4 Tugas Quality Control dan Manfaatnya untuk Perusahaan

Keberadaan staf atau bagian quality control dalam sebuah perusahaan menjadi krusial, dalam rangka menjaga kualitas produk yang akan dilempar ke pasar. Jelas, tugas quality control akan secara langsung berkaitan dengan urusan produksi, pengemasan, dan semua yang terkait dengan produk.

Mengenai staf atau bagian quality control (QC) dalam perannya di perusahaan sebenarnya akan relevan dengan upaya peningkatan penjualan dan pengembangan produk, meski secara tidak langsung. Maka untuk memahaminya, mari simak penjelasan mengenai pengertian, fungsi dan tugas, manfaat, dan skill apa yang diperlukan untuk masuk ke dalam bagian atau pekerjaan ini.

Baca Juga: 5 Tips Simpel Tingkatkan Efisiensi Procurement Bisnis Anda

Memahami Apa Itu Quality Control

tugas quality control

QC adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk memeriksa, mengukur, menguji, serta memastikan bahwa suatu hal yang ada di perusahaan telah memiliki kesesuaian dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Tidak hanya produk yang selesai melalui proses produksi, namun QC juga dilakukan pada bahan baku yang digunakan sehingga proses produksi sudah memiliki standar yang jelas sejak dimulainya proses persiapan bahan baku tersebut.

Staf atau bagian quality control kemudian menjadi pihak yang bertanggungjawab atas proses ini, untuk memastikan semua aspek sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya.

4 Tugas dan Fungsi dari Bagian QC dalam Perusahaan

tugas quality control

Setidaknya jika dilihat secara praktis, terdapat empat tugas dan fungsi dari bagian QC ini di perusahaan. Terkait fungsi dan tugas quality control dapat Anda simak di empat poin berikut ini.

Baca juga:  Penting! Mengapa Perlu Mempersiapkan Dana Pensiun

1. Melakukan Kontrol pada Standar Produk

Jelas, tugas pertama dari quality control adalah melakukan kontrol pada produk yang dihasilkan. Bagian QC senantiasa melakukan pengecekan pada kualitas produk bersama dengan pihak terkait untuk memastikan produk yang dihasilkan benar-benar sesuai standar perusahaan.

Dengan kontrol yang terus menerus ini, produk yang dihasilkan akan senantiasa memenuhi ekspektasi pelanggan, berdasarkan riset yang dilakukan. Kepuasan pelanggan akan menumbuhkan loyalitas, sehingga Anda memiliki pasar yang kuat.

2. Penyelarasan Visi Misi Perusahaan

Pada titik tertentu, orientasi perusahaan bisa saja berubah. Awalnya untuk meraih perhatian pasar, perusahaan fokus pada kualitas produk yang tinggi, yang juga dipastikan oleh bagian QC. Namun ketika segmen pasar sudah didapatkan, orientasi berubah ke penjualan yang lebih tinggi.

Tidak jarang pergeseran orientasi bisnis ini terjadi dan mengorbankan kualitas barang yang telah menghasilkan pelanggan loyal. Tugas bagian quality control kemudian adalah untuk menyelaraskan kembali visi misi perusahaan, agar kualitas produk tetap terjaga.

3. Mengawasi Proses Produksi

Setiap proses produksi yang dilakukan wajib dipastikan standar kerjanya. Selain untuk menjalankan protap yang dimiliki perusahaan, hal ini juga agar produk yang dihasilkan lebih terkontrol dari sisi kualitasnya.

Pengawasan juga dilakukan oleh bagian ini dan menjadi tugas serta tanggung jawab yang dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan kualitas produk yang dihasilkan dengan standar yang ditetapkan, bagian QC harus segera melakukan evaluasi dan penyesuaian sesegera mungkin.

4. Menetapkan Standar Produk yang Dihasilkan

Selain memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan, QC juga memiliki tugas untuk membuat standar produk yang benar-benar ideal, menurut visi dan misi perusahaan. Penyusunan standar ini dilakukan bersama dengan divisi terkait, yang memiliki pemahaman mendalam pada kondisi ideal produk yang diinginkan.

Baca juga:  Cara Berjualan di Shopee yang Wajib Kamu Ketahui

Manfaat Aktivitas QC untuk Perusahaan

tugas quality control

Jika tugas dan fungsi di atas dijalankan dengan ideal, maka sederet manfaat dapat diperoleh perusahaan dari aktivitas ini.

  • Menjaga kualitas produk yang dihasilkan tetap sesuai standar dari waktu ke waktu.
  • Konsistensi perusahaan akan senantiasa terjamin dalam hal kualitas produk, sehingga komplain dari pelanggan dapat dikurangi.
  • Pengembangan dan riset produk yang dilakukan selalu berorientasi pada kepuasan dan kebutuhan pelanggan dan pasar.
  • Terdapat kontrol yang ketat pada setiap aktivitas produksi dan operasional, sehingga standar perusahaan juga terjaga.

Untuk Mengisi Formasi Ini, Simak Skill yang Dibutuhkan

tugas quality control

Ada beberapa skillset yang diperlukan oleh orang-orang yang mengisi posisi ini di perusahaan Anda. Sedikitnya terdapat lima kriteria utama, di luar kriteria umum yang wajib dimiliki staf yang mengisi posisi ini.

  • Pertama, teliti dan berorientasi pada detail. Bagus dan tidaknya produk yang dihasilkan akan bergantung pada skill ini, yang wajib dimiliki oleh seorang QC.
  • Kedua, menguasai produk secara mendalam sehingga paham benar apa yang harus dinilai dari produk tersebut.
  • Ketiga, memahami dengan baik standar kualitas yang dimiliki perusahaan sehingga pelaksanaan tugasnya selaras dengan pandangan perusahaan.
  • Keempat, memiliki kemampuan berpikir kritis untuk melakukan analisis pada kualitas produk.
  • Kelima, mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi saat melakukan proses QC dalam tugasnya.

Baca Juga: Menilik 10 Fungsi Manajemen dan Pengertian Manajemen yang Baik 

Pada dasarnya tugas quality control memiliki porsi yang besar dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Secara berantai, efeknya akan terus berlangsung hingga pada loyalitas pelanggan dan kuatnya pasar yang dimiliki produk. Maka dari itu, Anda wajib memastikan orang-orang yang berada di bagian ini memiliki kemampuan yang piawai dalam menjalankan tugasnya, dan memahami apa yang perusahaan inginkan.