7+ Jenis Bahan Waxing Bulu yang Aman dan Lembut di Kulit
Bagi pemula pasti penasaran dan hati-hati banget saat akan melakukan tindakan waxing di salon kecantikan terpercaya. Begitu juga bagi kamu yang sudah rutin melakukan waxing bulu, tentunya masih tetap menerapkan praktik terbaik sebelum dan setelah waxing, kan? Tahu nggak sih kalau praktik penghilangan rambut ini dianggap hal yang cukup menantang. Nah, kamu perlu memahami apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat waxing bulu.
Untuk itu, yuk simak berbagai informasi terkait jenis serta tips sebelum dan sesudah waxing menurut Noemi Grupenmager, founder dan CEO Uni K Wax Centers, dilansir dari laman Byrdie.
Jenis Wax untuk Menghilangkan Rambut
Mungkin bagi pemula, memutuskan jenis wax mana yang akan digunakan masih membingungkan. Perlu kamu tahu, wax atau lilin untuk menghilangkan rambut dibagi menjadi jenis hard wax atau soft wax. Selengkapnya, kamu perlu tahu berbagai jenis wax atau lilin yang digunakan untuk waxing bulu.
1. Soft Warm Wax
Soft warm wax berbahan dasar krim atau resin yang dipakai untuk strip hair removal. Cara aplikasinya dihangatkan dengan lembut dan dioleskan pada lapisan tipis di atas kulit, seperti kaki dan lengan. Tekan dengan sepotong kain atau strip, tunggu sejenak, dan tarik cepat untuk mencabut rambut.
2. Hard Warm Wax
Hard wax menjadi pilihan jenis lilin untuk area tubuh dengan rambut yang halus maupun tebal. Oleskan saat lilin hangat, dan ketika telah mendingin akan mengeras di kulit. Ini juga dikenal sebagai lilin bebas-strip. Sebelum wax dioleskan ke kulit, olesi sedikit oil agar lilin mudah menempel. Hard wax cocok dipakai di area kecil dan sensitif, seperti bibir, hidung, ketiak, dan area kemaluan.
3. Soft Cold Wax
Jenis wax ini diambil langsung dari pot dan dioleskan langsung ke kulit atau dalam bentuk strip. Metode ini menarik karena mengurangi risiko kulit terbakar akibat wax terlalu panas. Meski nyaman dan lebih kencang, namun bisa jadi sulit mendapat lapisan tipis secara merata dengan cold wax.
4. Pre-Made Wax Strip
Pre-waxed strip terdiri dari cold wax yang sudah terpasang dan siap digunakan, kamu nggak perlu memanaskan lagi. Metode ini paling user-friendly, tidak berantakan, dan recommended untuk pemula. Bahkan strip jenis ini bisa dipakai berkali-kali di area yang berbeda tergantung seberapa banyak rambut yang ingin kamu hilangkan.
5. Sugar Wax
Salah satu metode waxing bulu paling alami dan sederhana memakai kombinasi gula, lemon, dan air panas. Tekstur sugar wax sangat lembut, jadi ideal untuk kulit sensitif dan reaktif. Cara kerjanya sangat mirip dengan hard wax, yaitu dengan menarik rambut setelah wax mengeras di kulit. Teknik sugaring ini dapat menghilangkan rambut halus hingga sedang dari area tubuh yang besar atau kecil.
6. Fruit Wax
Jenis wax ini menambahkan enzim dan ekstrak buah seperti pepaya, stroberi, pomegranate, cranberry, dan plum. Soft wax ini selain menghilangkan bulu rambut, juga sekaligus menutrisi kulit dengan antioksidan dan vitamin. Ini menjadi opsi yang bagus untuk pemilik kulit sensitif karena bebas dari risiko benjolan, ruam, dan bekas luka.
7. Chocolate Wax
Wax kulit dari cokelat yang lembut di kulit dan nggak bikin sakit. Bahan ini menghidrasi dibuat dari bahan-bahan yang menenangkan dan menutrisi, seperti almond oil, minyak kedelai, sunflower oil, glycerin, vitamin E, serta mineral lainnya. Cokelat terbukti kaya akan antioksidan dan berfungsi sebagai emolien atau pelembab pada wax.
