3 Tips Memilih Sabun Mandi untuk Kulit Gatal Alergi

Alergi adalah respons kekebalan tubuh terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya bagi tubuh. Zat asing ini biasanya disebut dengan alergen atau zat penyebab alergi. Kondisi ini menyebabkan reaksi alergi yang biasanya ditandai dengan adanya gejala kulit ruam, gatal-gatal, kemerahan, hingga sensasi terbakar. Untuk mengatasinya kamu membutuhkan sabun mandi untuk kulit gatal alergi.

Apa saja penyebab alergi kulit? Bagaimana mencegahnya dana apa saja jenis sabun kulit untuk kulit gatal alergi yang direkomendasikan? Cek di sini.

Apa Penyebab Alergi?

Umumnya zat patogen atau alergen yang dideteksi berbahaya oleh sistem imun tidaklah berbahaya atau membahayakan hidup.

Alergen ini bisa beragam bentuknya bisa dari makanan yang kita konsumsi, benda yang dipakai, jenis tanaman tertentu, atau bulu-bulu dari binatang.

Berikut beberapa alergen yang sering menyebabkan alergi:

  • Serbuk sari dari tanaman atau tumbuhan tertentu
  • Tungau debu
  • Bulu binatang baik dengan kontak langsung maupun kontak dengan produk berbulu lainnya
  • Gigitan atau sengatan serangga
  • Penggunaan produk berbahan lateks, seperti sarung tangan atau kondom
  • Penggunaan produk berbahan nikel
  • Suhu dingin atau panas
  • Sinar matahari
  • Air yang tidak bersih
  • Konsumsi obat tertentu seperti penicillin
  • Makanan seperti gandum, kacang, susu, telur, dan kerang

Apa Saja Jenis Alergi di Kulit?

jenis alergi kulit
Sumber: Pexels

Setiap orang mungkin mempunyai jenis alergi yang berbeda dan memiliki reaksi yang beragam pula. Namun, umumnya gejala alergi akan memengaruhi kondisi kulit.

Jika kamu memiliki kondisi yang tidak begitu parah, gejala yang muncul dapat berupa ruam kemerahan. Sementara itu, bagi penderita alergi dengan kondisi yang cukup parah, ada kemungkinan mereka mengalami penyakit kulit tertentu, seperti sebagai berikut.

1. Eksim (Dermatitis)

Eksim atau dermatitis adalah kondisi ketika kulit menjadi lebih rentan terhadap gatal, iritasi, dan mudah kering. Kondisi dari alergi ini cukup umum terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Hal ini dikarenakan risiko reaksi alergi akibat eksim lebih tinggi jika kamu memiliki riwayat eksim atau asma dalam keluarga.

Baca juga:  Ini 7 Cara Mengatasi Perut Melilit yang Ampuh!

Walaupun demikian, gejala eksim, seperti kulit melepuh dan terkelupas, dapat membaik dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, penyakit kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi ini berkaitan dengan asma, alergi makanan, dan alergi dingin. Ada beberapa hal yang dapat memperparah masalah kulit ini, seperti makanan, stres, sabun, dan cuaca.

2. Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi yang muncul ketika kulit berkontakan dengan alergen. Gejala yang biasanya muncul dapat berupa ruam, kulit melepuh, terbakar, dan gatal.

Sebagai contoh, seseorang yang alergi terhadap logam mungkin akan mengalami reaksi alergi ketika menggunakan perhiasan dengan bahan yang sama. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi akibat infeksi bakteri staph pada kulit.

3. Urtikaria (Biduran)

Urtikaria alias biduran merupakan kondisi ketika kulit memiliki benjolan akibat reaksi alergi. Benjolan yang disebut cec atau wheals ini muncul ketika sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin ke aliran darah di bawah kulit.

Histamin adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh sel di dalam utbuh untuk memicu peradangan dan sensai gatal. Selain makanan, penyakit kulit ini juga dapat disebabkan oleh alergi terhadap gigitan serangga.

4. Angiodema

Jika mengalami kulit membengkak setelah bersentuhan dengan alergen, ada kemungkinan kamu mengalami angiodema. Kondisi ini memang mirip dengan biduran. Hanya saja, angiodema menyebabkan pembengkakan di bawah lapisan kulit yang lebih dalam dan tidak memunculkan kemerahan atau gatal.

Kondisi ini biasanya tidak memiliki penyebab yang pasti, sehingga kemungkinan besar dapat terjadi kembali ketika penderitanya berkontakan dengan alergen.

Baca Juga: 6 Manfaat Body Scrub untuk Kulit Sehat dan Makin Halus

Tanda dan Gejala Alergi pada Kulit

gejala alergi
Sumber: Pexels

Saat terjadi kontak dengan alergen, kulit akan menunjukkan beberapa gejala. Level keparahan gejala yang timbul bisa berbeda pada tiap individu.

Dilansir Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), berikut beberapa gejala umum jika seseorang mengalami alergi kulit:

  • Munculnya ruam
  • Gatal-gatal
  • Kulit kemerahan
  • Terjadi pembengkakan pada kulit
  • Munculnya benjolan
  • Adanya pengelupasan kulit
  • Kulit pecah-pecah
Baca juga:  Mata Merah pada Anak: 8 Pemicu dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Alergi Dingin yang Muncul Setiap Musim Hujan

Cara Mencegah Alergi

cara mencegah alergi kulit
sumber: Pixabay

Selain mendapatkan obat dan perawatan yang direkomendasikan oleh dokter, kamu juga perlu melakukan tindak perawatan diri yang tepat untuk mencegah alergi kulit.

Pengobatan rumahan yang ada di bawah ini juga berfungsi untuk mengatasi gejala yang muncul dan mengurangi risiko kekambuhan.

  • Hindari pemicu alergi.
  • Menjaga kelembapan kulit dengan memakai pelembap.
  • Tidak menggaruk area kulit yang gatal karena dapat menyebabkan infeksi.
  • Gunakan produk perawatan, seperti sabun mandi untuk kulit gatal alergi.
  • Kompres dengan kain dingin pada area yang gatal agar terasa lebih sejuk.
  • Kurangi kebiasaan mandi dengan air panas.
  • Pilih pakaian dalam berbahan katun untuk mengurangi risiko iritasi.

Tips Memlih Sabun Mandi untuk Kulit Gatal Alergi

1. Hindari Memilih Sabun yang Mengandung Surfaktan

Kebanyakan sabun yang dijual di supermarket memiliki surfaktan, bahan utama yang digunakan untuk membuat sabun. Tapi, itu belum semuanya. Dalam sebatang sabun mandi, terdapat berbagai bahan kimia seperti pewangi dan pengawet yang juga dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Terkadang, sabun ini bisa memicu kondisi yang disebut dengan dermatitis kontak yang menyebabkan penderitanya mengalami ruam merah dan gatal.

Jika memungkinkan, pilihlah sabun mandi untuk kulit gatal alergi yang memiliki tulisan ‘soap-free’ pada kemasannya. Biasanya sabun jenis ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki masalah kulit.

2. Pilih Sabun dengan pH yang Tepat

Jika memiliki kulit sensitif, hindari memilih sabun yang terlalu keras pada permukaan kulit. Idealnya, gunakan sabun yang memiliki formulasi pH seimbang untuk kesehatan kulit. Sabun mandi untuk kulit gatal alergi yang mengandung pH tepat akan terasa aman dan nyaman untuk kulit.

3. Gunakan Sabun yang Dapat Melembabkan Kulit

Pernahkah mendengar tentang skin barrier? Sederhananya, skin barrier adalah lapisan kulit yang bertugas menghalangi segala kelembapan. Tanpa lapisan ini, kulit akan menjadi kering dan mudah rusak.

Oleh karena itu, penting untuk merawat lapisan kulit tersebut agar tidak mudah rusak. Salah satu caranya adalah dengan memilih sabun yang melembapkan kulit.

Selain itu, hindari mencuci muka dengan air panas. Berlawanan dengan pendapat umum, mencuci muka dengan air panas justru akan membuat kulit semakin kering!

Memiliki kulit yang sehat dan terbebas dari alergi adalah dambaan dari setiap orang. Oleh karena itu, selalu perhatikan kebersihan dan kesehatan kulit. Dan salah satu cara menjaga kulit tetap sehat adalah memperhatikan sabun mandi untuk kulit gatal alergi yang kamu pakai.