Snorkeling dan Diving, Ada 3 Hal yang Membedakan Keduanya!
Bicara soal menyelam, sebenarnya menyelam bisa dibedakan menjadi dua yaitu snorkeling dan diving. Tapi meskipun sama-sama disebut menyelam, keduanya mempunyai perbedaan, lho. Snorkeling adalah kegiatan menyelam di permukaan air seperti melihat biota apa saja yang ada di bawahnya. Karena dilakukan di permukaan, maka para peserta snorkeling tidak harus menggunakan tabung udara yang berfungsi untuk alat bantu pernapasan.
Aktivitas snorkeling ini biasa dilakukan di lautan dangkal, jadi snorkeling bisa dilakukan semua orang bahkan bagi mereka yang belum bisa berenang. Bagi yang belum bisa berenang, sebagai perlindungan tambahan biasanya perlu menggunakan baju pelampung. Baju pelampung ini akan membantu penyelam snorkeling supaya mereka tetap mengapung di permukaan dan tidak tenggelam.
Sementara itu, diving berarti menyelam di bawah permukaan air. Secara umum, diving pun dibedakan menjadi dua yaitu free diving dan scuba diving. Pada dasarnya, diving merupakan kegiatan menyelam dengan tingkat kesulitan di atas dari snorkeling, jadi bisa dilihat dari peralatan yang digunakan untuk diving. Tidak hanya sekadar selang pernapasan dan google atau baju menyelam yang tipis, tapi diving memerlukan tabung oksigen yang akan membantu kamu bernafas di kedalaman laut.
Supaya lebih jelas, simak ulasan mengenai perbedaan snorkeling dan diving yang telah dirangkum di bawah ini, yuk!
1. Perbedaan Diving dan Snorkeling adalah Kedalamannya
Perbedaan yang paling mendasar dari snorkeling dan diving adalah terletak pada kedalamannya saat menyelam ke dalam air. Biasanya, snorkeling akan dilakukan di permukaan air dengan kedalaman 1-3 meter saja. Sedangkan diving bisa dilakukan di kedalaman 200-300 meter atau bahkan lebih dalam.
Pada saat melakukan snorkeling, kamu harus menahan napas untuk bisa berada di bawah air dalam waktu yang lebih lama. Berbeda dengan diving, di mana kamu bisa bertahan di dalam air dalam waktu yang cukup lama karena dilengkapi dengan peralatan yang lebih lengkap.
2. Perbedaan Peralatan Snorkeling dan Diving
Dari sisi peralatan yang digunakan, diving memerlukan perlengkapan yang lebih kompleks dibandingkan dengan snorkeling. Pada saat melakukan aktivitas snorkeling, kamu hanya memerlukan kacamata selam dan snorkel sebagai alat bantu pernapasan.
Sedangkan untuk melakukan scuba diving, kamu memerlukan beragam peralatan seperti kacamata selam atau helm selam, selang dan tabung oksigen, baju menyelam, hingga kaki katak. Lain halnya dengan free diving, yang dilakukan di kedalaman air yang cukup dalam namun hanya mengandalkan kekuatan pernapasan karena tidak menggunakan tabung oksigen seperti pada scuba diving.
3. Perbedaan Teknik dan Latihan
Dengan adanya perbedaan kedalaman dan juga peralatan yang digunakan, maka tentunya dibutuhkan teknik, latihan, dan ketentuan yang berbeda untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving. Sebetulnya kamu tidak memerlukan teknik atau latihan khusus untuk melakukan snorkeling, karena aktivitas ini hanya dilakukan di permukaan air saja.
Berbeda dengan diving yang memerlukan sertifikat khusus, snorkeling adalah aktivitas menyelam yang lebih fleksibel untuk dilakukan oleh siapa saja tanpa memerlukan adanya latihan atau ketentuan khusus. Namun, jika kamu ingin mencoba untuk melakukan diving, maka kamu harus melalui beberapa latihan khusus untuk bisa menguasai teknik pernapasan maupun cara mengatur oksigen saat berada di bawah air.
