Tips Lengkap Sukses Investasi Saham

Memiliki investasi saham dianggap sebagai solusi praktis bagi sebagian orang yang hidup di era milenial ini. Dengan memiliki investasi saham tersebut, banyak orang berharap memiliki pendapatan secara pasif tanpa harus repot.

Namun walaupun terlihat indah dan menggiurkan. Kenyataannya, investasi saham tidak semudah yang dibayangkan. Kenali dampak risiko dan tipsnya sebelum dan ketika berinvestasi.

 Tips Sebelum Investasi Beli Saham

tips sebelum beli saham
sumber : sinar harapan
  1. Kenali dahulu saham perusahaan yang akan dibeli dan bisnis yang dijalankan. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka semakin banyak pula pertimbangan.
  2. Berpikir rasional, logis dan realistis. Selalu pertimbangkan resiko yang akan dihadapi, serta untung dan ruginya.
  3. Kenali profil risiko investasi: Konservatif, Moderat atau Agresif?
  4. Jangan terlalu terburu-buru membeli saham yang sedang dalam posisi murah. Sebab saham sedang murah biasanya mengindikasikan perusahaan tersebut sedang bermasalah.
  5. Jangan tergesa-gesa berinvestasi. Harus sabar karena saham ini hanya terasa untungnya dalam jangka panjang.
  6. Pastikan kamu melakukan investasi saham untuk tujuan keuangan jangka panjang, lebih dari 5 tahun. Hindari investasi saham untuk jangka pendek kurang dari 2 tahun karena cuan yang didapatkan tidak akan maksimal. 
  7. Waspada dengan tawaran investasi saham dengan untung cepat dalam waktu singkat. Ingat ada banyak modus penipuan, kamu perlu waspada agar tidak merugi.
Baca juga:  Inilah Peluang Bisnis Paling Menguntungkan 2021

Tips Saat Berinvestasi Saham Agar Aman

investasi saham
sumber : kompas money

1. Gunakan Perusahaan Sekuritas dengan Biaya Transaksi Kecil

Ketika berinvestasi dalam saham, investor diharuskan membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah rekening sudah selesai dibuat, berikutnya investor harus mentransfer sejumlah dana ke rekening efek.

Uang di rekening efek itulah yang nantinya berfungsi seperti sebagai uang elektronik. Uang elektronik ini nantinya yang dapat investor gunakan untuk membeli saham-saham online yang diinginkan. Jadi, biaya transaksi yang dimaksud adalah biaya pembelian dan penjualan saham. Biaya inilah yang bakal jadi profit dari perusahaan broker yang bersangkutan.

Umumnya, biaya sekuritas ditetapkan menjadi 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualan. Namun, ada juga yang hanya menetapkan biaya 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.

Nah, biar keuntungan semakin besar tentu saja pilihannya adalah dengan memiliki perusahaan dengan biaya sekuritas paling murah. Meski begitu, berarti biaya sekuritas yang lebih tinggi tidak layak untuk dipilih. Biasanya biaya sekuritas ditentukan oleh kualitas pelayanan dan aplikasinya.

2. Rutin Memantau Sentimen Pasar

Perlu kamu tahu, sentimen pasar merupakan salah satu faktor yang sering menyebabkan turun naiknya harga saham. Sentimen ini sendiri muncul dari pengaruh berbagai macam trend dan kebijakan. Baik itu yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Faktor dalam negeri, biasanya dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga acuan, inflasi,  kebijakan pemerintah, hingga kabar burung tentang perusahaan atau industri tertentu. Sementara untuk faktor luar negeri biasanya dipengaruhi oleh kurs Rupiah terhadap mata uang lain, indeks harga saham regional yang dalam hal ini adalah wilayah Asia, dan juga pengaruh kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat.

Baca juga:  9 Cara Menghemat Uang Paling Ampuh Agar Kamu Cepat Kaya

3. Jangan Memulai dengan Dana yang Besar

Salah tips selanjutnya bagi investor pemula dalam bermain saham yang aman dan menguntungkan adalah jangan memulainya dengan dana jumbo. Meskipun kamu mempunyai uang yang cukup banyak, jangan sekali-kali mencoba langsung menggelontorkan dana yang besar untuk berinvestasi saham.

Perlu diingat, kamu masih pemula dan butuh lebih banyak waktu untuk belajar. Sehingga, akan jauh lebih baik kalau kamu mulai dengan modal dana yang minim. Sebaiknya mulailah bermain saham dengan modal Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta terlebih dahulu.

4. Beli Saham yang Terdaftar di Indeks LQ45 atau IDX30

Sebagai informasi, daftar saham yang dikeluarkan BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Nah, untuk investor pemula yang bingung dengan pembelian saham pertama bisa memilih saham  blue chip yang ada di indeks saham BEI yang tergabung di indeks LQ45 atau IDX30. Jangan khawatir, saham-saham di indeks tersebut kebanyakan memiliki likuiditas yang sangat tinggi. Selain itu perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga merupakan perusahaan dengan latar belakang dan fundamental yang dinilai baik.

5. Selalu Beli Saat Harga Sedang Turun

Kebanyakan investor pemula salah paham bahwa saat harga saham sedang turun, maka saat itulah yang harus dihindari untuk membeli saham. Sebenarnya pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya tepat. Pasalnya, ada banyak kasus ketika membeli saat harga saham turun dan kemudian harganya kembali naik menjadi normal atau tinggi.

Meski begitu, jangan serta merta mengaplikasikan metode ini ke setiap harga saham yang sedang turun. Ada beberapa aspek lainnya yang harus kamu pertimbangkan. Jadi hati-hati dan selalu bijak yah.

Itulah beberapa tips investasi saham yang aman dan menguntungkan bagi investor pemula. Nah, selamat mencoba!