Intip 7+ Ciri dan 5 Tips Ampuh Mengatasi Tumbuh Gigi pada Bayi

Umumnya, bayi mengalami tumbuh gigi (tumgi) pada usia 8-12 bulan. Namun beberapa kasus tumbuh gigi pada bayi bisa lebih cepat atau lebih lambat dari perkiraan. Dan ketika hal ini terjadi, tentunya bayi akan merasa tidak nyaman saat menyusui dan juga makan. Tidak jarang bayi akan rewel dan juga mengalami beberapa gejala seperti demam dan tidak memiliki nafsu makan.

Untuk mengatasi gejala atau ciri-ciri tumbuh gigi tersebut, kamu perlu mengetahui 7+ ciri-ciri munculnya gigi pada bayi. Kemudian, kamu dapat mempelajari cara mengatasi kondisi tersebut agar bayi merasa aman. Penasaran? Yuk, simak penjelasan tentang ciri-ciri tumbuh gigi dan cara mengatasinya!

Ilustrasi tumbuh gigi pada bayi (Sumber: iStockPhoto)

7+ Ciri-Ciri Tumbuh Gigi pada Bayi

1. Mengeluarkan Banyak Air Liur

Ilustrasi bayi mengeluarkan banyak air liur (Sumber: iStockPhoto)

Saat masa tumbuh gigi, produksi air liur pada mulut bayi akan meningkat. Hal ini menyebabkan air liur bayi bisa hingga keluar mulut (mengeces). Beberapa bayi juga akan mengalami ruam di sekitar mulut, dagu, dan lehernya. Hal ini disebabkan karena banyaknya air liur yang membasahi area tersebut. Pastikan kamu sudah menyiapkan tisu atau kain lap bersih. Kamu juga bisa memasang celemek bayi dengan kain yang mudah menyerap air untuk mengusap air liur di sekitar wajahnya.

2. Sering Menggigit

Ilustrasi bayi menggigit apapun (Sumber: iStockPhoto)

Adanya tekanan dari gigi yang tumbuh di bawah gusi tentunya membuat bayi merasa tidak nyaman. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, bayi akan sering menggigit atau mengunyah. Bayi akan mencari benda apapun untuk dia gigit, termasuk puting saat menyusui. Untuk mengatasi puting yang lecet saat menyusui, kamu bisa mengoleskan nipple cream atau VCO di area sekitar puting.

3. Rewel

Ilustrasi bayi rewel saat tumbuh gigi (Sumber: iStockPhoto)

Ketika gigi tumbuh, bayi mengekspresikan rasa ketidaknyamanannya dengan cara menangis. Hal ini disebabkan karena bayi merasa kesakitan. Namun beberapa bayi hanya bisa bergumam kecil saat merasakan sakit tersebut. Untuk meredakan tangisan bayi, kamu bisa mengalihkannya dengan mengajak dia jalan-jalan agar dia melupakan rasa sakitnya akibat tumbuh gigi.

Baca juga:  Tak Ingin Mabuk dalam Perjalanan? Cegah dengan 6 Cara Ini!

4. Tidak Mau Makan/GTM

Akibat gusi yang membengkak, bayi akan menolak untuk makan dan menyusu. Berkurangnya nafsu makan ataupun menyusu ini disebabkan oleh peradangan gusi sehingga anak melakukan gerakan tutup mulut (GTM). Namun, kamu tidak perlu khawatir. Kondisi ini hanya terjadi ketika bayi tumbuh gigi saja. Kamu bisa memberikan buah dingin untuk meredakan gusinya yang sakit.

5. Gusi Terlihat Bengkak dan Kemerahan

Ilustrasi gusi bengkak pada bayi yang tumbuh gigi (Sumber: iStockPhoto)

Saat bayimu rewel, cobalah untuk meminta dia membuka mulutnya. Lalu, periksalah kondisi gusinya. Jika bayi sedang mengalami tumbuh gigi, maka gusinya akan terlihat membengkak dan kemerahan. Hal ini adalah salah satu proses dari pertumbuhan gigi yang umum dialami manusia. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Terkadang kamu juga akan menemukan tonjolan kecil berwarna putih, yang menandakan bahwa gigi bayi sudah mulai tumbuh.

6. Sering Menarik Telinga Atau Pipi

Jika kamu mendapati bayi sering menarik daun telinga atau menggaruk pipinya, bisa jadi ini tanda bayi mau tumbuh gigi. Bayi sering menggaruk area wajahnya saat teething atau tumbuh gigi karena proses pertumbuhan gigi keluar dari gusinya bisa memicu rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman. Pastikan kuku bayi tidak panjang agar tidak melukai pipinya.

