Bahas Tuntas Sales Marketing sebagai Ujung Tombak Perusahaan
Menjadi bagian dari tim pemasaran, sales marketing adalah salah satu ujung tombak dari perusahaan yang kamu miliki. Tanpanya, kegiatan pemasaran dan angka penjualan akan sulit bergerak karena bagian ini menjadi salah satu eksekutor strategi pemasaran di garis depan.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan sales marketing itu sendiri? Apa tugasnya, sehingga dikatakan sebagai ujung tombak pemasaran perusahaan?
Penjelasan lengkap terkait dua pertanyaan tersebut akan bisa kamu dapatkan di bagian selanjutnya dari artikel ini, lengkap dengan skill set yang diperlukan tenaga sales marketing jika ingin mahir di bidang ini.
Baca Juga: Komplain dari Customer Baik untuk Kemajuan Perusahaan, Kok Bisa?
Memahami Apa Itu Sales Marketing
Sales marketing adalah bagian atau pekerjaan pemasaran yang memiliki tugas untuk menjual suatu produk, mempromosikan suatu produk, menggunakan argumen dan deskripsi yang jelas, sehingga pelanggan dapat merasa tertarik pada produk yang ditawarkan tersebut.
Secara langsung, seorang yang ditempatkan di bagian ini wajib memiliki kemampuan public speaking yang baik dan persuasif, sehingga dapat membuat pelanggan mengambil keputusan pembelian. Minimal, pelanggan yang menjadi sasaran tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai produk yang dipromosikan ini.
Lalu Apa Tugas dari Bagian Ini dalam Perusahaan atau Bisnis?
Setelah kamu memahami apa yang menjadi definisi dari sales marketing, kini saatnya mengulik mengenai tugas dari bagian tersebut untuk perusahaan. Dalam banyak sekali teori, disebutkan sedikitnya ada 5 tugas utama dari sales marketing.
Tugas ini adalah pencarian target pemasaran baru, melakukan rekapitulasi hasil penjualan, menganalisa pasar, menyusun strategi penjualan yang efektif, dan mengelola tim pemasaran dengan baik. Penjelasan masing-masing tugasnya bisa kamu dapatkan di bawah ini.
1. Pencarian Target Pemasaran Baru
Pencarian target pemasaran baru ini dilakukan secara rutin, agar produk dapat terus dikenal oleh pasar. Semakin banyak produk dikenal masyarakat, maka semakin tinggi pula potensi penjualan yang dimiliki oleh produk.
Hal ini secara langsung juga akan membawa efek baik pada penilaian kinerja bagian sales marketing dalam fungsi utamanya di perusahaan.
2. Melakukan Rekapitulasi Hasil Penjualan
Hasil penjualan yang telah dilakukan dalam aktivitas pemasaran juga wajib tercatat dengan rinci. Hasil penjualan yang tercatat dengan baik dapat membantu pihak perusahaan melakukan analisa produk apa saja yang paling laku dan produk apa yang kurang diminati.
Pemahaman pada data ini dapat membantu perusahaan menyusun strategi pemasaran di periode berikutnya, terkait produk yang sudah mendapatkan minat pasar ataupun produk yang belum menarik untuk masyarakat.
3. Melakukan Analisa Pasar
Berkaitan dengan rekapitulasi yang dilakukan oleh bagian sales marketing, analisa pasar juga dapat berangkat dari data ini. Apa yang terjadi selama kegiatan pemasaran dilakukan akan menjadi data valid untuk melihat kondisi pasar saat ini.
Analisis yang baik akan berangkat dari data yang solid. Semakin baik data yang didapatkan, maka semakin baik pula analisis yang bisa dilakukan untuk menyusun strategi berikutnya dan memahami posisi produk di pasar.
4. Menyusun Strategi Penjualan yang Efektif
Bagaimana cara memposisikan diri ketika berbicara dengan pelanggan, bagaimana mengangkat nilai produk dan kelebihannya, bagaimana menyentuh sisi empati atau emosional dari pelanggan, semua ini harus disusun dalam bentuk seperangkat strategi efektif, sehingga menjadi acuan untuk sales marketing dalam menawarkan produknya.
Semakin baik penyusunan strategi dilakukan, maka semakin baik pula hasil dari aktivitas pemasaran yang diperoleh oleh bisnis.
5. Mengelola Tim Pemasaran
Pengelolaan tim pemasaran yang baik menjadi tugas dari sales marketing selanjutnya. Dengan tim yang solid, kerjasama dapat dilakukan secara sinergis sehingga apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik.
Koordinasi setiap dinamika yang terjadi, pembagian tugas dari satu orang ke orang lain, hingga komunikasi yang baik akan jadi kunci performa tim sales marketing.
Skill Set yang Wajib Dimiliki Staf Sales Marketing
Seperti yang diungkapkan dalam paragraf awal tadi, bahwa petugas sales marketing wajib memiliki kemampuan public speaking yang baik. Tanpanya, staf yang bertugas akan sulit menyampaikan pesan utama dari pemasaran, dan pencapaian target akan terhambat.
Beberapa skill yang wajib pula dimiliki oleh staf sales marketing adalah sebagai berikut.
- Mampu berhadapan dengan penolakan, jelas, semakin banyak penawaran yang dilakukan, maka semakin banyak pula penolakan yang akan diterima. Kemampuan untuk tetap bersikap positif, tenang, dan ramah harus dimiliki staf sales marketing ketika berhadapan dengan hal ini.
- Mendengarkan dan memiliki empati tinggi, agar dapat menunjang kemampuan berkomunikasi dan memahami apa yang dibutuhkan pelanggan, skill kedua ini sangat diperlukan. Dengan menjadi pendengar yang baik, pelanggan cenderung akan merasa dekat dengan produk yang ditawarkan.
- Pemahaman mendalam pada produk, mengenai product knowledge menjadi hal utama yang juga wajib dimiliki selain public speaking. Dengan pemahaman mendalam pada produk yang ditawarkan, sales marketing akan mampu mengkomunikasi kelebihan dan nilai dari produk yang ditawarkan dan memberikan jawaban atas rasa ingin tahu dari pelanggan.
- Kemampuan berkomunikasi, jelas skill ini wajib dimiliki karena staf sales marketing adalah staf yang secara langsung bekerja dengan manusia. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka penawaran yang dilakukan akan terasa lebih alami.
- Pengelolaan waktu, agar tetap produktif, pengelolaan waktu juga wajib dimiliki oleh sales marketing. Dengan demikian semua pekerjaan yang harus dilakukan dapat diselesaikan dengan cepat, dan tidak ada yang terbengkalai.
Baca Juga: 9 Tugas Marketing, Fungsi, dan Tanggung Jawab di Perusahaan
Sales marketing adalah bagian penting dari sebuah perusahaan dan aktivitas pemasaran yang dilakukannya. Maka dari itu, pemahaman mendalam mengenai bagian ini wajib dimiliki, agar semua tanggung jawab dapat dilakukan dengan optimal.