Apa Manfaat hingga Efek Samping Snorkeling dan Diving?
Baik snorkeling maupun diving, keduanya merupakan aktivitas seru yang akan memberikan pengalaman unik dengan beragam manfaat. Selain bisa membantu meredakan depresi dan stress, snorkeling dan diving juga bermanfaat bagi kesehatan fisik, lho. Seperti menjaga kesehatan jantung, pernapasan, hingga otot tubuh.
Selain itu, kamu juga tetap harus mengutamakan keselamatan dengan mempersiapkan peralatan dan latihan dengan baik, karena ada juga beberapa efek samping yang bisa dialami saat kamu sedang melakukan snorkeling atau diving. Saat melakukan snorkeling dan terlalu lama berada di dalam air, maka kulit di area tangan bisa mengkerut, dehidrasi, serta kulit terbakar sinar matahari. Maka untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan tabir surya yang aman untuk ekosistem laut.
Sedangkan efek samping yang bisa dialami saat kamu melakukan diving adalah kemungkinan penyakit Vertigo, Tinnitus, Hipotermia, hingga Dekompresi. Untuk mencegah beberapa gangguan kesehatan tersebut, pastikan kamu sedang dalam kondisi kesehatan yang baik serta memastikan mematuhi ketentuan saat melakukan diving, ya!
Spot Snorkeling Terbaik di Indonesia
Nah, berikut ini adalah sederet tempat snorkeling terbaik di Indonesia yang layak untuk dikunjungi.
- Gili Labak, Jawa Timur. Sebelum berlabuh di Pulau Gili Labak, kamu akan diajak untuk snorkeling melihat berbagai ikan dan terumbu karang yang warna-warni.
- Pulau Moyo, NTB. Dibalik air yang tenang, terdapat kekayaan bawah laut yang sangat menawan, jadi snorkeling menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pulau Moyo.
- Pulau Penjalin, Riau. Pulau Penjalin ini terletak di Kecamatan Palmatak dan berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, serta Vietnam. Untuk menikmati keindahan bawah lautnya, kamu dapat menikmatinya dengan aktivitas snorkeling.
- Pulau Seram, Maluku Tengah. Pulau ini juga menyimpan tempat snorkeling terbaik di Indonesia yang bernama Pantai Ora, dengan airnya yang jernih dan hamparan pasir putih yang indah. Pantai Ora juga menjadi habitat bagi jutaan beragam jenis ikan dan juga terumbu karang.
- Pulau Dodola, Morotai, Halmahera Utara. Selain terkenal karena sejarahnya pada masa Perang Dunia II, pulau ini juga menyimpan banyak kekayaan biota laut yang terbilang lengkap.
- Pulau Rubiah, Sabang. Pulau Rubiah memiliki 8 tempat snorkeling terbaik dan 11 titik diving yang menyuguhkan panorama bawah laut yang indah.
- Danau Labuan Cermin, Kalimantan Timur. Dinamakan danau Labuan Cermin karena ada lapisan air yang membuat cahaya matahari memantul. Uniknya lagi, danau ini juga terdiri dari dua tingkatan yaitu air laut dan air tawar. Sehingga, saat snorkeling kamu akan dengan mudahnya dapat melihat dua jenis ikan yang tinggal dalam satu habitat.
- Gili Kedis, Lombok. Meskipun memiliki ukuran yang lebih sempit dibandingkan dengan gili lainnya, namun soal keindahan bawah laut yang ditawarkan tidak kalah menarik lho.
Snorkeling adalah salah satu aktivitas yang sangat menarik untuk dilakukan. Sebagaimana yang telah diketahui bersama, bahwa Indonesia adalah negara maritim yang memiliki perairan cantik dan tidak kalah dengan negara lain. Kamu tertarik untuk berkunjung ke tempat snorkeling yang mana?