9 Tugas Marketing, Fungsi, dan Tanggung Jawab di Perusahaan

Seorang marketer adalah otak di balik kesuksesan mengenalkan produk atau jasa ke dunia luar. Dari situ, perusahaan mengharapkan adanya penjualan atau istilahnya adalah sebuah konversi. Demi mencapai tujuan ini, maka ada banyak sekali tugas marketing yang harus dikerjakan. Mulai dari perencanaan strategi marketing, monitoring tren pasar, hingga membuat iklan untuk kampanye. Belum lagi urusan mengatur strategi harga, sampai menargetkan calon pembeli berdasarkan demografi dan data pendukung lainnya. Intinya, tugas marketing bukanlah proses yang pendek.

Lebih dari itu, kemajuan teknologi dan internet juga ikut berperan dalam membuat pekerjaan di bidang marketing semakin kompleks. Kok bisa? Pasalnya, tugas marketing juga bisa berisikan kolaborasi lintas bidang, misalnya desain grafis, humas, digital marketing, search engine optimization (SEO), desain web, dan masih banyak lagi lainnya. Wow, banyak sekali! 

Sebelum membahas lebih detail mengenai apa saja tugas marketing, simak dulu yuk apa saja fungsi dari marketing itu sendiri.

Mengenal 3 Fungsi Marketing

tugas marketing
Sumber: Freepik

Ada beberapa fungsi marketing yang harus kamu ketahui, di antaranya adalah Fungsi Pertukaran, Fungsi Perantara, dan Distribusi Fisik. Penjelasan mengenai ketiga fungsi marketing tersebut dapat dilihat pada ulasan di bawah ini.

1. Fungsi Pertukaran

Dengan adanya marketing, maka konsumen hanya perlu melakukan pertukaran dengan pelaku marketing atau produsen untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Melakukan pertukaran yang dimaksud di sini adalah konsumen bisa dengan mudah membeli produk yang berasal dari produsen, baik melakukannya dengan cara menukar uang dengan produk. Atau melakukan pertukaran produk dengan produk untuk digunakan sendiri maupun untuk dijual kembali.

2. Fungsi Perantara

Fungsi marketing dalam media perantara adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan produk dari produsen pada konsumen yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara ini antara lain adalah pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk, dan lain sebagainya.

3. Distribusi Fisik

Fungsi dari distribusi fisik ini adalah untuk mengangkut dan menyimpan produk. Produk yang dihasilkan oleh seorang produsen tentunya tidak langsung tiba di depan konsumen begitu saja, bukan? Sebab, harus melalui proses distribusi di mana produk yang berasal dari produsen akan memenuhi kebutuhan para konsumen dan produk disalurkan melalui darat, air maupun udara. Kemudian akan dilakukan penyimpanan produk dan menjaga stok produk supaya tidak terjadi kekurangan pada saat diperlukan oleh konsumen. Dengan begitu, produk dapat terpenuhi dan dapat dikonsumsi oleh para konsumen.

Baca juga:  Komplain dari Customer Baik untuk Kemajuan Perusahaan, Kok Bisa?

Apa Saja Tugas Marketing Perusahaan?

tugas marketing
Sumber: Freepik

Secara garis besar, tugas marketing adalah melakukan promosi, berperan sebagai sales, riset dan pengembangan, serta marketing communication. Maksud dari fungsi marketing yang pertama adalah marketing memiliki fungsi dalam memperkenalkan atau mempromosikan setiap produk dan perusahaan yang sudah dihasilkan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Sehingga perusahaan dan produknya bisa lebih dikenal dan perusahaan juga dapat memiliki jumlah peminat yang banyak terhadap produk yang dihasilkannya. Tugas marketing yang satu ini harus selalu direncanakan, agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan lancar. 

Kemudian, sebuah marketing dapat berperan sebagai sales dengan maksud bahwa tugas marketing biasanya adalah untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara melakukan penjualan dan penawaran  terhadap produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Sementara itu, marketing juga memiliki tugas dalam meriset dan mengembangkan produk dalam sebuah perusahaan. Maksudnya adalah marketing bertugas untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan menyampaikannya pada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat. Tujuannya adalah untuk mendukung dalam meningkatkan kualitas maupun penjualan yang sudah dihasilkan oleh perusahaan untuk dipasarkan.

Marketing juga bertugas sebagai perwujudan konsep marketing communication. Maksudnya, marketing memiliki peran untuk membuat atau menjalin hubungan ataupun komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat atau perusahaan dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, agar hubungan yang memiliki kerja sama antara perusahaan yang satu dengan yang lain juga dapat menjalankan kerja sama secara baik dan saling membawa keuntungan bersama.

Supaya lebih jelas, berikut ini adalah sederet tugas marketing selengkapnya  yang perlu diperhatikan:

1. Menggarap Materi Iklan Tradisional

Meskipun digital marketing semakin besar porsinya, namun nyatanya cara-cara beriklan tradisional pun masih umum dijalankan. Tidak heran kalau kemudian tugas untuk memasang iklan-iklan jenis reklame, iklan di media massa, pamflet, dan sebagainya masih sangat populer. Di sini, marketer harus menentukan mana metode yang paling tepat dan strategis, terutama tempat pemasangannya. Biasanya jangkauan yang paling diharapkan dari sini ada di skala lokal.

