Manfaat Telur Omega 3 yang Perlu Kamu Ketahui untuk Kesehatan
Manfaat konsumsi telur omega 3 ini ternyata bisa mendukung perkembangan dan kesehatan. Berbeda dengan telur ayam konvensional, jenis telur yang satu ini memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih banyak. Telur omega 3 memiliki kandungan asam arakidonat 39% lebih sedikit. Kandungan omega 3-nya 5 kali lebih banyak dari telur ayam konvensional. Jenis asam lemak ini merupakan zat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh.
Darimana kandungan ini berasal? Nah, kandungan tinggi omega 3 ini didapatkan dari pakan ayam khusus seperti biji rami, yang nanti akan berpengaruh terhadap proses pembentukan dan nutrisi telur. Pastinya, kamu sudah penasaran bukan dengan manfaatnya untuk perkembangan dan kesehatan tubuh? Langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Perbedaan Telur Omega 3 dan Telur Konvensional
Ada beberapa hal yang membedakan antara kedua jenis telur ini, seperti ukuran hingga kandungan gizi.
1. Kandungan Gizi
Produk telur berlabel omega-3 mengandung lima kali lipat omega-3 lebih banyak daripada yang konvensional, yaitu 100 mg per butirnya. Kandungan kolesterolnya juga 50% lebih rendah dari telur ayam konvensional, sekitar 150 mg (per 100 gram). Sedangkan pada telur konvensional bisa mencapai 250 – 300 mg. Sebagai catatan, batas asupan kolesterol pada orang dewasa adalah maksimal 300 mg per hari.
2. Tekstur Kuning Telur
Biasanya, bentuk kuning telur ayam kecil dan berwarna kuning muda. Namun pada kuning telur omega-3 berukuran lebih besar dan berwarna lebih pekat, bahkan mendekati warna jingga atau oranye. Teksturnya juga tidak mudah hancur ketika dipisahkan dari putihnya.
3. Sumber Pakan
Telur konvensional diperoleh dari peternakan khusus ayam petelur yang diberi pakan biji-bijian, dilengkapi dengan vitamin dan mineral. Sementara yang mengandung omega-3, juga berasal dari ayam petelur yang diberi pakan dengan sumber omega-3 seperti biji rami. Selain itu, ayam petelur khusus ini memiliki akses untuk pergi keluar dan masuk dari kandang.
4. Tampilan Fisik
Jika dilihat sekilas, kedua jenis telur ini sama-sama berbentuk oval dan cangkangnya berwarna cokelat. Yang membedakannya adalah cangkangnya. Cangkang telur konvensional berwarna lebih cerah dengan ketebalan yang lebih tipis, sehingga lebih mudah retak. Sedangkan yang mengandung omega 3 cangkangnya lebih gelap dan tebal karena membran albumin di dalamnya melapisi seluruh bagian cangkang.
Manfaat Telur Omega 3 bagi Kesehatan
Berikut manfaat telur dengan kandungan asam lemak omega 3 bagi kesehatan tubuh.
1. Mencerdaskan Otak
Agar bisa tetap sehat dan berfungsi dengan baik, jaringan saraf dan otak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Salah satu nutrisi yang baik untuk otak dan saraf adalah omega-3. Asupan omega-3 yang cukup dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta menurunkan risiko terjadinya penyakit pada otak. Contohnya seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
2. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Omega-3 merupakan salah satu nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang baik, tubuh akan lebih kuat melawan bakteri dan virus penyebab berbagai penyakit, seperti flu. Selain itu, konsumsi telur ini saat sakit juga dapat mempercepat proses pemulihan tubuh.
3. Mengurangi Gejala ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah sebuah kondisi dimana muncul gejala seperti hiperaktif, impulsif dan kesulitan fokus. Kondisi seperti ini umum terdeteksi ketika masih usia anak-anak. Kandungan omega 3 dapat mengurangi gejala ADHD pada anak, dengan cara meningkatkan daya ingat dan perhatian anak.
4. Meminimalisir Gejala Asma
Sesak nafas, batuk, nyeri dada yang menjadi ciri-ciri penyakit asma dapat menyerang segala usia. Jika kamu mengonsumsi makanan kaya omega 3 seperti telur dengan kandungan ini, maka dapat membantu meringankan gejala asma yang dialami.
5. Baik untuk Kesehatan Mental
Tidak hanya bagi kesehatan fisik, omega-3 juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang cukup mendapatkan asupan omega-3 memiliki risiko lebih rendah terkena gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
6. Mencegah Penyakit Jantung
Omega-3 bermanfaat untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Efek ini membuat omega-3 baik untuk mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Dengan mengonsumsi secara rutin, aliran darah di dalam tubuh akan tetap lancar. Asupan omega-3 yang tercukupi juga diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke hingga serangan jantung.
7. Menjaga Kesehatan Mata
DHA (docosahexaenoic acid) merupakan struktur lemak utama pada retina mata. Kurangnya asupan DHA dapat menyebabkan berbagai gangguan mata dan penyakit mata akibat penuaan, seperti degenerasi makula. Oleh karena itu, kamu perlu rutin mencukupi asupan omega-3 untuk memelihara fungsi dan kesehatan mata.
8. Menjaga Kesehatan Tulang, Gigi, dan Sendi
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 dapat meningkatkan kekuatan tulang dan mencegah risiko terjadinya osteoporosis. Selain itu, omega-3 yang memilik efek antiradang juga baik untuk mencegah dan mengatasi nyeri sendi akibat rheumatoid arthritis.
9. Mendukung Tumbuh Kembang Janin
Omega-3 sangat penting untuk tumbuh kembang janin, terutama perkembangan saraf dan otaknya. Oleh karena itu, konsumsi omega-3 selama kehamilan dapat memberikan banyak manfaat untuk janin dan mendukung tumbuh kembang serta kecerdasannya kelak. Tidak hanya itu, kandungan ini juga baik untuk kesehatan ibu hamil karena bisa mengurangi risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia.
Kapan Sebaiknya Telur Omega 3 Dikonsumsi?
Konsumsi telur mentah atau setengah matang, baik itu telur omega-3 atau jenis lainnya, tidak direkomendasikan karena berpotensi terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Salmonella adalah kelompok bakteri yang dapat menyebabkan penyakit gastrointestinal dan demam bernama salmonellosis. Bakteri ini biasanya ditemukan di cangkang atau bahkan bagian dalam telur.
Telur dapat terkontaminasi oleh Salmonella secara langsung (ketika ayam bertelur) maupun secara tidak langsung (kontaminasi lingkungan). Risiko kontaminasi Salmonella pada telur dapat diturunkan dengan metode pasteurisasi. Pasteurisasi adalah suatu pengendalian yang melibatkan pemanasan telur untuk mengurangi jumlah patogen hingga tingkat yang dapat ditoleransi, sehingga memastikan keamanannya saat dikonsumsi.
Proses pemanasan ini tidak membuat telur menjadi matang dan tidak memengaruhi warna, rasa, maupun kandungan zat gizinya. Sayangnya, tidak semua telur khusus ini melewati proses pasteurisasi. Maka dari itu, disarankan untuk memasak telur hingga matang atau suhu 160° F atau sekitar 71° C. Jika memungkinkan, pilihlah telur yang berlabel salmonella-free atau pasteurized egg.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang telur omega 3. Cara menghidangkan telur ini sama seperti jenis telur lainnya, seperti rebus matang, orak arik, hingga dikombinasikan dengan muffin. Apapun jenis sajiannya, pastikan konsumsi telur dalam kondisi matang. Tertarik untuk mencoba telur spesial ini?