Tepung Mocaf dan Tapioka: Serupa Tapi Tak Sama

Bagi kamu yang hobi baking atau membuat kue, salah satu bahan yang digunakan yaitu tepung sebagai sumber karbohidrat. Bahan pembuatnya pun beragam, antara lain tepung maizena yang terbuat dari jagung, tepung terigu yang terbuat dari gandum, dan tapioka yang terbuat dari singkong. Namun tahukah kamu? Ada satu jenis tepung yang terbuat dari singkong selain tapioka yaitu mocaf atau singkatan dari modified cassava flour.

Dilansir dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mocaf adalah produk tepung dari singkong yang dimodifikasi dengan cara fermentasi oleh bakteri asam laktat. Hasil fermentasi mengubah karakteristik tepung sehingga kadar proteinnya lebih rendah daripada tepung tapioka. Kira-kira, apa perbedaan antara kedua jenis tepung tersebut? Dan apa manfaat dari tepung mocaf? Untuk menjawab rasa penasaranmu, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Sumber: freepik

Perbedaan Tepung Tapioka dan Tepung Mocaf

Meskipun sama-sama terbuat dari singkong, kedua tepung ini memiliki perbedaan pada cara pengolahan, tekstur, dan kandungannya. Tapioka terbuat dari singkong yang dikupas dan dipotong-potong menjadi sawut. Kemudian sawut dikeringkan dan digiling menjadi tepung. Namun pada mocaf, singkong yang telah diubah menjadi sawut akan difermentasikan untuk kemudian dicuci, dikeringkan, dan digiling.

Tepung tapioka memiliki tekstur yang licin karena ekstraksi pati dari umbi singkong. Sedangkan pada tepung mocaf teksturnya lebih mirip dengan terigu namun sangat lembut dengan aroma tidak berbau. Hal ini disebabkan karena adanya aktifitas mikroba saat fermentasi menyebabkan hilangnya rasa pahit dan aroma khas singkong yang disebabkan kandungan asam sianida dapat dihilangkan.

Baca juga:  Tidak Hanya Mitos, Ini 7 Arti Kedutan di Bagian Tubuh Tertentu!

Keduanya sama-sama memiliki kandungan protein lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Meski demikian, tepung mocaf memiliki banyak kandungan karbohidrat dan mengandung serat, kalsium, fosfor, fitoestrogen, dan glukosa.

Manfaat Tepung Mocaf

Setelah mengetahui perbedaan antara tepung tapioka dan mocaf, kamu perlu mengetahui manfaat dari tepung ini. Adapun manfaatnya sebagai berikut.

1. Baik untuk Kesehatan

Sumber: freepik

Selain memiliki kalori dan kandungan lemak yang lebih rendah daripada tepung lainnya, tingkat konsentrasi pati murni pada tepung ini lebih rendah sehingga mudah dicerna bagi penderita masalah pencernaan. Kandungan nutrien yang baik dan indeks glikemik yang rendah membuat tepung mocaf direkomendasikan bagi orang yang memiliki penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kamu bisa mengolahnya menjadi camilan seperti pizza panggang dan padukan dengan bahan makanan sehat seperti sayuran, buah, dan keju agar lebih banyak nutrisi.

2. Non-gluten

Tidak seperti terigu, mocaf tidak mengandung gluten sehingga aman untuk dikonsumsi bagi penyandang autisme dan celiac disease. Perlu kamu ketahui, celiac disease adalah penyakit autoimun dimana penderitanya tidak dapat memakan makanan yang mengandung gluten, karena akan menyebabkan sistem imun menyerang usus halus.

3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Pati resisten dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dalam penelitian yang dilakukan pada pria obesitas dan diberi makan 15-30 gram pati resisten setiap hari, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sensitivitas insulin dibandingkan dengan laki-laki yang tidak diberi makan pati resisten. Dengan meningkatnya sensitivitas insulin seseorang, maka hal ini dapat membantu mencegah beberapa gangguan seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Baca juga:  Seluk Beluk Cacar Air pada Anak: dari Gejala hingga Pengobatan

4. Baik untuk Kesehatan Sistem Pencernaan

Sumber: DPKP DIY

Pati resisten yang terkandung dalam tepung mocaf dapat berfermentasi di usus besar yang menyebabkan bakteri sehat mendapatkan makanan. Dalam proses tersebut, zat pati dapat berubah menjadi asam lemak rantai pendek. Salah satunya adalah butirat yang merupakan komponen penting dalam sel-sel usus besar. Jenis asam lemak ini dapat mengurangi peradangan pada usus besar dan membantu melindungi berbagai masalah pencernaan seperti kanker kolorektal inflamasi.

5. Menurunkan Berat Badan

Konsumsi pati resisten dapat membantu seseorang merasa lebih kenyang. Penelitian menemukan fakta bahwa konsumsi 30 gram pati resisten selama 6 minggu dapat mengurangi rasa lapar. Kemudian, pati resisten pada makanan juga dapat meningkatkan keberadaan senyawa yang bisa membantu seseorang merasa kurang lapar saat pagi hari. Kamu bisa mempertimbangkan tepung mocaf sebagai bahan dasar makanan untuk membantu menurunkan rasa lapar dan membantu upaya penurunan berat badan.

Tepung bebas gluten ini dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan kue, pasta, hingga pengental saus masakan kesukaanmu. Apalagi jika kamu sedang dalam program penurunan berat badan atau menderita penyakit yang mengharuskan untuk menggunakan bahan yang bebas gluten. Tepung modifikasi singkong ini adalah pilihan terbaik.