2. Merencanakan Pemasaran Eksperimental

Tugas ini adalah bagian dari pemasaran tradisional. Di sini, seorang marketer dapat merencanakan hingga melaksanakan kegiatan kampanye perusahaan yang melibatkan orang banyak. Salah satu contohnya adalah brand activation, yang bertujuan untuk memperkenalkan brand/perusahaan ke khalayak luas.

3. Membangun Branding dan Persona Perusahaan

Tugas ini bisa luas sekali cakupannya. Contoh yang paling sederhana adalah pengenalan logo hingga maskot perusahaan. Baik dengan mengadakan acara secara langsung atau dengan memanfaatkan media promosi lainnya yang dimiliki. Satu hal yang perlu diingat, tugas ini tidak hanya tentang “pengenalannya”, namun juga proses yang dilalui sebelum-sebelumnya. Mulai dari brainstorming, desain, finalisasi, hingga siap untuk dikenalkan ke publik.

4. Menyusun Kampanye via Email

Email adalah salah satu cara promosi daring yang tertua. Meski begitu, jobdesk di bagian ini masih ada sampai sekarang, karena semua orang yang menggunakan internet pasti harus punya email untuk bermacam-macam kebutuhan. Nah, kampanye via email ini biasanya dikirimkan melalui fitur broadcast untuk mengabarkan tentang promosi tertentu atau peluncuran produk baru. Pengemasannya tidak boleh asal buat. Antara teks dan visualnya biasanya perlu disusun sepresisi mungkin supaya penerima tertarik untuk membaca. Dan lebih bagus lagi jika mereka akhirnya mengklik konten di dalamnya.

Baca juga:  Tips Bisnis Mempertahankan Usaha di Masa Pandemi

5. Menjalankan Kampanye Periklanan Digital

Tugas marketing yang satu ini menangani periklanan digital lintas platform. Jangan dikira bahwa bagian periklanan ini hanya dilakukan di satu tempat, ya! Karena faktanya, ada yang namanya website, media sosial, bahkan e-commerce. Sebelum memasang iklan, seorang marketer harus menganalisis dulu mana saja platform yang akan dijajal. Tentunya dengan mempertimbangkan tipe audiens dan juga potensi exposure-nya.   

6. Membangun Audiens di Media Sosial

Tugas marketing yang satu ini muncul karena perkembangan pesat di dunia media sosial. Dari yang awalnya hanya berfungsi sebagai ladang ekspresi. Namun semakin ke sini ternyata media sosial juga punya fungsi marketing. Brands besar maupun kecil tentunya tidak mau kehilangan potensi ini. Dengan memiliki audiens yang besar di media sosial, maka perusahaan pun ikut terdongkrak kredibilitasnya. Selain itu, hubungan langsung dengan pelanggan juga bisa lebih personal.

7. Desain dan Optimasi Website Perusahaan

Seorang marketer bertugas untuk menangani user interface dan user experience web sehingga pengunjung betah dan potensial untuk melakukan pembelian. User interface (UI) berfokus pada tampilan atau presentasi daring dari website, di mana ini adalah hal pertama yang akan pengunjung lihat ketika membuka sebuah web. Elemen-elemen yang digarap di antaranya adalah color palette, font (tipografi), animasi, buttons (visual tombol-tombol), dan lain-lain. Sedangkan user experience (UX) akan memastikan bahwa setiap pengguna tidak kebingungan ketika mengakses website. Beberapa aspek yang ditanganinya adalah fitur-fitur produk, navigasi, struktur konten, copywriting, sampai dengan branding. Kolaborasi keduanya tentunya akan membantu perusahaan dalam menyukseskan strategi marketing

8. Copywriting

Tugas ini sangat lekat dengan bagian periklanan. Secara sederhana, tugasnya adalah meramu teks yang nantinya akan disematkan ke media promosi. Dan perlu dicatat bahwa eksekusi copywriting tidak hanya di cetakan tertulis, tetapi juga bisa dalam bentuk audio visual.

9. Melacak, Memonitor, dan Menganalisis Pertumbuhan dan ROI Website

Salah satu keunggulan digital marketing adalah kamu bisa memantau semua kegiatan pemasaran secara realtime. Tugas yang satu ini sangat penting karena nantinya dapat digunakan untuk membuat laporan kampanye dan penjualan secara lebih terperinci. Sehingga hasil evaluasinya akan menjadi lebih akurat untuk menentukan strategi marketing selanjutnya.

Itulah beberapa tugas marketing yang perlu kamu ketahui. Perlu diingat, bahwa pelanggan harus tertarik setiap hari dan mengingat banyaknya penawaran yang terjadi dalam dunia marketing. Dan mereka akan lebih menuntut. Maka dari itu, bagian atau divisi marketing perusahaan harus mampu mengerjakan promosi baru, program afiliasi, teknik retensi pelanggan, perbaikan dalam konversi pesan, hingga tindakannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab divisi marketing adalah menemukan inovasi dalam detail-detail kecil dan dalam peningkatan berkelanjutan.