tujuan lebih baik.
Mengetahui Posisi Bisnis
Dengan mengetahui angka rasio dari berbagai rumus di atas, Anda juga dapat melihat posisi bisnis yang Anda miliki dibandingkan dengan kompetitor yang ada di pasar. Dengan begini, Anda dapat membuat rencana yang baik untuk mengejar ketertinggalan, dan unggul dalam persaingan jangka panjang.
Mengetahui Kekuatan Finansial Bisnis
Jelas, data terkait rasio ini juga akan mencerminkan kekuatan finansial bisnis yang Anda miliki. Pemahaman mendalam terkait sektor ini wajib didapatkan sehingga keputusan, manuver bisnis, dan pertimbangan yang dilakukan semakin berkualitas.
Pemahaman pada kondisi finansial juga akan menentukan langkah berikutnya yang diambil, berkaca pada kondisi industri saat ini.
Hubungannya dengan Kinerja Perusahaan Secara Umum
Kondisi finansial perusahaan harus terus dimonitor dari waktu ke waktu, agar mengetahui bagaimana dinamikanya dan posisi perusahaan saat ini. Dengan pemahaman pada berbagai bentuk rasio keuangan di atas, Anda juga akan dapat melihat dengan jelas kondisi perusahaan Anda.
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang mampu memenuhi semua kewajiban utangnya tepat waktu, berdasarkan perhitungan dan kondisi riil. Dengan demikian tanggung jawab perusahaan pada pemilik modal dapat diselesaikan dengan baik, tanpa masalah dan kerugian di satu pihak.
Di sisi lain, analisis mendalam juga diperlukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah bergerak dari titik awal atau dari periode sebelumnya. Idealnya, perusahaan akan memiliki grafik yang cenderung naik. Perbedaan posisi saat ini dan posisi periode sebelumnya akan menjadi penentu bagaimana perkembangan perusahaan dalam jangka waktu tersebut, mempertimbangkan kondisi industri terkait.
Baca Juga: Mengenal Proses Produksi dan 6 Tahapan Umumnya
Jadi itu tadi sedikit pembahasan mengenai rasio keuangan yang bisa disampaikan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami lebih jauh terkait pentingnya analisis pada rasio yang dimiliki bisnis, dan membuat bisnis Anda semakin maju.