6+ Manfaat Tummy Time untuk Perkembangan Bayi
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan bayi untuk melatih tubuhnya adalah tummy time. Kegiatan ini melibatkan hampir seluruh anggota tubuh bayi untuk bergerak. Namun banyak orang tua yang masih takut untuk mengajak anaknya tummy time. Alasannya karena takut jika bayi tidak nyaman, hingga takut sesak nafas.
Padahal, manfaat kegiatan ini cukup berdampak pada tumbuh kembang anak, lho! Salah satu dampaknya, anak akan lebih terlatih untuk bisa tengkurap, duduk, dan juga berdiri. Bayi mampu menghabiskan waktu hingga 15 jam sehari dengan posisi tidur terlentang. Agar kamu ingin tahu manfaat dan kapan bisa melakukan kegiatan ini pada bayi, simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!
7 Manfaat Tummy Time
Beberapa manfaat yang dirasakan bayi saat melakukan tummy time adalah sebagai berikut.
- Membangun kekuatan kepala, leher, lengan, serta bahu bayi
- Membantu perkembangan bayi lebih lanjut, seperti berguling dan duduk
- Mendorong Si Kecil untuk berlatih meraih benda di depannya
- Menghindari munculnya titik datar di bagian belakang kepala bayi
- Berguna untuk bayi dengan kondisi tortikolis, yang menyebabkan kepala miring secara tidak wajar karena otot leher kaku dan kencang
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan indeks massa tubuh (BMI) bayi
- Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi
Kapan Bayi Bisa Diajak Tummy Time?
Setelah mengetahui manfaat tummy time, kamu bisa mengajak bayi untuk tengkurap dalam waktu beberapa menit. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Lakukan tummy time ketika bayi bangun setelah mengganti popok, mandi, atau tidur siang. Cara untuk memulainya adalah dengan merentangkan selimut atau tikar di lantai di tempat yang datar dan bersih. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap dengan bertumpu pada perutnya.
- Ajak bayi berinteraksi dengan berbicara, bercanda, bermain dengan mainannya, atau melihat gambar-gambar di buku. Letakkan cermin di depan bayi agar perhatiannya bisa teralih dengan melihat bayangannya.
- Lakukan selama 3 menit sebanyak 2–3 kali dalam sehari. Seiring bertambahnya usia bayi, waktu tummy time bisa diperpanjang hingga total 20–30 menit sehari. Biasanya ini bisa dicapai di saat ia berusia 4 bulan.
- Pastikan untuk selalu mengawasinya ketika melakukan tummy time dan tidak meninggalkannya sendiri. Jika bayi terlihat mengantuk, segera baringkan ia di tempat tidurnya. Membiarkan bayi tidur dengan posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Nah, itulah penjelasan tentang tummy time pada bayi. Jika bayi kurang dalam melakukan kegiatan ini, maka bayi akan rentang mengalami kepala peyang, perkembangan motorik yang terlambat, hingga tortikolis. Sesibuk apapun kamu dan pasangan, selalu sempatkan melakukan aktivitas fisik yang satu ini karena memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi.