Ketahui Efek Samping dari Pemakaian Tretinoin

Tretinoin adalah salah satu jenis retinoid yang tersedia dalam bentuk krim, gel, maupun lotion. Anda mungkin mengenalnya dengan banyak nama seperti Retin-A, Atralin, dan Avita. Meskipun tretinoin memiliki beberapa manfaat termasuk mengatasi jerawat, namun bukan berarti zat ini tidak memiliki efek samping sama sekali. Iritasi kulit merupakan keluhan umum akibat penggunaan yang melebihi dosis.

Sebenarnya, tretinoin bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia perawatan kulit. Tapi, popularitasnya melejit dalam beberapa tahun terakhir karena berhasil mengatasi masalah kulit yang membandel. Zat ini dikenal karena bisa membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi kulit. Karena kemampuannya yang luar biasa, jadi banyak yang penasaran. Sebenarnya, apa itu tretinoin, fungsinya, efek samping, dan apa bedanya dengan retinol? Simak penjelasannya di sini.

tretinoin
Sumber: iStockPhoto

Apa Itu Tretinoin?

Zat ini adalah obat keras yang memiliki kandungan serupa dengan vitamin A. Terdapat dua jenis penggunaannya, yaitu secara topikal dan oral. Jika topikal digunakan untuk mengatasi jerawat, maka yang oral dalam bentuk tablet diresepkan untuk mengobati acute promyelocytic leukemia (APL). APL termasuk dalam jenis leukemia mieloblastik akut (AML). Penyakit ini terjadi ketika jumlah sel darah putih, tepatnya sel mieloid yang belum matang meningkat secara drastis. Obat ini akan mengatasi APL dengan cara memperlambat produksi darah putih sekaligus mendorong pembentukan sel darah yang normal (matang).

Fungsi dan Manfaatnya untuk Tubuh

Tretinoin berfungsi dalam mengurangi pembentukan mikrokomedo dan penyumbatan folikel dengan memengaruhi proses keratinisasi. Zat ini juga membantu mengurangi penumpukan sel-sel mati di sekitar folikel rambut, yang dapat mengurangi kemunculan komedo. Selain itu, tretinoin juga dapat meningkatkan efektivitas penetrasi obat-obatan lain yang digunakan dalam pengobatan jerawat. Berikut adalah beberapa manfaatnya bagi kulit: 

Baca juga:  Tuntaskan Jerawat Nodul di Wajah dengan 4 Produk Acne Spot Terbaik

1. Mengobati Jerawat

Tretinoin merupakan pilihan yang efektif untuk mengobati jerawat. Dengan mengurangi pembentukan komedo dan menghilangkan sel-sel kulit mati, zat ini mampu membantu membersihkan pori-pori dan mencegah munculnya jerawat baru. Selain itu, zat ini juga merangsang regenerasi sel-sel kulit yang sehat dan meredakan peradangan.

2. Mengurangi Kerutan dan Garis Halus

Tretinoin dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit untuk mengurangi kerutan dan garis halus. Kolagen adalah protein yang membantu menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, kulit akan terlihat lebih halus dan kencang. Penggunaan dengan dosis tepat secara teratur dapat membuat kulit terlihat lebih kencang dan lebih halus.

3. Mengatasi Perubahan Pigmentasi Kulit

Terdapat dua cara utama tretinoin dalam mengatasi perubahan pigmentasi kulit. Pertama, merangsang pergantian sel kulit yang lebih cepat, membantu menghilangkan sel-sel kulit yang berpigmen secara berlebihan. Kedua, mengurangi produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit. Dengan mengatur produksi melanin dan menghilangkan sel kulit yang berlebihan, zat tersebut membantu meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan merata secara keseluruhan.

4. Merangsang Regenerasi Sel Kulit

Manfaat selanjutnya adalah, mempercepat pergantian sel-sel kulit di permukaan kulit, membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi pembentukan komedo. Ini membantu kulit terlihat lebih segar dan lebih bersih.

Adakah Efek Sampingnya?

tretinoin
Sumber: iStockPhoto

Segera hentikan pemakaian dan konsultasikan kembali dengan dokter apabila muncul efek samping berikut:

  • Tanda-tanda reaksi alergi terhadap tretinoin: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Kulit terasa terbakar parah, menyengat, atau iritasi pada area yang dirawat
  • Kulit terasa kering parah
  • Ruam kemerahan, bengkak, melepuh, mengelupas, atau mengeras

Efek samping umum yang mungkin terjadi saat kamu menggunakan tretinoin, antara lain:

  • Nyeri kulit, kemerahan, terbakar, gatal, atau iritasi
  • Sakit tenggorokan
  • Kulit terasa hangat atau perih saat obat dioleskan
  • Perubahan warna kulit pada area yang dirawat
Baca juga:  3 Cara Menghilangkan Kutu di Kepala dengan Pahami Gejalanya!

Baca juga: 7 Ide Resep Masker Organik untuk Semua Jenis Kulit, Aman dan Alami

Ketahui Bedanya dengan Retinol

Tretinoin dan retinol adalah dua bentuk yang berbeda dari vitamin A. Keduanya sering digunakan dalam produk perawatan kulit, namun memiliki perbedaan dalam kekuatan, efektivitas, dan cara kerja. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Kekuatan dan Efektivitas

Tretinoid: 

Bentuk yang paling kuat dari vitamin A yang digunakan dalam perawatan kulit. Tretinoid bekerja secara langsung dengan merangsang produksi kolagen, mempercepat pergantian sel kulit, dan mengurangi pembentukan komedo, sehingga memberikan hasil yang cepat dan efektif dalam mengatasi jerawat, kerutan, dan perubahan pigmentasi kulit.

Retinol: 

Bentuk yang lebih lemah dari vitamin A, yang harus diubah menjadi bentuk aktif (asam retinoat) oleh kulit sebelum bisa bekerja dengan efektif. Retinol bekerja lebih lambat dan lebih ringan dibanding tretinoin, namun masih memiliki efek positif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan meningkatkan produksi kolagen.

Rekayasa Kimia

Tretinoid: 

Merupakan bentuk retinoid yang sudah aktif secara langsung dan dapat langsung bekerja pada kulit.

Retinol: 

Retinol merupakan bentuk awal dari zat asam retinoat. Zat ini harus ‘diaktifkan’ oleh kulit sebelum dapat bekerja dengan baik untuk memberikan manfaat pada kulit.

Baca juga: 7 Urutan Skincare untuk Remaja, Bikin Kulit Glowing dan Sehat

Resep Medis vs. OTC

tretinoin
Sumber: iStockPhoto

Tretinoid: 

Penggunaan tretinoid biasanya membutuhkan resep dokter karena kekuatannya yang tinggi dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Tretinoid sering diresepkan untuk mengobati jerawat dan perawatan anti-aging. Jadi, jika kamu ingin menggunakan tretinoid, jangan lupa untuk konsultasi dulu dengan dokter. 

Retinol: 

Berbeda dengan tretinoid, retinol bisa ditemukan dalam produk perawatan kulit over-the counter (OTC) dan tidak perlu resep dokter. Retinol sering digunakan dalam produk perawatan kulit anti-aging dan perawatan kulit umum lainnya. 

Nah, demikianlah penjelasan mengenai tretinoid. Jika kamu ingin menggunakan zat ini, pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Atau kamu juga bisa membaca petunjuk penggunaan dalam kemasannya. Semoga informasi di atas membantumu untuk mengetahui tretinoid untuk perawatan wajahmu, ya!