Tips Penerapan Teknik Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah adalah salah satu nomor lintasan dalam cabang olahraga atletik yang menempuh jarak 800 meter dan 1500 meter. Dalam kasus tertentu, kompetisi lari 1.000 meter juga dikategorikan sebagai lari jarak menengah. Lari jarak menengah membutuhkan stamina dan ketahanan tubuh yang lebih besar. Pasalnya, para atlet harus berlomba dengan menempuh jarak cukup jauh. Sehingga, dibutuhkan teknik lari jarak menengah dalam daya tahan tubuh dibanding lari jarak pendek yang mengutamakan kecepatan.
Manfaat Lari Jarak Menengah
1. Kardiovaskular yang Sehat
Lari jarak menengah melibatkan latihan kardio yang intens, yang membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan jantung, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
2. Peningkatan Kebugaran Tubuh
Latihan rutin dalam lari jarak menengah membantu meningkatkan daya tahan fisik dan ketahanan otot.
3. Penurunan Berat Badan
Aktivitas lari membakar kalori yang cukup banyak, membantu dalam penurunan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Sama seperti olahraga lain, lari jarak menengah juga bisa membantu kamu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan membuat lebih bahagia.
5. Kuatkan Tulang dan Sendi
Lari jarak menengah juga membantu memperkuat tulang dan sendi, dan juga dapat membantu mencegah osteoporosis.
6. Kedisiplinan dan Fokus
Pelatihan untuk lari jarak menengah memerlukan kedisiplinan dan fokus yang tinggi sehingga akan membantu meningkatkan kemampuan pengaturan diri kamu.
7. Peningkatan Kualitas Tidur
Aktivitas fisik yang teratur seperti lari jarak menengah dapat membantu tidur kamu jadi lebih baik sehingga kamu akan merasa lebih segar di pagi hari dan siap menjalani hari.
Baca juga: Coba Lakukan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit Ini, dan Lihat Hasilnya!
Teknik Lari Jarak Menengah
Untuk bisa menguasai lari jarak menengah dengan baik, kamu perlu mengetahui dan melatih beberapa teknik dasar berikut:
1. Teknik Awal
Saat aba-aba “Bersedia”, kamu harus mengatur posisi tubuh berdiri tegak dengan lutut sedikit ditekuk. Kemudian, arahkan pandangan ke depan fokus pada lintasan lari. Ketika aba-aba “Siap”, tempatkan salah satu kaki di belakang garis start dan kaki lainnya di belakangnya. Pastikan posisi kedua kaki sejajar dengan bahu, ya.
Selanjutnya, miringkan tubuh sedikit ke depan. Alihkan tumpuan ke kaki depan dan posisikan kedua lengan siap untuk berlari.
2. Teknik Berlari
Teknik berlari yang benar akan membantu kamu menghemat energi dan meningkatkan kecepatan. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Saat berlari, condongkan badan sekitar 10 derajat ke depan.
- Ayunkan tangan hingga setinggi pinggang secara bergantian. Kamu bisa sesuaikan ritme ayunan tangan dengan gerakan kaki. Usahakan sudut lengan berada antara 100-110 derajat.
- Untuk memaksimalkan kecepatan, kamu bisa memperlebar langkah kaki sesuai jangkauan tungkai.
- Hal yang perlu diingat adalah hindari mengangkat paha terlalu tinggi atau mengayun lutut melebihi pinggang.
3. Teknik Melewati Tikungan
Ketika memasuki tikungan, jaga kecepatan berlari kamu. Atur posisi tubuh dekat dengan garis lintasan sebelah kiri. Kemudian, arahkan bahu dan miringkan kepala ke kiri. Usahakan ayunan lengan kanan lebih lebar dibanding lengan kiri untuk menjaga keseimbangan saat melewati tikungan.
4. Teknik Finish
Teknik finish yang tepat bisa menentukan kemenangan saat lari jarak menengah. Ada beberapa teknik finish yang bisa kamu gunakan:
- Memutar badan saat persaingan dalam perlombaan berlangsung ketat. Teknik ini bisa memberi sedikit keuntungan jarak.
- Membusungkan dada untuk mempercepat menyentuh garis finish.
- Terus berlari jika posisi lawan cukup jauh di belakang.
- Percepat frekuensi langkah kaki dan perlebar langkah dalam 50-80 meter terakhir.
- Hindari meraih pita finish dengan tangan atau berhenti mendadak setelah melewati garis finish.
Teknik Start Lari Jarak Menengah
Berikut langkah-langkah melakukan start berdiri:
- Saat aba-aba “Bersedia”, berdiri tegak di belakang garis start dengan kaki kiri di depan.
- Pada aba-aba “Siap”, condongkan badan sedikit ke depan.
- Tekuk lutut kaki kiri sedikit. Tumpukan berat badan pada kaki kiri.
- Posisikan tangan rileks dengan siku sedikit ditekuk. Pandangan lurus ke depan.
- Ketika terdengar aba-aba “Ya” atau tembakan pistol, mulailah berlari dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.
- Ayunkan lengan untuk membantu gerakan awal berlari.
Baca juga: 10+ Cara Cepat Menurunkan Berat Badan dengan Tepat
Jenis Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah merupakan jenis lari yang mengharuskan seorang atlet untuk berlari dengan jarak di atas 400 meter atau lebih dari satu lap putaran lintasan atletik. Batas untuk menentukan antara lari jarak pendek dan jarak menengah adalah kategori terakhir 400 meter dalam sprint. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis lari jarak menengah:
1. Lari Jarak Menengah 800 Meter
Lari jarak menengah 800 meter adalah kompetisi lari di luar ruangan dalam lintasan 400 meter dan merupakan acara lari jarak menengah terpendek. Dalam acara ini, atlet berlari lebih dari dua putaran di lintasan 400 meter.
Lari 800 meter berasal dari lari 880 yard yang berakar di Inggris pada tahun 1830-an. Acara lari 800 meter kategori putra kemudian ditambahkan ke ajang Olimpiade pada tahun 1896, di Athena, Yunani, sedangkan kompetisi kategori wanita pertama baru ditambahkan di Olimpiade 1928 di Amsterdam.
2. Lari Jarak Menengah 1.500 Meter
Lari jarak menengah 1500 meter adalah kompetisi lari jarak menengah utama dalam cabor atletik. Acara ini setara dengan lari 1,5 kilometer atau sekitar 0,93 mil. Dalam lari 1500 meter, atlet berlari selama tiga plus tiga perempat putaran di lintasan standar 400 meter. Lari 1500 meter berasal dari benua Eropa pada abad ke-20. Lari 1500 meter putra baru ditambahkan ke Olimpiade pada tahun 1896, di Athena, Yunani, sedangkan kategori Wanita baru diresmikan di Olimpiade 1972, Munich.
3. Lari Jarak Menengah 1.000 Meter
Lari jarak menengah 1.000 meter adalah kompetisi lari yang tidak umum diperlombakan. Dalam lari 1.000 meter, seorang atlet harus berlari dua plus setengah putaran.
Demikianlah penjelasan tentang teknik lari jarak menengah yang perlu kamu ketahui. Karena olahraga terbilang cukup mudah, siapapun bisa mencobanya. Namun, kamu butuh latihan yang giat karena lari jarak menengah butuh stamina yang baik. Selain itu, kamu juga perlu sepatu yang cocok untuk lari jarak menengah ini. Pastikan juga untuk berlatih sebelum siap untuk melakukan lari jarak menengah ini, karena jarak tempuhnya yang cukup jauh.