Intip Serunya Wisata Sejarah di De Tjolomadoe
Siapa yang sudah rindu untuk berwisata? Sudah memiliki rencana untuk destinasi wisata yang asyik? Jika belum, mungkin De Tjolomadoe, bisa kamu jadikan referensi sebagai tujuan wisata yang aman sekaligus menyenangkan bersama teman maupun keluarga.
Sejarah Tempat Wisata De Tjolomadoe
Bekas Pabrik Gula Colomadu (PG) yang berlokasi di Jl. Adisucipto No.1, Kecamatan Colomadu, berdiri di masa kepemimpinan KGPAA Mangkunagara IV tepatnya pada 8 Desember 1861. Pabrik dibangun di area Colomadu setelah Desa Malangjiwan terpilih menjadi lahan perkebunan tebu.
Setelah itu, pembangunan pabrik dimulai yang diikuti pendatangan mesin-mesin uap dari Eropa. Seiring berjalannya waktu, PG Colomadu resmi berhenti beroperasi pada 1997. Denyut mesin uap dan ketel raksasa dibiarkan teronggok tak terawat pada tahun-tahun setelahnya. Cuaca dan korosi menggerus besi, sehingga alat-alat fungsional pada masanya tersebut berubah menjadi rongsokan. Tembok kusam dan atap aus kian memperburuk keadaan. Namun, revitalisasi mengubah wajah itu.
April 2017, PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk mengubah kontruksi bangunan dengan tetap berpegang pada kaidah cagar budaya.
Bekas bangunan seluas 1,3 hektare disulap menjadi ruang publik, tapi tak menanggalkan bentuk atau bagian-bagian asli pabrik gula pada masanya. Nama-nama ruang di dalamnya tetap dipertahankan, seperti Stasiun Gilingan yang difungsikan sebagai museum pabrik gula, Stasiun Ketelan sebagai area kantin, Stasiun Penguapan sebagai area arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area art dan craft, Besali Café sebagai restoran, serta Tjolomadoe Hall atau ruang konser, dan Sarkara Hall sebagai pelataran multifungsi. Di Tjolomadoe Hall, sejumlah musisi papan atas tercatat pernah berkonser di dalamnya. Di antaranya Noah dan Is mantan vokalis Payung Teduh.
Harga Tiket dan Fasilitas di Tjolomadoe
Untuk masuk area De Tjolomadoe cukup bayar parkir saja. Namun untuk gedung museum pengunjung harus bayar tiket masuk.Harga tiket masuk De Tjolomadoe yang pada tahun 2020 ini dibanderol sebesar Rp 35.000 per orang dengan fasilitas free snack.
Bangunan kuno yang sudah direnovasi menjadi lebih bersih dan Instagramable ini sangat asik buat hunting foto plus belajar sejarah pabrik gula De Tjolomadu.
Di dalam museum De Tjolomadoe pengunjung juga bisa lihat mesin-mesin raksasa yang dulu dipakai untuk mengolah tebu, mesinnya benar-benar gede dan keren banget.
Bagi kamu yang suka belajar sejarah, berwisata ke sini akan menambah wawasan kamu. Di dukung dengan berbagai fasilitas seperti toilet bersih, tempat parkir yang luas, kafe, dan stand kerajinan khas solo akan membuat liburanmu semakin asyik.
Di dalam gedung, kamu juga bisa mengetahui sejarah gedung dan ada beberapa spot foto unik dan instagenic.
Ada Apa Saja di De Tjolomadoe
Museum De Tjolomadoe
Museum De Tjolomadoe ini menyimpan berbagai mesin-mesin raksasa yang digunakan untuk mengolah tebu menjadi gula pada masa lampau.Di dalam museum juga diputarkan video tentang proses pemugaran pabrik gula Colomadu menjadi museum De Tjolomadoe.
Besali Café
Di dalam area De Tjolomadoe ini juag terdapat sebuah cafe yang bernama Besali Cafe yang menyajikan makanan Indonesia dan western. interior serta tatanan Cafe Besali ini memang benar benar tampak instagramable serta kekinian. Mulai dari tata ruang, pemilihat material dan suasana kolonialpun masih terasa saat berada di Cafe ini.
Dengan banyaknya tempat duduk yang disediakan, kamu bisa menikmati suasana café tanpa harus terburu-buru meninggalkannya. Masakan yang dihidangkan juga dijamin segar, dan kamu pun bisa langsung melihat proses memasaknya.
Toko Goela
Bagi kamu yang ingin membelikan oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga, kamu bisa membeli souvenir di Toko Goela ini.Cinderamata seperti kaos, topi, mug bertuliskan De Tjolomadoe bisa kalian jadikan oleh-oleh yang spesial untuk keluarga.
Street Food Festival
Jika kamu malas dengan makanan berat dan rindu jajanan tradisional nusantara, kamu bisa memilih alternatif untuk makan di streetfood festival. Streetfood festival merupakan sebuah restoran di De Tjolomadoe yang menyediakan ragam makanan ringan khas Indonesia dan Jawa.
Tjolo Koffie
Bagi kamu pecinta kopi, di De Tjolomadoe ini juga terdapat cafe yang khusus menyediakan kopi nikmat yaitu Tjolo Koffie. Setelah puas berkeliling area wisata, paling enak memang bersantai sambil ngobrol bersama rekan atau kerabat di cafe ini.Kamu bisa merasakan kopi nikmat dari berbagai nusantara sekaligus menghilangkan penat.
Toko Souvenir Batik dan Kerajinan
Pergi ke tempat wisata di pulau Jawa rasanya tidak lengkap jika tidak membawa oleh-oleh kerajinan maupun batik. Bagi kalian yang ingin berbelanja batik dan hasil kerajinan khas Solo, bisa juga membelinya di toko souvenir De Tjolomadoe ini.
Bagaimana sobat millenial? Keren kan De Tjolomadoe ini. Kalian pasti puas dan gak akan menyesal berlibur ke tempat wisata yang satu ini. Yuk, segera lipat bajumu dan siapkan kopermu. Ajak teman dan keluarga untuk menikmati wisata sejarah di sini. Rasakan wisata seru dan santai di De Tjolomadoe. Selamat berlibur.