Poin Penting Tentang Prosedur Waxing Bulu
Length is Key
Untuk mendapat pengalaman waxing bulu terbaik, panjang rambut is the key! Mengapa pemula perlu tahu sebelum memasuki proses waxing? Karena pemula harus tahu bahwa untuk mendapat hasil pencabutan bulu yang maksimal, minimal ukuran rambut sepanjang 0,3 cm.
Jika bulu rambut masih terlalu pendek dan halus, tunggulah beberapa waktu (biasanya 3-5 minggu) agar rambut lebih panjang. Nah, setelah rambut dirasa panjangnya cukup untuk di-wax, buatlah janji temu dengan profesional.
Ketahui Bahan Produk yang Harus Dihindari Sebelum Waxing Bulu
Tidak mengetahui bahan wax mana yang harus dihindari adalah kesalahan besar yang dilakukan pemula. Termasuk dalam hal ini adalah, kamu harus hindari pemakaian produk retinol sebelum waxing bulu di bagian wajah.
Mengapa retinol harus dihindari? Kita tahu jika retinol adalah salah satu ingredient terbaik untuk menyamarkan kerutan dan garis-garis halus, mengecilkan pori-pori, dan mengatasi jerawat. Nah, sifat retinol ini sangat murni, ampuh, sehingga kulit jadi lebih sensitif dan rentan kemerahan. Karena itulah, kulit jadi lebih rentan terkelupas jika sebelumnya kamu menggunakan retinol.
Untuk alasan sensitivitas kulit ini, maka kamu tidak disarankan waxing bulu pada alis, bibir atas, atau area wajah lainnya jika terlanjur memakai retinol sebelumnya.
Serahkan Kepada Profesional
Meskipun banyak home waxing kits yang dijual bebas, metode penghilangan rambut ini harus selalu diserahkan kepada profesional lho, karena tidak boleh sembarangan. Metode wax ini tidak boleh dilakukan sendiri di rumah karena adanya risiko kulit sensitif dan luka bakar yang parah. Tanpa bantuan profesional dan memakai wax buatan sendiri, kamu berisiko kehilangan lapisan kulit yang pasti sangat perih. Aduh!
Tips Sebelum dan Sesudah Waxing Bulu
Lakukan Eksfoliasi dan Sering Melembabkan Kulit
Percaya nggak? Hasil yang luar biasa juga tidak terlepas dari cara kamu merawat kulit sebelum dan sesudah waxing bulu, lho! Langkah pengelupasan (eksfoliasi) dan moisturizing adalah keharusan untuk memastikan kulit sehat dan terhidrasi. Hidrasi penting untuk mencegah rambut kering dan lebih mudah patah. Oleh karena itu, kulit yang tetap terhidrasi dan sehat setiap saat penting untuk membantu rambut tumbuh kembali lebih cepat dan tebal. Buktikan, deh!
Hindari Mencukur di Sela Waktu Wax
Ternyata ada satu kesalahan yang tanpa disadari masih dilakukan bahkan oleh mereka yang rajin waxing, lho. Mencukur di sela-sela waktu satu waxing dan waxing berikutnya hanya menghilangkan rambut di permukaan kulit saja. Rambut dapat tumbuh cepat dalam satu hingga empat hari, dan lama kelamaan tekstur kulit menjadi kasar. Nah, jika kamu tidak ingin hal ini terjadi, hindari mencukur agar rambut tumbuh lebih lambat dan luas. Jadi, kamu nggak perlu bolak-balik waxing dan terhindar dari risiko iritasi, deh!
Selalu Aplikasikan Sunscreen
Kulitmu mungkin menjadi sangat sensitif setelah waxing, jadi yang lebih penting adalah pastikan kamu selalu apply sunscreen. Gunakan selalu produk pelindung kulit dari sinar matahari ini ya, terutama sangat penting dipakai selama 24 jam pertama pasca waxing untuk cegah kemerahan dan iritasi. Meskipun lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan atau minim paparan sinar matahari, jangan lupakan sunscreen.
Baca juga: Coba 5 Cara Bikin Alis Natural, WOW, dan Menawan untuk Beginner
Kini kamu telah mengetahui berbagai hal tentang waxing bulu mulai dari jenis-jenis wax serta tips sebelum dan sesudah melakukan prosedur ini. Pastikan kamu memilih prosedur waxing yang tepat di salon kecantikan terpercaya.