7. Susah Tidur

Salah satu ciri bayi yang sedang tumbuh gigi adalah susah untuk tidur. Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya menjadi lebih rewel, bahkan sulit tidur nyenyak di malam hari. Mengapa begitu? Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan gigi bayi justru akan lebih aktif pada malam hari. Alhasil, dia mungkin sering terbangun karena rasa sakit dan gatal pada gusinya.

8. Demam

Tanda terakhir dari bayi yang mengalami pertumbuhan di giginya yaitu demam. Pada prosesnya, gigi yang muncul ke atas gusi akan memicu peradangan. Meski begitu, ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan gejala satu ini ketika sedang tumbuh gigi. Umumnya, bayi demam karena tumbuh gigi suhunya tidak akan lebih tinggi dari 39 derajat Celsius. 

Namun, bila suhu tubuh bayi lebih tinggi dari 39 derajat Celsius dan disertai dengan gejala penyakit lain, bisa jadi ini bukan tanda-tanda tumbuh gigi pada bayi. Kamu bisa segera memeriksakan bayi ke dokter anak untuk mengetahui penyebab pastinya.

Baca juga:  7 Manfaat Saffron untuk Promil, Yuk Cari Tahu di Sini!

5 Tips Ampuh Mengatasi Munculnya Gigi pada Bayi

Setelah mengetahui ciri-ciri pertumbuhan gigi pada bayi, ada baiknya kamu juga mengetahui 5 cara ampuh untuk mengatasi kondisi ini.

1. Menggosok Atau Memijat Gusi Bayi

Ilustrasi orang tua yang menyikat gusi bayi (Sumber: iStockPhoto)

Kamu bisa gunakan sikat jari dari silikon untuk menggosok gusi bayi dengan lembut. Permukaan sikat ini bergerigi halus sehingga bisa membantu meredakan gatal dan nyeri pada gusi. Selain meredakan nyeri saat bayi tumbuh gigi, aktivitas ini juga bisa kamu gunakan untuk membersihkan sisa-sisa ASI dan MPASI pada mulutnya.

Jika tidak mempunyai sikat jari, kamu bisa menggunakan kain kasa bersih yang dicelup air hangat kemudian dililitkan ke jari untuk membersihkan gusi dan lidah bayi. Saat tumbuh gigi, gusi bayi akan terasa gatal dan nyeri. Untuk itu, Mama bisa memijat lembut gusi bayi saat ia mulai rewel dengan jari telunjuk. Yang penting, pastikan jari Mama bersih saat memijat gusi bayi, ya.

2. Memberikan Mainan yang Aman untuk Digigit

Ilustrasi bayi yang menggigit teether (Sumber: iStockPhoto)

Ada baiknya kamu menstimulasi bayi untuk menggigit dan mengunyah. Hal ini dimaksudkan untuk meredakan sakit yang terjadi pada gusi bayi saat tumbuh gigi. Salah satu pilihan yang bisa kamu gunakan adalah dengan memberikan teether yang terbuat dari silikon untuk bayi. Namun, tidak semua teether aman untuk bayi, lho. Pastikan mainan atau teether yang digunakan bayi untuk menggigit bebas dari BPA atau BPA-free.

3. Memberikan Minum

Kamu bisa memberikan bayi minum yang banyak. Saat tumbuh gigi, bayi akan mengeluarkan banyak air liur sebagai tanda bayi tumbuh gigi. Hal ini membuat dia membutuhkan banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang. Memberikan bayi minum juga bisa mencegah kondisi dehidrasi pada anak. Jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, kamu bisa memberikan air putih atau jus buah-buahan.

4. Memberikan Buah Dingin

Ilustrasi bayi memakan buah dingin (Sumber: iStockPhoto)

Selain memberikan teether, kamu juga bisa memberikan buah-buahan dingin secara langsung ataupun menggunakan teether yang bisa dimasukkan buah. Buah yang bisa kamu gunakan untuk meredakan sakit gusi akibat tumbuh bayi antara lain apel, pir, pepaya, strroberi, dan pisang. Perlu diperhatikan bahwa pemberian buah-buahan ini hanya untuk bayi yang berusia 6 bulan ke atas, ya.

5. Konsultasi ke Dokter

Cara terakhir yang ampuh untuk mengatasi sakitnya gusi saat tumbuh gigi adalah berkonsultasi dengan dokter gigi anak. Dokter mungkin menyarankan untuk memberikan obat pereda rasa nyeri untuk anak, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun ingat, obat pereda nyeri hanya boleh diberikan pada bayi berusia 6 bulan ke atas, ya. Selain itu, Ibu mungkin juga akan disarankan untuk memberikan obat gel untuk dioles ke giginya agar ia merasa lebih nyaman.

Nah, itu dia 7+ ciri-ciri tumbuhnya gigi pada bayi dan 5 cara mengatasinya. Semoga dengan penjelasan ini dapat membantumu menghadapi bayi yang sedang tumbuh gigi, ya.